Berbicara soal pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentunya tidak terlepas dari akses permodalan. Dalam KBBI, ‘Modal’ diartikan sebagai uang atau barang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang, yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya. Maka dari itu, modal usaha secara spesifik diartikan sebagai uang atau barang yang berfungsi untuk menjalankan sebuah usaha, baik untuk memulai, maupun berkembang.
Setiap jenis usaha membutuhkan modal usaha yang berbeda, bergantung dari skala usaha itu sendiri. Namun, bagaimana cara mendapatkan sebuah modal untuk memulai atau mengembangkan usaha Anda?
Sumber permodalan untuk UMKM
Untuk memulai dan mengembangkan usaha, banyak pemilik usaha yang menggunakan tabungan pribadi sebagai modal usaha, dan menginvestasikan kembali keuntungan yang didapat dari usaha tersebut. Sayangnya, hal ini dapat membatasi pertumbuhan usaha dan keuangan pribadi pemilik usaha.
Jika usaha Anda membutuhkan suntikan modal yang besar, jangan gunakan keuangan pribadi sebagai modal usaha karena akan membahayakan kondisi finansial. Berikut adalah 5 sumber permodalan yang paling umum digunakan oleh pemilik UMKM dan usaha lainnya, yaitu:
1. Investor
Investor dapat memberi Anda modal untuk memulai usaha Anda dalam bentuk investasi modal ventura. Modal ventura biasanya ditawarkan dengan imbalan kepemilikan saham dan peran aktif dalam perusahaan, agar para investor dapat memastikan bisnis dapat menguntungkan. Investor modal ventura biasanya berfokus pada:
- Memfokuskan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi
- Menginvestasikan modal dengan imbalan ekuitas
- bukan utang atau pinjaman
- Siap mengambil risiko yang lebih tinggi dengan imbalan potensi pengembalian yang lebih tinggi
2. Crowdfunding
Crowdfunding mengumpulkan dana untuk bisnis dari sejumlah besar orang, yang disebut crowdfunder. Crowdfunders secara teknis bukanlah investor, karena mereka tidak menerima bagian kepemilikan dalam bisnis dan tidak mengharapkan pengembalian finansial atas uang mereka.
Caranya, pemilik usaha perlu menjelaskan deskripsi usaha Anda pada platform crowdfunding. Dalam platform tersebut, crowdfunder dapat melihat deskripsi usaha Anda, dan memberikan modal pada Anda.
3. Layanan perbankan
Layanan perbankan merupakan sumber pemberi modal usaha yang paling umum. Layanan perbankan memberikan pemilik bisnis kemampuan untuk mengakses dana dalam jumlah besar dan membangun kredit bisnis Anda.
Namun, tantangannya adalah proses pengajuan pinjaman di layanan perbankan lebih panjang dan sulit. Pasalnya, sebagian besar pemberi pinjaman ingin melihat rencana bisnis yang terperinci dan mungkin mengharapkan jaminan pribadi atau agunan.
4. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM, yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Sebagai pemilik usaha, Anda bisa mendapatkan KUR melalui bank penyalur KUR di Indonesia.
5. Financial Technology
Dalam memberikan modal, bank selalu berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada usaha bisnis yang sedang merintis, seperti UMKM. Namun saat ini terdapat lembaga Financial Technology (Fintech) terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dapat memberikan akses pinjaman modal usaha untuk calon wirausahawan. Prosesnya relatif cepat, bunga lebih kecil, dan dokumen persyaratan tak sebanyak peminjaman modal melalui layanan perbankan.
Strategi dalam meminjam modal agar cepat disetujui
1. Pastikan usaha Anda memberikan dampak positif
Pemberi pinjaman akan melakukan penilaian pada usaha Anda. Semakin berpengaruh usaha dan bisnis Anda terhadap lingkungan dan keadaan ekonomi negara, maka kesempatan peminjaman modal untuk disetujui akan semakin besar.
2. Skor kredit yang baik
Melalui skor kredit, pemberi pinjaman (debitur) dapat melihat kemampuan Anda dalam membayar cicilan pinjaman modal Anda nantinya. Skor kredit yang bagus akan memperbesar peluang diterimanya peminjaman modal. Sementara itu, skor kredit yang buruk berpeluang besar untuk ditolak karena pemberi pinjaman (debitur) tidak akan mengambil risiko jika Anda memiliki riwayat pembayaran kredit yang buruk.
3. Tentukan tenor pinjaman sesuai kebutuhan
Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan kreditur. Semakin lama tenor pinjaman dipilih, maka semakin ringan cicilan dibayarkan setiap bulannya dengan bunga pinjaman lebih besar.
Sebelum melakukan peminjaman modal usaha, Anda perlu membuat perencanaan keuangan usaha dengan cermat. Hal ini bertujuan agar Anda dapat menentukan tenor pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar.
4. Siapkan seluruh dokumen persyaratan
Setiap tempat pinjaman modal usaha memiliki persyaratan yang berbeda-beda dalam memberikan pinjaman. Namun, umumnya platform pinjaman modal usaha akan meminta dokumen seperti fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan, serta dokumen kepemilikan agunan jika Anda mengambil pinjaman beragunan.
5. Pastikan kelayakan usaha Anda
Kelayakan usaha tentu menjadi aspek penentu apakah pinjaman modal usaha yang Anda ajukan akan disepakati atau tidak. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan kelayakan usaha sebaik-baiknya, terutama business plan dan laporan keuangan usaha.
Meminjam modal melalui Fazz Business
Fazz Business merupakan salah satu perusahaan financial technology yang memberi pinjaman modal usaha dengan proses yang mudah dan terpercaya. Fazz Business menawarkan fitur Loan yang berfungsi sebagai pinjaman modal bagi UMKM dengan proses penilaian kredit yang cepat dan sederhana.
Dengan tenor pinjaman mulai dari 30 hari hingga 360 hari, kreditur bisa mendapatkan limit pinjaman hingga 2 Milyar Rupiah dan nikmati fleksibilitas pembayaran kapan pun mereka siap.
Untuk mendapatkan pinjaman modal melalui Fazz Business, Anda hanya perlu mendaftarkan usaha pada Fazz Business. Kemudian, Anda dapat mengajukan pinjaman dan melakukan verifikasi. Setelahnya, Anda hanya perlu menunggu proses verifikasi dan pengajuan disetujui dan Anda pun akan memperoleh pinjaman modal usaha yang sesuai kebutuhan dan kapabilitas keuangan.