{"id":12589,"date":"2023-10-18T15:54:28","date_gmt":"2023-10-18T08:54:28","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=12589"},"modified":"2024-02-21T12:41:21","modified_gmt":"2024-02-21T05:41:21","slug":"ide-usaha-paling-sukses-di-desa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/bi\/newsroom\/business\/ide-usaha-paling-sukses-di-desa\/","title":{"rendered":"
Keuntungan, Tantangan, dan Ide Usaha Paling Sukses di Desa<\/p>"},"content":{"rendered":"
Mulai dari kuliner hingga ritel, ada banyak peluang usaha paling sukses di desa yang bisa dicoba. Bahkan, memanfaatkan minimnya kompetitor, beberapa bentuk usaha justru menjadi lebih potensial jika dilakukan di desa.
Sama seperti di kota, usaha di desa juga memiliki tantangan dan potensi menguntungkan. Bahkan, membuka usaha di desa memiliki beberapa keuntungan menarik, seperti berikut.<\/p>
Meskipun kepadatan penduduknya tidak setinggi di kota, tetapi umumnya persaingan dagang di desa tidak seketat di kota. Hal ini membuat potensi pasar di desa terbilang cukup besar. <\/p>
Berbeda dengan masyarakat kota yang sangat heterogen dari berbagai aspek, masyarakat di desa dapat lebih terbaca kebutuhannya. Oleh karena itu, membuka usaha di desa terbilang cukup mudah dalam sisi pembacaan produk yang sesuai dengan preferensi masyarakat. <\/p>
Sudah menjadi anggapan umum bahwa biaya sewa tempat dan biaya gaji karyawan di desa jauh lebih murah. Hal ini menjadi keuntungan bagi pelaku bisnis yang ingin meminimalisir modal awal.<\/p>
Dalam program-program tertentu, pemerintah kerap lebih fokus pada pelaku usaha di desa. Hal itu dimaksudkan untuk memeratakan ekonomi di daerah luar perkotaan. Dari sisi pengusaha, hal tersebut tentu sangat menguntungkan karena bisa mendapatkan bantuan legalitas hingga tambahan modal. <\/p>
Membuat usaha di desa berarti ikut berkontribusi memajukan perekonomian setempat, memberi lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal, hingga berdampak pada pencegahan urbanisasi. Keuntungan ini tidak bersifat material, tetapi baik untuk dipertimbangkan. <\/p>
Tidak jauh berbeda dengan membuka usaha pada umumnya, memulai usaha di desa juga memiliki berbagai tantangan. Berbagai masalah yang harus dipecahkan oleh pelaku usaha di desa adalah sebagai berikut.<\/p>
Pembangunan infrastruktur di desa umumnya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan di kota. Oleh karena itu, akses yang tidak dapat dilakukan secara cepat dan aman menjadi tantangan bagi pelaku bisnis. <\/p>
Meskipun dapat dibalikkan menjadi keuntungan, tetapi pasokan yang minim juga merupakan tantangan besar untuk dipisahkan. Sebab, terisolasi dari sumber pasokan bahan dan terganggunya distribusi akan membuat ongkos operasional usaha di desa semakin tinggi.<\/p>
Seperti infrastruktur fisik, akses keuangan di desa umumnya juga lebih sulit. Oleh karena itu, pelaku usaha di desa kerap kali tidak memiliki alternatif pembayaran yang beragam bagi konsumen. Hal ini juga menjadi tantangan ketika akan bertransaksi cepat dan dalam jumlah besar.<\/p>
Strategi pemasaran untuk usaha di desa umumnya harus dilakukan secara lebih personal jika dibandingkan dengan di kota. Hal itu karena wadah iklan yang minim dan akses teknologi yang masih rendah di kalangan masyarakat desa. <\/p>
Keuangan masyarakat di desa umumnya bergantung pada komoditas yang dihasilkan secara musiman. Mereka akan lebih konsumtif pada musim panen padi, musim jual ternak, dan lainnya. Pada momentum sebaliknya, daya beli masyarakat menjadi rendah. <\/p>
Bisnis atau usaha yang menguntungkan umumnya berangkat dari pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, beberapa tips menghadapi tantangan membuka usaha di desa berikut ini bisa menjadi peluang keuntungan.<\/p>
Untuk membuka usaha di desa, modal yang cukup diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang tidak mudah dipecahkan oleh masyarakat desa itu sendiri. Misalnya, Anda memerlukan modal untuk membeli kendaraan sebagai solusi infrastruktur buruk atau membangun tempat usaha yang bersih, nyaman, dan menarik perhatian masyarakat.<\/p>
Untuk mencukupi atau menambah modal yang sudah ada, Anda dapat memanfaatkan layanan bantuan keuangan. Dalam hal ini, fitur layanan Supply Chain Financing<\/a> dari Fazz menjadi pilihan untuk menambah modal awal atau kebutuhan dalam memenuhi rantai pasok. Dengan begitu, dana tak lagi menjadi halangan.<\/p> Membangun usaha di desa tidak dapat dilakukan dengan hanya sekedar menjual produk, tetapi juga harus ikut serta memutarkan perekonomian setempat. Hal itu dilakukan dengan cara mempekerjakan tenaga lokal, mengolah bahan yang diproduksi oleh masyarakat sekitar, dan lainnya. <\/p>2. Selalu melibatkan SDM lokal <\/strong><\/h3>