{"id":6319,"date":"2022-05-02T02:25:00","date_gmt":"2022-05-02T02:25:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1973"},"modified":"2024-01-12T15:45:19","modified_gmt":"2024-01-12T08:45:19","slug":"perkembangan-fintech-di-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/bi\/newsroom\/business\/perkembangan-fintech-di-indonesia\/","title":{"rendered":"

Harus Tahu, Begini Perkembangan Industri Fintech di Indonesia<\/p>"},"content":{"rendered":"

Seiring perkembangan teknologi yang makin masif, transaksi keuangan mulai beralih ke platform digital. Layanan financial technology <\/em>alias fintech <\/em>pun tumbuh subur di Indonesia. Perkembangan fintech <\/em>di Indonesia semakin besar di tengah meluasnya layanan internet dan terbatasnya akses perbankan konvensional. Jumlah fintech <\/em>yang melayani transaksi digital pun makin bertambah. Tidak hanya layanan transaksi business to consumer, <\/em>namun juga business to business.<\/em>

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah fintech <\/em>di Indonesia hingga pada awal 2017 adalah 600. Banyaknya jumlah fintech <\/em>ini didorong oleh perubahan kebiasaan belanja masyarakat dan meluasnya jaringan infrastruktur komunikasi. Perkembangan fintech <\/em>di Indonesia tak hanya dilihat dari jumlah, namun juga transaksi yang terjadi. Pada 2017, transaksi fintech <\/em>di Indonesia adalah Rp18,6 miliar. Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan hingga pada 2021 dengan angka mencapai Rp37,1 miliar. <\/p>

Dukungan negara untuk industri fintech<\/h2>

Perkembangan fintech <\/em>di Indonesia tentu saja tak lepas dari dukungan negara. Selama ini, negara sudah banyak mengucurkan dana untuk membantu perkembangan industri fintech. <\/em>Bukan tanpa alasan, fintech <\/em>adalah industri yang terasa manfaatnya, tidak hanya untuk konsumen namun juga usaha lain. Dalam hal ini, fintech <\/em>hadir dalam bentuk perusahaan teknologi transaksi digital yang memudahkan UMKM mengelola keuangannya, mulai dari menerima pembayaran hingga membuat laporan bulanan.<\/p>

Pada 2022, ekspansi pembiayaan merchant e-commerce <\/em>dengan memanfaatkan fintech <\/em>diprediksi akan semkain masif. Fintech <\/em>diprediksi bakal bekerja sama dengan platform e-commerce <\/em>dan menyediakan pembiayaan bagi para merchant.<\/em><\/p>

Selain itu, fintech <\/em>juga akan melakukan ekspansi yang lebih luas ke pembiayaan microfinance <\/em>seperti personal finance <\/em>atau warung. Ke depannya, fintech <\/em>bisa lebih berkembang lagi dengan menawarkan digital investment <\/em>platform <\/em>seperti insurtech, <\/em>reksa dana, hingga pembelian surat utang dalam satu platform.<\/p>