{"id":10330,"date":"2023-05-12T08:36:17","date_gmt":"2023-05-12T01:36:17","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=10330"},"modified":"2024-02-21T12:43:07","modified_gmt":"2024-02-21T05:43:07","slug":"cara-kerja-franchise","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/bi\/newsroom\/business\/cara-kerja-franchise\/","title":{"rendered":"
Cara Kerja Franchise, Serta Kelebihan dan Kekurangannya<\/p>"},"content":{"rendered":"
Banyak yang ingin membuka bisnis franchise<\/em>, tapi masih belum paham bagaimana cara kerja franchise<\/em> dilihat dari dua sudut pandang, yaitu pemilik brand <\/em>atau franchisor<\/em> dan mitra atau franchisee<\/em>. Anda yang ingin terjun ke dunia franchise <\/em>harus memahami cara kerja dan melihat kelebihan dan kekurangannya. Supaya Anda semangat melakukannya, keuntungan franchise<\/em> pun perlu Anda simak di bawah ini.<\/p> Apakah Anda sudah sering mendengar franchise<\/em>? <\/p> Franchise<\/em> atau waralaba merupakan sistem bisnis yang memungkinkan seseorang untuk menjalankan usaha dengan menggunakan merek, produk, dan sistem operasional yang sudah dijalankan oleh orang lain.<\/p> Pemilik merek, produk, dan sistem operasional disebut franchisor<\/em>, sedangkan orang yang menjalankan usaha tersebut disebut franchisee<\/em>. Dimana mereka memiliki tanggung jawab franchisor<\/em> dan franchisee<\/em><\/a> <\/em>sendiri-sendiri.<\/p> Cara kerja franchise<\/em> dimulai dari pemilik usaha atau merek dagang yang mendirikan usaha sendiri yang dijalankan dengan sistem franchise<\/em>. Langkah pertama adalah dengan mendaftarkan merek dagang untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual resmi.<\/p> Setelah itu melakukan branding<\/em> agar merek dagang yang Anda punya diketahui banyak orang. Ini akan membuat mitra berdatangan untuk bekerja sama dengan Anda.<\/p> Anda bisa bekerja sama dengan mitra atau franchisee<\/em> mana saja yang tertarik dengan bisnis Anda. Merek dagang tetap menjadi milik Anda. Oleh sebab itu, mitra wajib membagi hasil atau membayar royalti.<\/p> Dengan memiliki banyak cabang, usaha Anda akan lebih dikenal. Ini adalah cara kerja franchise<\/em> yang difavoritkan karena mendulang laba dalam waktu singkat.<\/p> Salah satu cara kerja franchise adalah metode pembayarannya dengan bagi hasil. Biasanya pihak franchisee akan diminta membayar hasil keuntungannya di waktu tertentu. Misalnya bayar bagi hasil per hari atau bisa per bulan, sesuai kesepakatan Anda dengan franchisor<\/em>. Besarannya bisa 50:50 atau pilihan lainnya 60:40.<\/p> Anda biasanya tidak diharuskan menyediakan modal besar di awal karena pembayaran rutin akan terjadi setelah beroperasi.<\/p> Cara kerja franchise<\/em> ini sedikit dipilih karena dianggap terlalu memberatkan bagi mitra yang baru memulai franchisee<\/em>.<\/p> Cara kerja franchise<\/em> lainnya adalah sistem kontrak atau pembayaran lisensi. Sistem ini mengharuskan mitra atau franchisee<\/em> membayar sejumlah uang di awal. Biasanya berlaku untuk waktu 5 tahun. <\/p> Setelah kontrak habis, franchisee<\/em> bisa melanjutkan usaha itu kembali dengan membayar royalti sampai 5 tahun berikutnya atau mengakhiri kontrak.<\/p> Cara kerja franchise satu ini yang paling sering diterapkan karena dianggap menguntungkan kedua belah pihak. Ketika Anda ingin tahu cara membuka franchise<\/em><\/a> yang berhasil, Anda harus berkomitmen untuk membangun usaha ini secara serius.<\/p> Franchisor memperoleh pembayaran besar di awal. Sedangkan franchisee<\/em> tidak perlu membayar keuntungan secara rutin. <\/p> Anda yang seorang franchisor<\/em> bisa memiliki cabang dalam waktu cepat tanpa harus keluar modal yang banyak. Modal dipersiapkan oleh mitra yang membayar lisensi merek dagang pada Anda. <\/p> Namun, tidak semua bisnis cocok untuk dijadikan franchise<\/em>. Umumnya bisnis yang cocok untuk franchise<\/em> adalah bisnis kuliner, laundry, hingga bisnis salon. Agar kualitasnya terjaga tetap membutuhkan pengawasan.