Cash flow adalah satu hal yang wajib dimiliki oleh suatu bisnis. Hal ini disebabkan oleh perannya yang bisa membantu dalam strategi pengembangan bisnis ke depannya, termasuk dalam mencari alternatif untuk menghemat pengeluaran yang berlebih. Mengingat pentingnya manfaat laporan arus kas bagi sebuah bisnis, yuk ketahui cara membuat cash flow!
Pengertian Cash Flow
Cash flow adalah laporan keuangan arus kas yang dimiliki oleh perusahaan atau bisnis selama kurun waktu tertentu, sehingga bisa dipakai untuk menghasilkan analisis keuangan. Dari cash flow, Anda pun bisa tahu apakah bisnis sedang untung, stagnan, atau bahkan merugi. Karenanya, cash flow harus dibuat sejujur dan sedetail mungkin demi menghindari kerugian pada bisnis.
Elemen utama dalam cash flow adalah uang masuk yang disebut ?cash inflow? dan uang keluar yang dinamakan ?cash outflow?. Uang masuk ini sama dengan pemasukan yang dihasilkan bisnis, sementara uang keluar adalah pengeluaran yang dipakai untuk produksi maupun distribusi.
Contoh pemasukan yang bisa dicantumkan dalam laporan arus kas adalah pendapatan, laba, dan hasil investasi. Sementara itu, pengeluarannya adalah modal produksi, gaji karyawan, pajak, cicilan pinjaman, dan lainnya. Apabila uang masuk lebih besar daripada uang keluar, maka arus kas disebut positif. Namun,
Jenis Pemasukan dan Pengeluaran dalam Cash Flow
Cara membuat cash flow adalah dengan memasukkan seluruh catatan pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda. Lantas, apa saja yang termasuk pemasukan dan pengeluaran yang wajib tercantum dalam cash flow?
1. Jenis pemasukan
- Pemasukan aktif
Pemasukan aktif adalah sumber pendapatan utama yang dihasilkan oleh bisnis, misalnya saja penjualan maupun profit.
- Pemasukan pasif
Pemasukan pasif adalah sumber pendapatan yang dihasilkan selain dari pemasukan utama. Jenis pemasukan ini bisa Anda dapatkan tanpa perlu mengeluarkan energi atau berusaha ekstra, misalnya pendapatan hasil sewa
- Pemasukan investasi
Pemasukan investasi adalah keuntungan yang Anda dapat dari investasi untuk bisnis, misalnya saja saham, properti, deposito, dan lainnya.
2. Jenis pengeluaran
- Pengeluaran tetap
Pengeluaran tetap adalah modal yang selalu Anda keluarkan untuk bisnis. Contohnya saja biaya membeli bahan, memproduksi barang, hingga menggaji karyawan. Pajak dan sewa bangunan juga termasuk dalam pengeluaran tetap ini.
- Pengeluaran tambahan
Pengeluaran tambahan misalnya saja perawatan mesin atau bangunan tempat Anda menjalankan bisnis. Pengeluaran ini memang perlu dilakukan, namun sifatnya tidak rutin seperti produksi yang setiap hari atau setiap pekan.
- Pengeluaran tak terhindarkan
Pengeluaran tak terhindarkan bukan berarti uang keluar yang dipakai untuk hal tak terduga. Pengeluaran yang termasuk tak terhindarkan misalnya adalah listrik, internet, air, dan lainnya yang penting dalam mendukung operasional bisnis harian.
- Tabungan
Tabungan untuk bisnis juga termasuk dalam pengeluaran yang harus tercantum dalam cash flow. Pasalnya, tabungan ini akan selalu Anda anggarkan setiap bulannya demi persiapan kebutuhan bisnis di masa depan.
Cara Membuat Cash Flow untuk Bisnis
Kini saatnya Anda tahu cara membuat cash flow agar bisnis yang dijalankan lancar. Berikut langkah membuat laporan arus kas bisnis, yaitu:
Buat catatan pengeluaran dan pemasukan
Setelah tadi mengetahui apa saja yang termasuk pengeluaran dan pemasukan, kini Anda harus menyusun itu semua dalam sebuah catatan untuk laporan arus kas. Masukkan berapa pemasukan bisnis, kemudian disusul dengan pengeluaran untuk mencari tahu apakah arus kas bisnis Anda positif atau negatif.
Menghitung kenaikan dan penurunan kas
Hitung kenaikan dan penurunan kas bisnis setelah Anda mencatat pengeluaran dan pemasukan. Cara menghitungnya adalah dengan melihat laporan arus kas dan neraca pada buku kas.
Menghitung dan melaporkan kas bersih untuk operasional, investasi, dan pendanaan
Hitung dan laporkan kas bersih yang dipakai untuk operasional, investasi, dan pendanaan. Kas bersih untuk operasional adalah untuk aktivitas bisnis. Sementara itu, kegiatan investasi termasuk pembelian dan penjualan aktiva. Aktivitas pendanaan biasa digunakan untuk membayar pembiayaan jangka panjang, misalnya saja utang.
Menghitung total kas bersih dari ketiga aktivitas cash flow
Cara membuat cash flow yang terakhir adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran dan pemasukan kas bersih dari aktivitas operasional, pendanaan, dan investasi. Hasilnya lalu dihitung dengan selisih saldo kas awal periode. Dari sini, Anda bisa melihat apakah cash flow bisnis positif atau negatif.
Cara membuat cash flow nyatanya amat mudah asal Anda sudah memiliki catatan pengeluaran dan pendapatan. Untuk mempermudah pembuatan laporan arus kas, sambungkan bisnis Anda dengan , solusi pembayaran untuk berbagai bisnis. Fazz Bisnis (Sebelumnya dikenal sebagai Xfers) membuat bisnis Anda bisa menerima berbagai pilihan pembayaran dari pelanggan. Fazz Business juga akan membantu Anda dalam membuat laporan arus kas masuk dan keluar harian secara otomatis, lho. Yuk, daftarkan bisnis Anda dengan Fazz Business untuk bisnis yang lebih efisien!