Ada berbagai cara dapat pinjaman modal usaha yang bisa dicoba oleh calon pengusaha baru. Hal itu bisa dilakukan secara mudah. Apalagi, perkembangan teknologi kini memungkinkan permohonan pinjaman modal bisa dilakukan secara lebih cepat.
Apa itu pinjaman modal usaha?
Pinjaman modal usaha merupakan bentuk pembiayaan yang diberikan kepada individu atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal dalam menjalankan usaha. Pemberian pinjaman bertujuan untuk membantu kegiatan operasional, pengembangan bisnis, membeli investasi sebagai aset produktif, atau pembiayaan proyek tertentu.
Pinjaman modal usaha biasanya diberikan oleh lembaga keuangan seperti bank, koperasi, atau platform keuangan non-bank. Setiap pihak pemberi pinjaman akan memberlakukan syarat dan tata cara berbeda yang harus dipenuhi oleh pemohon pinjaman.
Bagaimana cara mendapatkan modal untuk usaha?
Ada beberapa cara yang bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan modal usaha. Termasuk pinjaman, berikut ini merupakan beberapa pilihan cara mendapatkan modal usaha secara aman.
1. Modal pribadi
Pelaku usaha dapat menggunakan tabungan pribadi atau aset yang dimiliki untuk membiayai usaha. Cara ini dapat dipersiapkan dengan cara menabung secara khusus untuk tujuan bisnis atau menjual aset yang tidak diperlukan.
2. Pinjaman dari keluarga dan teman atau angel investor
Cara ini sebenarnya umum dilakukan dan lebih kerap disebut sebagai angel investor. Para pemberi pinjaman bersedia memberi pinjaman karena kedekatan atau kepercayaan secara personal. Meskipun begitu, perjanjian yang dilakukan tetap bersifat bisnis dan ada perjanjian resmi mengenai waktu pengembalian, pembagian keuntungan atau bunga, dan lainnya.
3. Pinjaman bank
Lembaga keuangan seperti bank menyediakan layanan pinjaman untuk usaha. Untuk memeroleh pinjaman ini, pemohon perlu menyiapkan rencana bisnis yang baik, proposal pinjaman, dan dokumen keuangan lainnya. Selanjutnya, bank akan mengevaluasi risiko dan kemampuan membayar pinjaman sebelum memberikan persetujuan.
4. Lembaga keuangan non-bank
Selain bank, terdapat juga berbagai lembaga keuangan non-bank yang dapat memberi bantuan modal usaha. Persyaratan dan prosedur yang dijalankan masing-masing pihak akan berbeda, tetapi umumnya akan lebih mudah.
5. Pendanaan melalui investor
Jika memiliki rencana bisnis menarik, pelaku usaha dapat mencari investor yang bersedia menginvestasikan modal. Hal ini bisa menyasar investor individu, kelompok investasi, atau perusahaan modal ventura. Untuk memeroleh persetujuan, pelaku usaha perlu mempersiapkan proposal bisnis yang lengkap dan jelas untuk menarik minat investor.
6. Crowdfunding
Melalui platform crowdfunding, pelaku bisnis dapat mengajukan proyek bisnis kepada masyarakat luas. Nantinya, masyarakat umum yang tertarik dapat berkontribusi dalam bentuk bantuan modal. Cara ini menjadi pilihan yang efektif untuk mendapatkan modal sekaligus mendapatkan eksposur untuk bisnis.
7. Program bantuan pemerintah
Baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah kerap menyediakan program pembiayaan bagi masyarakat umum yang ingin membuka usaha. Untuk mendapatkan pembiayaan ini, pelaku usaha harus mengajukan lamaran dan memenuhi syarat sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Pihak-pihak apa saja yang bisa meminjamkan modal usaha?
Untuk menjaga risiko bisnis, pelaku usaha wajib meminjam dana modal usaha hanya dari pihak resmi dan memiliki legalitas hukum. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi masalah di masa depan. Berkaitan dengan itu, berikut ini adalah beberapa pihak yang dapat menjadi pemberi pinjaman modal.
1. Bank
Dekat dengan masyarakat, bank menjadi salah satu lembaga keuangan utama yang menyediakan pinjaman modal usaha. Berbagai bank umumnya memiliki program pinjaman yang ditujukan untuk usaha berbagai level. Persyaratan dan suku bunga akan bervariasi tergantung pada bank dan jenis pinjaman yang diajukan.
2. Koperasi
Sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia, koperasi merupakan badan usaha yang dimiliki, dioperasikan, dan dapat membantu anggotanya. Beberapa koperasi memiliki program pinjaman modal usaha yang ditujukan untuk membantu anggotanya dalam pengembangan usaha mereka. Koperasi kerap memberikan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan bank.
3. Lembaga pembiayaan non-bank
Ada berbagai lembaga pembiayaan non bank yang menyediakan layanan pendanaan modal usaha. lembaga-lembaga ini umumnya berfokus pada pembiayaan bisnis tertentu atau kebutuhan bisnis yang spesifik. Oleh karena itu, pemohon dana harus memilih lembaga pembiayaan yang sesuai agar mendapatkan persetujuan.
4. Modal ventura
Perusahaan modal ventura adalah investor profesional yang menyediakan modal dan dukungan kepada bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Perusahaan tersebut umumnya akan mengambil bagian kepemilikan dalam bisnis. Pihak ini menjadi sumber modal yang baik bagi usaha yang inovatif dan potensial.
5. Investor swasta
Lebih umum dibidik oleh bisnis yang sudah mapan, investor swasta merupakan individu atau kelompok yang bersedia menambah modal untuk suatu usaha. Nantinya, investor akan memperoleh keuntungan tertentu dari kepemilikan bisnis atau skema lainnya.
6. Crowdfunding
Istilah crowdfunding merujuk pada metode pengumpulan dana melalui partisipasi masyarakat luas. Pelaku usaha dapat mengajukan proyek bisnis ke platform crowdfunding, sehingga orang-orang yang tertarik dapat memberikan bantuan dana. Masyarakat luas yang memberi bantuan modal tentunya akan memeroleh bagian keuntungan di masa mendatang.
Berapa modal usaha kecil?
Jumlah modal usaha kecil dapat bervariasi tergantung pada jenis usaha, industri, lokasi, skala operasional, dan berbagai faktor lainnya. Tidak ada jumlah yang pasti untuk modal usaha kecil karena setiap usaha memiliki kebutuhan modal yang berbeda-beda.
Apabila berdasar pada PP Nomor 7 Tahun 2021, jumlah modal yang digunakan oleh seorang pengusaha untuk mendirikan usaha mikro maksimal adalah Rp1 milyar rupiah. Ukuran modal tersebut tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha.
Namun, sekali lagi, tidak ada batasan pasti mengenai modal yang digunakan dalam usaha kecil. Hal itu dapat disesuaikan dengan bentuk dan proses bisnis. