Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzglobalIndonesiasingaporesistem pembayaran

4 Prinsip Sistem Pembayaran yang Berlaku di Indonesia

6 January 2022

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Inilah Sistem Pembayaran Online yang Paling Sering Digunakan di Indonesia

Adanya prinsip sistem pembayaran membuat terjaganya proses transaksi baik tunai maupun non-tunai. Ini tentunya dijamin oleh Bank Indonesia. Saat ini, pembayaran online dianggap sebagai sistem yang paling praktis. Di Indonesia sendiri, model pembayaran online bahkan mulai menggeser pembayaran konvensional menggunakan uang tunai. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa prinsip sistem pembayaran pudar begitu saja. Lalu, apa saja prinsip sistem pembayaran tersebut?

Penerapan Sistem Pembayaran di Indonesia

Penerapan sistem pembayaran di Indonesia merupakan salah satu bagian dalam berbagai sektor kehidupan. Misalnya yakni pembayaran tunai dan non-tunai. Variasi model pembayaran yang berlaku pun terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tentu saja harus dilakukan sesuai dengan prinsip sistem pembayaran yang berlaku.

Pembayaran tunai atau konvensional ini sudah digunakan sejak dahulu. Ketergantungan pada jenis pembayaran ini masih dilakukan untuk kegiatan transaksi dalam keseharian. Misalnya, yakni transaksi penjual dan pembeli yang bertemu secara langsung. Mulai dari uang kartal, kartu debit/kredit, cek giro dan lainnya.

Sedangkan, pembayaran non-tunai atau online di Indonesia sendiri mulai berkembang pesat pada satu dekade terakhir. Infrastruktur teknologi melahirkan beragam inovasi yang memudahkan proses pembayaran. Mulai dari kemunculan uang elektronik berbasis kartu, dompet elektronik, retail payment, hingga QRIS semuanya didasari oleh keinginan untuk menyederhanakan transaksi keuangan.

Baca juga : 7 Jenis Sistem Pembayaran untuk Memudahkan Transaksi Anda

Peran Prinsip Sistem Pembayaran dalam Perekonomian

Menurut penulis Sri Mulyati Tri Subari dan Ascarya dalam buku “Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia” (2003), sistem pembayaran memiliki tiga peran penting yang memberikan dampak signifikan pada dinamika perekonomian, yakni:

  • Sebagai elemen utama dalam infrastruktur keuangan suatu perekonomian
  • Sebagai saluran strategis dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi, terutama melalui kebijakan moneter
  • Sebagai alat untuk mendorong efisiensi ekonomi

Berdasarkan pemahaman atas ketiga peran tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip yang mengatur sistem pembayaran memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas keuangan dan perbankan, berperan sebagai saluran kebijakan moneter, serta bertindak sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi ekonomi suatu negara.

Untuk memastikan operasionalnya yang aman dan lancar, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang efektif terhadap prinsip-prinsip sistem pembayaran.

Baca juga : 12 Macam Alat Pembayaran Internasional yang Sering Dipakai

Prinsip Sistem Pembayaran

Menurut Ibrahim Nubika dalam bukunya “Bitcoin: Cara Baru Investasi,” Bank Indonesia menerapkan regulasi sistem pembayaran dengan empat prinsip dasar, yakni:

1. Keamanan

Prinsip keamanan menitikberatkan pada penanganan potensi risiko dalam sistem pembayaran. Risiko seperti risiko kredit, risiko kecurangan, dan risiko likuiditas harus dikelola dengan mekanisme perlindungan agar keberlangsungan sistem pembayaran tetap aman.

2. Kesetaraan Akses

Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengontrol perdagangan secara menyeluruh guna mencegah terjadinya monopoli oleh satu pihak. Monopoli ini dapat mengancam prinsip kesetaraan dan menghambat partisipasi pihak lain dalam perdagangan.

3. Efisiensi

Efisiensi dalam konteks ini berkaitan dengan skala ekonomi nasional. Skala ekonomi yang luas dapat meningkatkan efisiensi aktivitas dan transaksi secara keseluruhan. Selain itu, biaya yang ditanggung masyarakat sebagai pelaku ekonomi akan lebih terjangkau jika skala ekonomi mencakup luas secara nasional.

4. Perlindungan Konsumen

Dalam hal perlindungan konsumen, Bank Indonesia memiliki tugas mengawasi dan mengontrol semua lembaga di sektor sistem pembayaran. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen. Jika terjadi pelanggaran oleh lembaga penyelenggara, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menindak sesuai hukum dan undang-undang.

Dalam pelaksanaannya, sistem pembayaran memiliki berbagai jenis yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan pengguna. Setiap jenis sistem pembayaran memiliki keunggulan tersendiri yang dapat dipilih sesuai preferensi masing-masing.

Merasa kesulitan untuk menyediakan sistem pembayaran online pada bisnis Anda? Fazz Business (formerly Xfers) punya solusinya! Melalui layanan Fazz Business (formerly Xfers), Anda bisa terhubung dengan berbagai sistem pembayaran online di Indonesia, mulai dari transfer bank, convenience retail payment, hingga QRIS. 

Permudah urusan bisnis Anda dengan sistem pembayaran online bersama Fazz Business (formerly Xfers) sekarang juga. Klik di sini untuk info lebih lanjut mengenai beragam payment solution yang cocok untuk bisnis Anda!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia