{"id":6294,"date":"2022-07-01T09:33:00","date_gmt":"2022-07-01T09:33:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1861"},"modified":"2024-01-12T15:44:55","modified_gmt":"2024-01-12T08:44:55","slug":"keuntungan-bisnis-pre-order-vs-ready-stock","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/bi\/newsroom\/business\/keuntungan-bisnis-pre-order-vs-ready-stock\/","title":{"rendered":"
Sistem Bisnis Pre Order vs. Ready Stock, Lebih Untung Mana?<\/p>"},"content":{"rendered":"
Di era yang sudah serba digital, perkembangan bisnis meningkat pesat. Ekspansi bisnis pun mulai ramai merambah ke platform-platform online<\/em>. Pesatnya perkembangan bisnis online<\/em> bisa dikatakan memberikan peluang yang menjanjikan. Apalagi, bisnis jenis ini dapat dilakukan dengan modal yang cenderung kecil. Anda mungkin tak asing lagi dengan 2 jenis sistem yang populer dalam ranah bisnis online<\/em>, yakni sistem PO (pre order<\/em>) dan ready stock<\/em>. Yuk<\/em>, pelajari lebih lanjut tentang sistem bisnis pre order<\/em> dan ready stock<\/em> berikut keunggulan serta kelemahannya masing-masing!<\/p> Sebelum merambah ke pembahasan mengenai keunggulan dan kelemahan kedua sistem bisnis ini, ada baiknya jika Anda memahami perbedaan model bisnis online <\/em>dengan sistem pre order<\/em> dan ready stock <\/em>terlebih dulu.<\/p> Secara umum, pre order<\/em> adalah sistem pembelian produk yang dilakukan para penjual sebelum stok riil barang tersedia.<\/p> Ciri khas PO (pre-order<\/em>) adalah penjual tidak melakukan penyetokan barang terlebih dahulu. Customer<\/em> harus melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dahulu, barulah penjual akan memesan barang tersebut dari supplier<\/em> atau produsen sesuai pesanan customer<\/em>.<\/p> Biasanya, setelah membayar, customer<\/em> akan diminta menunggu 2?3 minggu lamanya hingga stok barang tersedia.<\/p> Berbeda dengan bisnis online<\/em> bersistem pre order<\/em>, dalam model bisnis ready stock<\/em>, penjual harus melakukan penyetokan barang terlebih dulu sebelum melakukan open order<\/em>.<\/p> Skemanya, customer<\/em> akan memesan produk sesuai stok yang dimiliki penjual. Lalu, customer<\/em> melakukan pembayaran pesanan dan barang yang dipesan langsung dikirim oleh penjual ke alamat tujuan customer<\/em>. Prosesnya transaksinya tentu lebih cepat dan ringkas karena customer<\/em> tak perlu lama menunggu kedatangan persediaan barang.<\/p> Berbicara mengenai bisnis, baik itu bisnis online<\/em> maupun offline<\/em>? pasti membutuhkan modal. Nah<\/em>, jika Anda hanya memiliki modal yang terbatas, lalu bagaimana caranya agar bisa merintis bisnis?<\/p> Solusi untuk berbisnis dengan modal kecil adalah menerapkan sistem pre order<\/em> (PO) pada bisnis Anda. Modal yang sedikit merupakan salah satu keuntungan bisnis bersistem pre order. Simak pembahasan lebih lanjut tentang keunggulan dan kelemahan sistem pre order di bawah ini!<\/p> Selain modal yang cenderung kecil, bisnis bersistem pre order<\/em> juga menawarkan keuntungan-keuntungan lain, diantaranya penjualan yang lebih terjamin, kualitas stok barang yang terjamin, dan dapat memicu timbulnya hype<\/em> yang berimbas pada larisnya dagangan Anda.<\/p> Dari sistem PO ini kamu dapat melihat gambaran jumlah produk yang harus diproduksi. Oleh karena itu pendapatan dan penjualanmu akan terjamin.<\/p> Kamu juga tidak perlu mengeluarkan modal terlalu besar karena customer sudah membayar produk di awal, sehingga pembayaran ke supplier-pun juga lebih ringan.<\/p> Dengan sistem pre order, kamu bisa memahami banyaknya permintaan yang masuk, sehingga kamu dapat memperkirakan jumlah stok. Menggunakan sistem bisnis PO juga akan mengurangi stok yang berlebih dan meminimalisasi kerugian.<\/p> Produk pre order bisa menimbulkan hype<\/em> di market. Biasanya, produk PO ini mengarah ke produk brand besar dan mereka akan membuka pre order dengan jumlah produk yang terbatas.