Bisnis franchise minuman bisa menjadi ide usaha menarik dan menguntungkan. Banyaknya varian bentuk minuman yang bisa dipilih membuat peluang franchise ini terbuka lebar setiap waktu. Apalagi, bentuk bisnis ini umumnya memiliki modal yang relatif kecil.
Franchise minuman apa yang menjanjikan?
Belakangan ini tersedia banyak bentuk kuliner minuman yang bisa dipilih sebagai produk bisnis franchise. Calon pengusaha hanya perlu memilih minuman mana yang belum tersedia di sebuah pasar. Sebagai contoh pilihan, berikut ini beberapa franchise minuman yang berpotensi tinggi menguntungkan.
1. Franchise kopi
Kopi dengan berbagai variasinya telah menjadi minuman yang sangat populer, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kopi memiliki pangsa pasar besar jika dilihat dari sisi bisnis. Mempertimbangkan itu, banyak franchise kopi sukses yang bisa dibidik sebagai franchisor, seperti Starbucks, Excelso, Kopi Kenangan, Fore Coffee, atau kedai kopi lokal yang lebih murah.
2. Franchise bubble tea
Menyasar anak muda sebagai target pasar, bubble tea atau minuman teh dengan tambahan bola-bola kenyal menjadi tren yang belum mati di Indonesia. Franchise bubble tea seperti Chatime, Gong Cha, Koi Thé, dan Sharetea bisa menjadi pilihan jika Anda menyiapkan modal yang cukup tinggi. Namun, beberapa merek lokal seperti Ombein, Haus!, dan Boba Time bisa jadi pilihan jika Anda mempertimbangkan budget.
3. Franchise jus
Untuk pasar masyarakat yang lebih dewasa, jus adalah franchise minuman yang bisa dilirik. Bentuk minuman ini memiliki peluang yang sangat luas karena belum banyak disadari pelaku bisnis. Franchise seperti Jamba Juice, Juicery, dan Juice Station bisa jadi franchisor pilihan untuk usaha jus dan smoothie.
4. Franchise es krim
Bukan hanya untuk anak-anak, kedai es krim juga bisa ditujukan untuk pasar masyarakat dewasa. Salah satu pilihan kedai es krim yang kini sedang viral adalah Mixue. Namun, untuk pilihan merek yang lebih stabil, Anda bisa memilih Baskin Robbins, Cold Stone Creamery, dan Dairy Queen.
5. Franchise minuman tradisional
Minuman tradisional Indonesia juga memiliki potensi yang baik di pasar lokal. Dengan modal yang kecil, Anda bisa membuka gerai jamu, minuman Sarsaparilla, dan lainnya. Bisnis franchise dalam bidang ini yang sudah cukup populer tapi masih sangat berpotensi menguntungkan adalah kedai jamu dari Sido Muncul.
Cara kerja sistem franchise minuman
Sistem franchise minuman melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu franchisor dan franchisee. Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang ada dalam cara kerja sistem franchise minuman.
1. Persiapan franchisor
Sebagai awal dari bisnis ini, franchisor mengembangkan konsep bisnis minuman yang unik, termasuk produk, merek, proses produksi, dan panduan operasional. Konsep bisnis tersebut diuji di pasar untuk memastikan daya tarik dan menilai potensi keberhasilannya.
2. Pemilihan calon franchisee
Setelah terbukti berhasil, franchisor membuka tawaran bermitra dengan calon franchisee yang berminat dengan sistem franchise mereka. Calon franchisee yang tertarik akan melalui proses seleksi seperti penilaian latar belakang bisnis, kemampuan keuangan, komitmen terhadap merek dan sistem franchise, serta kualifikasi lain yang ditentukan oleh franchisor.
Jika calon franchisee memenuhi syarat, franchisor dan calon franchisee akan melakukan pembahasan atau negosiasi mengenai persyaratan, perjanjian, dan biaya yang terkait dengan waralaba. Franchisor juga dapat menentukan hal-hal itu secara sepihak tanpa menegosiasikan dengan calon franchisee.
3. Penandatanganan perjanjian franchise
Franchisor menyusun dokumen perjanjian franchise yang mencakup hak penggunaan merek dagang, durasi kontrak, biaya, kewajiban, dan hak serta tanggung jawab masing-masing pihak. Setelah itu, calon franchisee dan franchisor menandatangani perjanjian franchise yang mengikat kedua belah pihak.
4. Pelatihan dan bimbingan
Pihak franchisor memberikan pelatihan intensif kepada franchisee mengenai operasional bisnis, standar kualitas, pemasaran, manajemen persediaan, dan aspek penting lainnya. Franchisee diberikan panduan operasional yang rinci, termasuk prosedur kerja, resep minuman, peralatan yang digunakan, dan praktik terbaik dalam menjalankan bisnis.
