Cara mengembangkan bisnis yang tepat perlu dilakukan oleh setiap pelaku usaha untuk menghindari situasi stagnan atau situasi tidak untung dan rugi. Sebab, dalam jangka panjang, kondisi stagnan akan lebih cenderung merugikan.
Cara mengembangkan bisnis bagi wirausaha
Setiap langkah mengembangkan bisnis harus memperhatikan dinamika yang telah dilakukan sebelumnya. Berbagai langkah umum yang wajib dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah sebagai berikut.
1. Memperbarui pengetahuan tentang pasar
Bisnis yang stagnan umumnya karena sudah tidak relevan dengan pasar. Oleh karena itu, pelaku bisnis wajib mengetahui tren terbaru, preferensi konsumen baru, dan faktor-faktor terbaru lain dalam pasar.
2. Melakukan inovasi pada produk
Pembaruan berkala pada produk yang ditawarkan terhadap konsumen sangat perlu dilakukan. Pembaruan ini bisa berupa inovasi pada berbagai aspek, seperti isi maupun packaging.
3. Membangun branding yang kuat
Selain berputar pada produk, pelaku bisnis juga perlu melakukan upaya-upaya tertentu untuk membangun brand. Hal ini umumnya dilakukan melalui pemasaran yang menarik, menciptakan identitas khas, membangun reputasi, dan lainnya.
4. Inovasi rantai pasok yang efisien
Selain menambah penjualan, bisnis juga dapat berkembang dengan cara menambah efisiensi pada rantai pasok. Beberapa cara yang dilakukan untuk ini adalah seperti melancarkan sirkulasi bahan baku, memperbarui kualitas peralatan, dan lainnya.
5. Manajemen keuangan secara lebih baik
Meskipun tidak menjadi faktor langsung dalam bisnis, tetapi manajemen keuangan sangat menentukan kesehatan bisnis. Pengaturan keuangan yang buruk umumnya selalu ada dalam bisnis yang stagnan.
6. Memperbarui pemasaran
Meskipun mempertahankan pelanggan adalah hal yang baik, tetapi setiap bisnis harus menjangkau konsumen baru setiap hari. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu memikirkan cara pemasaran yang relevan bagi konsumen baru.
7. Meregenerasi manajemen
Meskipun bisnis tidak mengalami kerugian, tetapi regenerasi manajemen perlu dilakukan agar bisnis terus berkembang. Hal ini diperlukan untuk menjaga pandangan bisnis agar tetap visioner dan relevan dengan keadaan pasar terkini.
8. Melakukan ekspansi secara geografis
Cari yang paling umum dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah dengan melakukan ekspansi secara geografis. Hal ini dilakukan dengan cara membuka cabang atau melakukan kerja sama kemitraan.
9. Melakukan diversifikasi produk
Jika bisnis tetap stagnan meskipun telah dilakukan berbagai cara pengembangan, kemungkinan besar produk tersebut memang sudah tidak terlalu diperlukan masyarakat. Oleh karena itu, bisnis perlu memikirkan produk baru yang lebih dibutuhkan sambil terus mempertahankan produk lama.
10. Memanfaatkan perkembangan teknologi
Dalam era digital, setiap bisnis harus menerima teknologi untuk mengembangkan usaha. Teknologi dapat diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari produksi hingga pemasaran. Hal ini perlu dilakukan karena konsumen juga telah mempercayai teknologi.
11. Memperbanyak mitra kerja sama
Pada level tertentu, setiap bisnis harus bermitra dengan pihak lain untuk memperluas jangkauan pasar. Kerja sama dapat dilakukan dengan mitra penyedia bahan baku atau mitra pemasaran.
12. Berkolaborasi lintas sektor
Jika sebuah produk bisnis sudah tidak dapat berkembang dalam satu sektor tertentu, maka perlu dilakukan kolaborasi dengan pihak lain di sektor yang berbeda. Langkah ini pada prinsipnya adalah menjangkau konsumen yang lebih luas.
13. Melakukan analisis pada kompetitor
Meskipun evaluasi ke dalam bisnis sendiri sangat baik dilakukan, tetapi mengukur kompetitor juga perlu dilakukan. Bisnis yang stagnan perlu meniru dan mengungguli kompetitor agar memenangkan persaingan pasar.
14. Membangun anak bisnis
Bentuk pengembangan lain yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis adalah dengan cara menciptakan anak bisnis yang berfokus pada produk dan sektor lain. Keterkaitan antara cabang-cabang bisnis ini akan memperkuat dominasi di pasar.
15. Melakukan program CSR
Program corporate social responsibility memang dilakukan dengan tujuan utama kepedulian pada lingkungan, baik sosial maupun alam. Namun, kegiatan nonprofit ini lazimnya akan memperkuat branding dan membuat usaha semakin berkembang.