<\/p> Bisnis franchise<\/em> menguntungkan bagi mitra yang mau mendirikan usaha, tapi tidak perlu repot menaikkan branding. Tugas itu sudah dilakukan franchisor<\/em> di awal membuka usaha ini.<\/p> Branding memang membutuhkan waktu dan biaya. Kedua hal ini bisa Anda pangkas dengan hanya menyediakan biaya royalti pada pemilik usaha.<\/p> Walaupun begitu, Anda perlu tahu kelebihan produk yang Anda jual, sehingga bisa menawarkannya pada konsumen yang tepat.<\/p> Keuntungan dari franchise<\/em> adalah tidak perlu menjadi multinasional untuk punya cabang. UMKM yang ditawarkan dengan kedai kecil pun bisa memperbanyak cabang dengan sistem franchise.<\/p> Kalau diperhatikan lebih jauh, justru sekarang lebih banyak UMKM yang menggunakan franchise <\/em>dibandingkan perusahaan besar.<\/p> Anda yang punya UMKM jangan ragu untuk menggunakan franchise sebagai model bisnis selama merasa cocok.<\/p> Dari branding yang tidak perlu dari awal sampai ke jaringan bisnis yang luas, tidak mengherankan jika bisnis franchise <\/em>punya peluang besar untuk sukses.<\/p> Syaratnya hanya Anda perlu melihat pangsa pasarnya seperti apa dan bekerja sama dengan mitra sebaik-baiknya. <\/p> Untuk franchisor <\/em>memperbaiki manajemen bisnis agar stabil adalah sebuah keharusan.<\/p> Untuk mitra atau franchisee<\/em> tidak perlu khawatir memulai usaha yang awalnya tidak dikenali. Anda akan bisa mengenalnya selama mengikuti training di awal membuka usaha.<\/p> Aktivitas training <\/em>sudah termasuk ke paket pembayaran royalti<\/a>, jadi kesempatan ini jangan sampai terlewatkan. Training <\/em>biasanya hanya berlangsung beberapa waktu.<\/p> Jika Anda punya pekerja yang membantu operasional usaha perlu juga disertakan dalam training<\/em>.<\/p> Pertama, pebisnis franchise <\/em>memerlukan investasi awal yang signifikan untuk membeli hak waralaba. Dimana tidak mudah untuk mendapatkan modal. Maka, Anda harus pandai memilih bisnis franchise dan pembiayaannya.<\/a><\/p> Pelaku franchise<\/em> harus membayar royalti secara teratur kepada pemilik waralaba berdasarkan pendapatannya. Kekurangan bisnis ini adalah harus ada bagi hasil kepada pemilik franchise. Ini adalah salah satu cara kerja franchise<\/em> yang harus dipahami.<\/p> Tergantung pada panduan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemilik waralaba, yang dapat membatasi kreativitas dan inovasi.Tidak memiliki kontrol penuh atas bisnis, karena masih tergantung pada keputusan dan arahan pemilik waralaba. Tak hanya itu, biasanya terikat pada wilayah operasional yang ditentukan oleh pemilik waralaba.<\/p> Jika suatu saat pemilik franchise <\/em>terlibat dalam kasus atau masalah hukum, bisnis waralaba milik Anda juga dapat terkena dampaknya.<\/p> Modal Rakyat yang menjadi bagian dari Fazz menyediakan fitur supply chain financing<\/em>. Dengan menjaminkan invoice usaha, Anda bisa memperoleh modal untuk membuka cabang bisnis. Dana yang dicairkan 80% dari keseluruhan.<\/p> Pembiayaan ini menguntungkan bagi franchisor<\/em> yang ingin buka cabang di waktu yang cenderung singkat. Sementara itu bagi franchisee layanan ini membantu tersedianya modal awal franchise,<\/p> Tunggu apa lagi? Ajukan pinjamannya sekarang untuk memiliki bisnis franchise<\/em> yang sukses.<\/p>Apa itu Bisnis Franchise?<\/strong><\/h2>
Bagaimana Cara Kerja Franchise? <\/strong><\/h2>
Berapa Bagi Hasil Franchise? <\/strong><\/h2>
Berapa Lama Kontrak Franchise?<\/strong><\/h2>
Kelebihan Franchise <\/strong><\/h2>
1. Cepat memiliki cabang<\/h3>
2. Bagi mitra tidak perlu branding dari nol<\/h3>
3. Jaringan bisnis menjadi luas untuk UMKM<\/h3>
4. Peluang suksesnya besar<\/h3>
5. Ada training <\/em>untuk belajar dari nol<\/h3>
Kekurangan Franchise<\/strong><\/h2>
1. Biaya Awal yang Tinggi<\/h3>
2. Pembayaran Royalti<\/h3>
3. Keterbatasan Kreativitas<\/h3>
4. Reputasi Pemilik Waralaba<\/h3>
Bagaimana cara kerja layanan supply chain financing dari Modal Rakyat? <\/strong><\/h2>