Bagi pelaku usaha, aktivitas mengirim dan menerima uang melalui bank jelas bukan sebuah hal yang asing. Dalam aktivitas mengirim uang tersebut, ternyata ada mekanisme khusus yang berlaku. Di Indonesia sendiri ada tiga skema transaksi transfer yang berlaku, yaitu LLG, RTGS, dan Real Time Transfer. Untuk mengetahui perbedaan di antara ketiganya, mari simak penjelasan lengkapnya berikut.
Lalu Lintas Giro (LLG)
Mekanisme pengiriman uang yang pertama yaitu LLG atau Lalu Lintas Giro. Proses pengiriman uang yang satu ini lebih dikenal dengan istilah kliring atau clearing dalam bahasa Inggris. LLG atau kliring ini digunakan untuk mengirim uang dari satu bank ke bank lainnya.
Proses pengiriman uang dengan LLG harus melalui pemeriksaan bank terlebih dulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan jumlah saldo. Jika saldo mencukupi, maka pengiriman akan langsung diproses. Namun, jika saldo kurang, maka bank akan memberikan konfirmasi kepada pihak pengirim uang. Biasanya proses ini memerlukan waktu sekitar 2-3 hari kerja untuk mengirim uang.
Keuntungan dari mekanisme LLG adalah biaya pengiriman yang lebih terjangkau. Untuk satu kali pengiriman uang, bank akan menerapkan tarif sekitar Rp5.000 hingga maksimal Rp15.000 tergantung nominal uang yang dikirimkan.
Real Time Gross Settlement (RTGS)
Alternatif pengiriman uang lainnya adalah RTGS atau Real Time Gross Settlement. Sebenarnya, cara kerja RTGS mirip dengan LLG. Meski begitu, RTGS menawarkan satu kemudahan yang tidak dimiliki LLG, yaitu waktu pengiriman yang lebih singkat. Jika dibandingkan dengan LLG yang memerlukan 2-3 hari, RTGS hanya memakan waktu kurang lebih empat jam untuk mengirim uang.
Hal tersebut dikarenakan RTGS memiliki waktu settlement atau pemindahbukuan yang bersifat real-time. Proses pemindahbukuan akan langsung dilakukan begitu pengirim uang memasukkan data. Sedangkan pada mekanisme LLG, proses settlement telah diatur secara spesifik pada waktu tertentu oleh bank.
RTGS bisa digunakan untuk mengirim uang dengan jumlah minimal Rp100 juta. Dengan nominal yang lebih besar dan waktu pemrosesan yang lebih singkat, RTGS menetapkan biaya administrasi yang lebih besar, yaitu sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000.
Perlu diingat juga, waktu operasional RTGS dalam satu hari pun terbatas. Jika misalnya Anda mengirim uang pada pukul 15.00, maka transfer baru bisa diproses keesokan harinya. Begitu pula jika Anda melakukan pengiriman uang pada akhir bulan atau akhir tahun, proses transfer akan terlambat satu hari karena adanya tutup buku.
Real Time Transfer
Mekanisme pengiriman uang yang terakhir adalah Real Time Transfer atau lebih dikenal dengan istilah online transfer. Berbeda dari dua mekanisme yang disebutkan sebelumnya, Real Time Transfer hanya memerlukan durasi singkat untuk memindahkan uang dari satu rekening ke rekening lainnya.
Begitu pihak pengirim melakukan transfer uang, pihak penerima akan langsung menerima uang. Saldo pihak pengirim pun akan otomatis berkurang, sementara saldo pihak penerima pada waktu yang bersamaan akan langsung bertambah.
Sekarang, mekanisme Real Time Transfer inilah yang paling banyak dan umum digunakan untuk mengirim uang. Sebab, pengirim tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk bisa memindahkan uang mereka. Penerima pun bisa segera menerima uang dalam waktu singkat.
Perbandingan antara LLG, RTGS, dan Real Time Transfer
Perbedaan antara LLG, RTGS, dan Real Time Transfer terletak pada beberapa hal, yaitu:
1. Durasi Pemindahan Uang
Jika diurutkan, Real Time Transfer menduduki posisi pertama untuk mekanisme pengiriman uang yang paling cepat. Kemudian diikuti RTGS pada posisi kedua dengan estimasi 4 jam dan LLG di posisi terakhir dengan estimasi 2-3 hari.
2. Biaya Administrasi
Selain itu, LLG, RTGS, dan Real Time Transfer juga memiliki perbedaan pada jumlah biaya administrasi yang dibebankan. RTGS menerapkan biaya administrasi tertinggi yakni dari Rp25.000 hingga Rp50.000 dan diikuti oleh LLG yaitu Rp5.000 hingga maksimal Rp15.000.
Sedangkan Real Time Transfer umumnya tidak memberlakukan biaya administrasi tambahan. Dengan catatan, rekening pengirim dan penerima dikelola oleh satu bank yang sama.
Ada tiga mekanisme pengiriman uang yang berlaku di Indonesia, yaitu LLG, RTGS, dan Real Time Transfer. Ketiganya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pilihlah mekanisme yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Untuk mulai menerapkan LLG, RTGS ataupun Real Time Transfer, Anda bisa memanfaatkan layananPay and Receive dari Fazz Business. Yuk, mulai kirim uang tanpa ribet dengan memanfaatkan layanan dari Fazz Business. Silahkan kunjungi website Fazz Business sekarang juga!