5. Pendirian usaha
Setelah mendapat persetujuan, franchisee mencari dan memilih lokasi yang strategis untuk membuka gerai minuman. Selanjutnya, franchisee mengikuti panduan dan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor dalam hal desain toko, layout, peralatan, persediaan, dan pengaturan interior.
6. Operasional bisnis
Selama menjalankan bisnis, franchisee menggunakan merek dagang franchisor dalam bisnis mereka dan mengikuti pedoman branding yang ditentukan. Franchisee umumnya hanya bisa memesan bahan baku, bahan kemasan, dan peralatan dari franchisor atau pemasok yang ditunjuk. Selain itu, franchisee juga menggunakan strategi pemasaran dan promosi yang telah ditetapkan oleh franchisor untuk menarik pelanggan.
Sesuai dengan perjanjian awal, franchisee wajib melaporkan penjualan, membayar royalti, dan biaya lainnya yang ditentukan oleh perjanjian franchise. Hal ini juga bisa menjadi catatan bagi franchisor untuk melakukan evaluasi.
7. Dukungan dan Pengawasan
Selama bisnis berjalan, franchisor akan terus-menerus memberikan dukungan kepada franchisee dalam hal pemasaran, manajemen, operasional, dan pengembangan bisnis. Pihak franchisor juga akan melakukan pengawasan, evaluasi kinerja, dan audit kepatuhan franchisee terhadap standar atau prosedur yang sudah ditetapkan.
Tahapan memulai franchise minuman
Meskipun terlihat lebih sederhana ketimbang bentuk usaha kuliner lainnya, memulai franchise minuman melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut ini merupakan langkah-langkah umum yang dapat membantu dalam memulai franchise minuman.
1. Penelitian
Lakukan penelitian tentang industri minuman, pasar potensial, tren konsumen, dan pesaing. Hal tersebut akan berbeda-beda di setiap daerah, sehingga penting untuk memperhatikan jenis minuman yang populer dan permintaan di daerah target.
2. Memilih merek franchise
Pilih merek franchise minuman yang sudah mapan dan memiliki reputasi baik. Evaluasi opsi yang tersedia berdasarkan kriteria seperti popularitas merek, dukungan yang ditawarkan oleh franchise, biaya awal dan royalti, serta persyaratan operasional.
3. Kontak dengan franchisor
Hubungi franchisor dari merek yang diminati. Ajukan penjelasan mengenai proses pendaftaran, persyaratan, biaya, dukungan pelatihan, dan bantuan pemasaran yang mereka sediakan.
4. Evaluasi keuangan
Evaluasi keuangan diri sendiri dan tentukan apakah memiliki sumber daya yang cukup untuk memulai franchise minuman tersebut. Periksa biaya awal franchise, royalti, peralatan, inventaris, dan biaya operasional lainnya.
5. Perencanaan bisnis
Buat rencana bisnis secara terperinci yang mencakup tujuan bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, perencanaan keuangan, dan perencanaan operasional. Perencanaan bisnis yang baik akan membuat bisnis dapat dijalankan secara efektif. Bahkan, hal ini juga penting untuk memperoleh pendanaan dari berbagai pihak.
6. Mendapatkan pendanaan
Jika membutuhkan pendanaan tambahan, cari sumber pendanaan yang sesuai seperti pinjaman bank, investasi dari mitra bisnis, atau dana mitra bisnis. Seperti pada poin sebelumnya, rencana bisnis yang kuat akan membantu meyakinkan pemberi pinjaman atau investor.
7. Menyelesaikan perjanjian franchise
Setelah memilih merek franchise dan menyelesaikan proses persiapan, calon franchisee akan diminta untuk menandatangani perjanjian franchise. Pastikan untuk memahami semua persyaratan dan kewajiban terkait dengan perjanjian tersebut.
8. Lokasi dan perizinan
Temukan lokasi yang strategis untuk bisnis franchise minuman. Periksa perizinan yang diperlukan, seperti izin usaha, izin kesehatan, izin bangunan, dan izin lingkungan.
9. Pelatihan dan persiapan
Ikuti pelatihan yang disediakan oleh franchisor untuk mempelajari proses operasional, kebijakan merek, manajemen inventaris, dan standar kualitas yang harus dipenuhi. Siapkan staf dan pastikan mereka juga menerima pelatihan yang diperlukan.