Hal yang harus dipersiapkan saat mengembangkan bisnis
Setiap tujuan pengembangan bisnis memerlukan persiapan khusus. Secara utama, berbagai persiapan yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan bisnis yang kuat
Untuk melakukan pengembangan, pelaku bisnis perlu memperhatikan kembali rencana yang telah dibuat sebelumnya. Artinya, pengembangan yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan dan tujuan awal.
2. Menambah modal
Pengembangan bisnis tidak terlepas dari penambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan. Modal ini bisa didapatkan melalui pengolahan laba maupun layanan bantuan modal dari Fazz Business.
Melalui dashboard akun Fazz Business, pelaku bisnis dapat mengakses fitur layanan Loans. Layanan ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan modal bantuan hingga Rp2 miliar dengan opsi pengembalian yang fleksibel.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang bunga kecil, pilihan waktu pengembalian, dan lainnya, Anda dapat menuju laman Loans Fazz Business.
3. Mendidik atau memperbarui tim agar lebih kompeten
Bisnis yang berkembang umumnya dimulai dari tim atau tenaga kerja yang kompeten. Sebab, hal tersebut berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan atau kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen.
4. Membangun infrastruktur yang lebih baik
Selain tenaga kerja, infrastruktur yang maju juga menjadi awal pengembangan bisnis. Hal ini bisa dimulai dengan memperbarui tempat, peralatan, dan mengadopsi teknologi terbaru.
5. Menciptakan sistem manajemen yang efisien
Sebuah bisnis yang disiapkan untuk berkembang besar harus memiliki manajemen yang kompleks. Manajemen kompleks tetapi tetap efisien tersebut diperlukan agar setiap lini bisnis ditangani secara optimal oleh tenaga kerja profesional.
Apa saja hambatan dalam mengembangkan bisnis?
Setiap bentuk bisnis akan memiliki hambatan tersendiri yang terpengaruh oleh faktor kecenderungan masyarakat sebagai konsumen, kebijakan pemerintah lokal, hingga keadaan geografis. Beberapa hambatan yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan akses modal
Salah satu masalah yang paling kerap dialami oleh banyak pelaku bisnis adalah kurangnya modal untuk mengembangkan usaha. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, kurangnya dukungan lembaga keuangan, dan lainnya.
2. Persaingan yang kurang sehat
Bisnis gagal berkembang tidak jarang disebabkan oleh persaingan yang kurang sehat. Hal ini umumnya terjadi karena adanya monopoli pasar oleh pihak tertentu, masyarakat yang memiliki pandangan tertutup, dan lainnya.
3. Kebijakan berubah oleh pemerintah
Pada dasarnya, bisnis akan sangat bergantung pada kondusifitas yang dibangun oleh pemerintah. Oleh karena itu, bisnis yang gagal berkembang bisa jadi disebabkan oleh ketidakpastian hukum yang ada di suatu daerah.
4. Tantangan penerapan teknologi
Pada masa terkini, penggunaan teknologi dalam bisnis tidak dapat dielakan. Bisnis dan konsumen yang tidak mampu mengadopsi penggunaan teknologi akan menahan perkembangan pasar.
5. Persaingan pasar global
Perkembangan pasar global yang memungkinkan komoditas dalam negeri dan luar negeri bercampur membuat persaingan semakin kuat. Bisnis yang tidak serius melakukan penetrasi pasar hanya akan menjadi pilihan kedua atau ketiga bagi konsumen.
Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
Berdasarkan beberapa contoh hambatan pengembangan bisnis di atas, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kreatif dalam mendapatkan modal
Untuk mengatasi masalah kurangnya modal, pelaku bisnis harus lebih kreatif untuk menarik dana masuk. Pelaku bisnis harus mengetahui skema pendapatan modal tambahan, mulai dari crowdfunding hingga memanfaatkan layanan Loans.
2. Berani melakukan diferensiasi dan kompetisi
Setiap bisnis harus mampu dan berani melakukan inovasi serta menawarkan keunikan tertentu kepada konsumen. Hal ini akan membuat bisnis menjadi lebih dikenali dibandingkan kompetitor.
3. Memahami dan mengikuti perkembangan regulasi
Sebagai pelaku usaha, setiap individu harus tunduk pada regulasi yang dibuat oleh pemerintah sekitar. Memahami dan mengikuti perkembangan regulasi tersebut memungkinkan bisnis mendapat pengetahuan untuk berkembang lebih baik.
4. Melakukan upaya cepat terhadap penerapan teknologi
Manfaatkan peralatan canggih dan beri pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja agar mampu memanfaatkan teknologi. Sebab, penggunaan teknologi akan meningkatkan produktivitas dari sisi kuantitas maupun kualitas.
5. Melakukan studi dan memahami perkembangan pasar global
Bisnis yang mampu berkembang umumnya adalah bisnis yang lebih dulu mengetahui perkembangan pasar global. Oleh karena itu, pendapatan informasi tersebut harus dijaga tetap up to date.