Tenor merupakan durasi waktu selama nasabah memasukkan dana ke dalam tabungan hingga waktu pengambilan. Berakhirnya masa tenor umumnya disebut dengan istilah ?jatuh tempo?.
Selama tenor tabungan berjangka sedang berlangsung, dana yang tersimpan tidak dapat diakses. Pihak koperasi atau lembaga keuangan dapat mengabulkan permohonan pengambilan dana, tetapi cara tersebut umumnya dikenakan denda atau penalti.
Oleh karena itu, dana yang dimasukkan ke dalam tabungan berjangka umumnya bukan dana darurat atau keseluruhan aset dana yang dimiliki. Dana yang tepat untuk ditabung ke dalam tabungan berjangka adalah aset bisnis, dana persiapan pensiun, dan dana lain yang dapat diprediksi penggunaannya.
Apa itu tenor tabungan berjangka?
Tenor dalam tabungan berjangka atau dalam berbagai jenis tabungan lainnya dipahami sebagai jangka waktu penyimpanan. Durasi tenor tabungan berjangka tidak dapat ditentukan oleh nasabah, melainkan sudah menjadi kebijakan sepihak dari pihak koperasi atau lembaga keuangan. Oleh karena itu, nasabah yang ingin menabung dana ke dalam tabungan berjangka hanya dapat memilih ukuran tenor yang disediakan.
Selama tabungan berjangka dimulai atau masa tenor berlangsung, pemilik dana akan kehilangan akses untuk mengambil dana tersebut meskipun masih sah sebagai pemilik. Ketika masa tenor telah berakhir, atau telah sampai di waktu jatuh tempo, pemilik dana akan kembali memperoleh akses pengambilan dana.
Sementara itu, selama masa tenor berlangsung, koperasi atau lembaga keuangan justru memiliki akses penuh terhadap dana tersebut. Dana milik nasabah lazimnya akan diolah untuk kegiatan bisnis atau aktivitas menguntungkan lainnya. Pengolahan dana tersebut dilakukan tidak dengan sepengetahuan nasabah, tetapi tetap berdasarkan aturan legal.
Koperasi atau lembaga keuangan penyedia tabungan berjangka wajib menyediakan kembali dana tersebut ketika masa jatuh tempo, supaya nasabah dapat menarik dana lengkap dengan bunga. Skema inilah yang membuat lembaga keuangan dapat membayar bunga kepada nasabah penyimpanan.
Nasabah tidak perlu tahu mengenai keuntungan atau kerugian pengelolaan dana yang dilakukan oleh lembaga keuangan penyedia tabungan berjangka. Hal tersebut tidak berpengaruh terhadap tabungan karena persentase bunganya telah ditentukan paten sejak awal. Meskipun begitu, nasabah tetap perlu memeriksa kredibilitas lembaga penyedia tabungan berjangka.
Berapa lama tabungan berjangka?
Tenor atau jangka waktu tabungan berjangka dapat berbeda-beda sesuai kebijakan koperasi atau lembaga keuangan penyedia layanan. Meskipun begitu, lazimnya jangka waktu yang paling singkat adalah selama satu bulan. Sementara itu, meskipun tidak lazim dipilih, tetapi tabungan berjangka juga dapat mencapai tenor selama puluhan tahun.
Koperasi dan lembaga keuangan umumnya menawarkan pilihan tenor selama 1, 3, 6, dan 12 bulan. Ada juga penyedia tabungan berjangka yang menawarkan produk dengan masa selama beberapa tahun. Di beberapa koperasi dengan keanggotaan khusus, tenor bisa disesuaikan dengan beberapa kondisi seperti cash flow bisnis yang dijalankan semua anggotanya, masa panen produk pertanian, gaji bulanan karyawan, dan lainnya.
Tenor tabungan berjangka juga dapat diterapkan berdasarkan waktu nasabah ketika membuat tabungan hingga proyeksi pengambilan dana. Misalnya, tabungan berjangka tersebut akan diambil pada usia pensiun 65 tahun. Artinya, sebelum memasuki usia tersebut, dana tidak dapat diambil atau dapat diambil tetapi melalui skema denda.
Perbedaan masa tenor tabungan berjangka akan mempengaruhi besarnya persentase bunga yang didapatkan oleh nasabah. Jumlah bunga terbesar umumnya ada pada kurun waktu di atas 6 bulan dan di bawah 1 tahun. Hal itu karena masa tersebut sangat sesuai untuk pengelolaan bisnis sekaligus tidak terlalu terdampak oleh laju inflasi.
Tabungan Berjangka Earn Fazz Business
Memilih tabungan berjangka tidak dapat dilakukan secara sembarangan, terutama bagi seseorang yang menyimpan dana bisnis. Sebab, jika dana tersebut sudah harus digunakan sebelum jatuh tempo, maka akan berpotensi menimbulkan kerugian bisnis. Oleh karena itu, pertimbangkan secara matang ketika memilih tenor tabungan berjangka yang sesuai.
Alternatif bentuk tabungan atau simpanan berjangka di Indonesia yang tepat dipilih, terutama bagi pelaku bisnis, adalah layanan Earn dari Fazz Business. Layanan yang didukung oleh Kaspintar ini sesuai bagi pelaku usaha mulai dari kelas kecil hingga besar.
Tabungan berjangka dalam layanan Earn memiliki pilihan tenor selama 1, 2, 3, 6, dan 12 bulan. Berdasarkan banyaknya pilihan tenor tersebut, nasabah dapat menyesuaikan alur keuangan bisnis secara lebih mudah. Dengan begitu, pelaku bisnis tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan dana untuk keperluan usaha sewaktu-waktu.
Beberapa orang mungkin lebih memilih menggunakan tabungan biasa atau bahkan menyimpan dana secara konvensional agar mudah diambil sewaktu-waktu. Namun, sayangnya cara tersebut tidak membuat dana berkembang seperti yang ada pada tabungan berjangka. Dari sudut pandang bisnis, hal tersebut tentu tidak menguntungkan.
Sementara itu, menyimpan dana ke dalam layanan Earn Fazz Business memungkinkan jumlahnya terus berkembang. Layanan yang dapat diakses secara online ini memberikan return tinggi hingga 8,25%. Untuk masa tenor paling rendah, yaitu 1 bulan, bunga yang ditawarkan oleh layanan Earn bahkan sudah mencapai 5,75%.
Kelebihan lain dari layanan keuangan ini adalah nasabah dapat membuka tabungan dengan minimal dana awal yang kecil. Untuk memiliki tabungan berjangka melalui layanan Earn, nasabah hanya perlu deposit awal senilai Rp10 juta saja. Perkembangan dana tersebut nantinya dapat dipantau melalui dashboard akun Fazz Business.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan layanan ini, baik pelaku bisnis atau bukan, dapat mendaftar dengan cara mengisi formulir di laman berikut: Pendaftaran layanan Earn.