10. Peluncuran dan pemasaran
Setelah persiapan selesai, lakukan peluncuran bisnis yang sekaligus berorientasi pada pemasaran. Gunakan strategi pemasaran seperti iklan, konten media sosial, dan program kemitraan dengan komunitas lokal untuk menarik pelanggan ketika acara peluncuran.
11. Manajemen dan pengembangan
Kelola bisnis minuman dengan cermat, perhatikan kualitas produk dan layanan, dan terus tingkatkan kelancaran operasional. Jangan berhenti berkomunikasi dengan franchisor untuk mendapatkan dukungan dan mengetahui perubahan tren industri.
Tips membuka franchise minuman
Pada dasarnya, membuka bisnis franchise dalam bentuk kedai minuman tidaklah jauh berbeda dengan membuka bisnis kuliner lainnya. Agar berjalan lebih efektif, beberapa tips berikut ini dapat digunakan.
1. Pilih merek yang tepat
Pilihlah merek minuman yang sudah terbukti sukses dan memiliki popularitas tinggi. Pastikan merek tersebut sesuai dengan minat pasar di area yang akan ditargetkan.
2. Pelajari pasar dan pesaing
Lakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memahami tren di daerah tersebut. Kenali juga pesaing untuk mencari keunggulan franchise Anda sendiri.
3. Perhatikan lokasi yang strategis
Pilih lokasi strategis dengan lalu lintas tinggi atau aksesibilitas yang baik. Lokasi yang baik akan membantu dalam menarik banyak pelanggan.
4. Manfaatkan dukungan dari franchisor
Pastikan Anda memahami dengan baik jenis dukungan yang disediakan oleh franchisor. Dukungan ini bisa meliputi pelatihan, bantuan pemasaran, perencanaan operasional, dan pembelian bahan baku.
5. Terlibat dengan komunitas lokal
Bangun hubungan yang baik dengan komunitas lokal. Ikuti acara-acara komunitas, sponsori acara, atau bekerja sama dengan mitra lokal untuk meningkatkan kesadaran merek.
6. Jaga kualitas produk dan layanan
Pastikan kualitas produk dan layanan yang Anda tawarkan telah konsisten memenuhi harapan konsumen. Hal itu akan membantu membangun reputasi yang baik dan menjaga pelanggan setia tetap kembali.
7. Manajemen keuangan yang baik
Kelola keuangan bisnis secara bijaksana. Buatlah anggaran, pantau pendapatan dan pengeluaran dengan cermat, serta tekan pengeluaran tidak produktif. Untuk itu, pastikan tersedia sumber daya yang cukup supaya bisnis berjalan efisien.
8. Gunakan strategi pemasaran yang efektif
Manfaatkan berbagai media pemasaran seperti media sosial, iklan online, dan pemasaran influencer. Sesuaikan strategi pemasaran dengan karakteristik pasar dan target audiens di daerah tersebut.
9. Jaga komunikasi dengan konsumen
Jaga komunikasi baik dengan konsumen sebagai bentuk pelayanan. Berikan kepuasan yang maksimal dan respon yang cepat terhadap pertanyaan atau masukan.
10. Terus belajar dan beradaptasi
Industri minuman terus berkembang dan berubah. Tetaplah mengikuti tren terkini, pelajari inovasi baru, dan selalu beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Bagaimana Modal Rakyat memberi layanan modal awal melalui Supply Chain Financing?
Persiapan modal menjadi salah satu bagian awal yang harus dimaksimalkan oleh mitra franchise. Tanpa modal yang sesuai, bisnis franchise dapat berhenti di tengah jalan atau berjalan secara tidak efisien. Akibatnya, target keuntungan menjadi lebih lama tercapai.
Terkait kebutuhan modal tersebut, calon pelaku bisnis franchise dapat memanfaatkan fasilitas pendanaan oleh Modal Rakyat. Melalui layanan Supply Chain Financing dari salah satu lini layanan keuangan Fazz Business ini, pengusaha dapat membuka bisnis secara cepat tanpa khawatir kebutuhan modal.
Bagi calon mitra franchise, layanan keuangan dari Modal Rakyat dapat digunakan untuk kebutuhan modal awal usaha. Mulai dari franchise fee hingga biaya pengadaan bahan dapat ditanggung terlebih dahulu oleh Modal Rakyat, lalu dibayar oleh mitra franchise ketika bisnis sudah berjalan dan menguntungkan.Model pendanaan ini juga dapat dimanfaatkan oleh pemilik bisnis yang ingin membuka cabang dengan metode franchise. Pemilik bisnis atau franchisor dapat merekomendasikan calon mitranya untuk menggunakan pembiayaan oleh Modal Rakyat. Dengan begitu, franchisor tidak perlu menanggung utang yang dilakukan oleh mitranya.