<\/p> Adanya buzz<\/em> ini membuat orang tertarik untuk membeli dan permintaan pasar pun semakin meningkat.<\/p> Meski menawarkan sederet keunggulan, sistem pre order<\/em> tentu tak lepas dari kekurangan atau kelemahan. Berikut 3 kelemahan bisnis dengan sistem pre order<\/em>!<\/p> Kekurangan pre order adalah lamanya produk yang diterima customer, sehingga membuat mereka tidak tertarik membeli produk tersebut. Ada kalanya para customer lebih memilih barang yang ready stock dibandingkan barang pre order.<\/p> Solusinya, Anda harus menyampaikan dengan jelas pada customer<\/em> mengenai estimasi ketersediaan barang. Dengan begitu, customer<\/em> jadi tidak merasa digantung dan menunggu-nunggu kedatangan barang yang tidak pasti.<\/p> Bagaimana jika Anda telah memberikan penjelasan mengenai estimasi ketersediaan produk, tetapi malah supplier<\/em> yang telat menyediakan barangnya? Itulah kelemahan sistem pre order<\/em> yang kedua.<\/p> Jika produksi barang dilakukan sendiri, Anda bisa terhindar dari masalah keterlambatan jadwal ketersediaan barang. Namun, jika barangnya saja sudah diproduksi oleh pihak lain dan mereka telat menyediakan barangnya, hal tersebut akan jadi masalah berarti.<\/p> Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kesalahan semacam ini adalah dengan memastikan bahwa produsen atau supplier<\/em> dapat memenuhi pesanan customer<\/em> tepat waktu sehingga bisnis Anda juga bisa dipercaya oleh customer<\/em>.<\/p> Strategi pre order juga harus dijalankan dengan baik, sehingga citra bisnismu memiliki nilai lebih di mata pelanggan. Sebaiknya kamu sebagai seller mengirimkan barang sesuai dengan kualitas barang yang dipromosikan. Hal ini akan membuat pelanggan mempercayai barang yang kamu jual. <\/p> Jika Anda memiliki modal lebih besar dan tidak mau dipusingkan dengan urusan supplier<\/em> yang sering terlambat mengirimkan stok barang, maka model bisnis ready stock<\/em> jawabannya! Nah,<\/em> berikut kami paparkan keunggulan dan kelemahan bisnis bersistem ready stock<\/em> khusus untuk Anda yang tertarik untuk memulai bisnis ready stock<\/em>.<\/p> Segala jenis bisnis? baik itu pre order<\/em> maupun ready stock<\/em>? sama-sama membutuhkan ?kepercayaan customer<\/em>? agar bisnisnya bisa berjalan terus. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi ?trust<\/em>? dari customer<\/em> adalah metode pembayaran yang aman.<\/p> Di zaman yang teknologinya berkembang pesat ini, tentu hal yang dicari customer<\/em> adalah sebuah cara pembayaran yang aman dan memadai, tapi juga praktis. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus bisa memberikan fasilitas metode pembayaran yang aman, memadai, dan praktis untuk customer <\/em>Anda.<\/p> Masalahnya, dari mana Anda bisa tahu cara pembayaran yang aman sekaligus praktis? Lalu, bagaimana cara menerapkan cara bayar tersebut dalam skema bisnis Anda? Tenang saja, Fazz Business (Sebelumnya dikenal sebagai Xfers) punya solusi dan jawaban atas permasalahan di atas!<\/p> Fazz Business adalah perusahaan fintech<\/em> prestisius yang menyediakan layanan pembayaran praktis yang bisa diintegrasikan ke dalam bisnis Anda, baik itu bisnis online<\/em>, bisnis offline<\/em> maupun bisnis retail.<\/p> Fazz Business sendiri telah memperoleh sejumlah penghargaan dalam usaha mengatasi cyber crime<\/em> sehingga keamanan layanan pembayaran (payment solution<\/em>) dari Fazz Business tidak perlu diragukan lagi.<\/p>Sistem Bisnis Pre Order vs. Ready Stock Order, Lebih Untung Mana?<\/strong><\/h2>
Sistem Bisnis <\/strong>Pre Order<\/em><\/strong><\/h3>
Sistem Bisnis Ready Stock<\/strong><\/h3>
Keunggulan dan Kelemahan Sistem <\/strong>Pre Order<\/em><\/strong><\/h2>
Keunggulan Pre Order<\/strong><\/h3>
\n
\n
\n
Kelemahan Pre Order<\/strong><\/h3>
\n
\n
\n
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Ready Stock<\/strong><\/h2>
Keunggulan Bisnis Ready Stock<\/strong><\/h3>
\n
Kelemahan Bisnis Ready Stock<\/strong><\/h3>
\n
Payment Solution dari Fazz Business untuk Bisnis Anda!<\/strong><\/h2>