Ada banyak cara berbisnis pemula yang bisa dilakukan dengan risiko minim. Meskipun begitu, setiap pelaku bisnis harus mampu belajar secara cepat mengenai dinamika usaha yang dijalankannya. Malu suka disiplin dan kerja keras, setiap orang memiliki peluang bisnis yang sama.
Cara berbisnis untuk pemula
Pada dasarnya, cara yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis pemula tidak jauh berbeda dengan pelaku bisnis berpengalaman. Meskipun begitu, untuk menghindari risiko yang besar, beberapa pertimbangan dalam memulai bisnis bagi pemula berikut ini perlu dilakukan.
1. Mengenali kemampuan dan minat diri sendiri
Meskipun pemula dalam bidang bisnis, tetapi seseorang dapat memanfaatkan keahliannya dalam perihal tertentu, seperti menjahit, retorika, atau kemampuan lainnya. Selanjutnya, kemampuan tersebut dapat diterapkan untuk memulai bisnis atau menjadi ide utama bisnis.
2. Harus mampu membaca kondisi pasar terbaru
Semua pelaku bisnis harus membaca kondisi pasar terbaru ketika akan memulai sebuah usaha, terutama bisnis online musiman. Manfaatkan teknologi untuk melakukan produksi dan pemasaran bisnis. Dengan kata lain, jangan menggunakan cara-cara berbisnis lama di pasar yang semakin modern.
3. Ketahui hukum dan legalitas bisnis
Legalitas suatu bisnis dapat digunakan sebagai sebuah peta dalam menjalankan usaha. Melalui syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi dalam mendirikan bisnis, Anda dapat membaca berbagai hal seperti cara mendapatkan bahan mentah yang baik, cara menjual produk secara legal tetapi belum banyak dipahami semua orang, dan lainnya.
Salah satu contoh bisnis yang bisa dilakukan karena pengetahuan hukum dan legalitas adalah bisnis impor barang dari luar negeri. Karena tidak semua orang mengetahui cara berbisnis impor secara legal, bentuk usaha ini selalu menjadi peluang potensial.
4. Susun rencana bisnis yang realistis
Meskipun bisnis harus dipraktikkan secara langsung, tetapi perencanaan di awal tetap penting untuk dibuat. Beberapa aspek yang sangat penting di dalam perencanaan bisnis adalah seperti riset pasar, mengukur model bisnis yang tepat, membuat struktur manajemen, dan lainnya.
5. Berani dan bersedia melakukan ekspansi atau diversifikasi
Setiap pelaku bisnis pemula harus memahami bahwa ada kemungkinan untuk melakukan ekspansi atau diversifikasi di masa depan. Oleh karena itu, setiap bisnis yang didirikan harus mampu fleksibel untuk dikembangkan di masa depan.
Misalnya, jika Anda memulai bisnis kuliner, maka jangan enggan untuk mengajarkan resep menu andalan. Sebab, jika hanya Anda yang mengetahui resep dan mampu mengolahnya, usaha kuliner tidak dapat dijalankan secara autopilot serta tidak dapat dikembangkan menjadi jaringan.
Strategi untuk pebisnis pemula
Agar dapat segera masuk dan diterima pasar, ada berbagai strategi yang perlu dilakukan oleh pebisnis pemula. Berbagai strategi dan cara pandang bisnis berikut ini perlu disimak.
1. Pahami dan kenali pasar
Lakukan riset pasar secara mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Strategi ini akan membantu dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar.
Pasar selalu berubah, terutama dalam era teknologi. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus fleksibel atau siap untuk beradaptasi dengan tren dan perubahan industri.
2. Berfokus pada nilai dan keunggulan unik
Temukan apa yang membedakan bisnis dari pesaing, seperti kualitas produk, layanan pelanggan, atau inovasi. Perlu diingat, menawarkan keunggulan yang berbeda dari kompetitor cenderung lebih mudah menarik perhatian konsumen dibandingkan menawarkan keunggulan dengan aspek sama.
3. Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
Dalam era berjejaring hari ini, hubungan yang baik dengan pelanggan dapat menentukan kesuksesan bisnis. Sebab, selain produk dengan kualitas baik, konsumen juga akan mempertimbangkan keakraban sebagai faktor pendorong transaksi.
4. Pantau dan evaluasi kinerja bisnis
Meskipun masih dalam skala kecil, setiap bisnis harus melakukan pemantauan kinerja secara detail. Mencatat keuangan, produksi, dan profitabilitas perlu dilakukan untuk mengidentifikasi perkembangan bisnis serta mencari kesalahan yang ada di dalamnya.
5. Jaga kualitas produk
Di antara semua aspek yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis, kualitas produk adalah bagian paling vital. Untuk mempermudah semua strategi bisnis lain yang akan dilakukan, produk yang ditawarkan harus mampu memenuhi ekspektasi konsumen atau bahkan melebihinya.
6. Terapkan strategi pemasaran yang efektif
Tepat setelah kualitas produk, bagian paling penting dalam bisnis hari ini adalah langkah pemasaran yang tepat. Lakukan strategi pemasaran dengan menggunakan cara-cara baru yang memanfaatkan teknologi.
7. Jaga keuangan secara teliti
Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk melihat kesehatan bisnis adalah sirkulasi keuangannya. Oleh karena itu, pelaku bisnis pemula harus mengetahui cara mengelola keuangan, memantau arus kas, dan mengalokasikan dana sesuai rencana bisnis.
8. Berpikir positif terhadap pertumbuhan bisnis
Gambaran mengenai pertumbuhan bisnis harus dipikirkan sejak awal. Jika gambaran perkembangan bisnis tersebut telah ada, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan pun juga akan tergambar. Misalnya, salah satu langkah yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membangun jaringan franchise.
9. Bangun jaringan dan kolaborasi
Dalam skala tertentu, bisnis tidak bisa dilakukan secara mandiri. Artinya, pelaku bisnis perlu membangun jaringan agar dapat berkolaborasi dengan produsen bahan mentah, Mitra penyedia modal, hingga mentor atau pelaku bisnis yang sudah berpengalaman.
10. Lakukan inovasi
Pelaku bisnis pemula harus mampu belajar dari pelaku bisnis berpengalaman. Meskipun begitu, pelaku bisnis pemula juga harus berani untuk melakukan inovasi dan menawarkan kreativitas. Ilmu yang dipelajari dari pelaku bisnis berpengalaman harus dijadikan sebagai landasan untuk melakukan inovasi yang terukur.
Cara mendapatkan modal untuk pemula bisnis
Bagian penting yang juga perlu diperhatikan oleh setiap pelaku bisnis pemula adalah modal uang. Agar bisnis berjalan dan melewati masa-masa awal yang sulit, diperlukan modal yang cukup dan sesuai dengan rencana bisnis.
Untuk itu, pelaku bisnis dapat memperoleh modal dengan cara memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Fazz Business, yaitu Loans. Salah satu fitur yang dapat diakses melalui dasboard Fazz Business ini membantu pelaku bisnis untuk memperoleh modal hingga Rp2 miliar. Selanjutnya, modal dapat digunakan secara fleksibel untuk pendirian usaha, pembayaran faktur, dan lainnya.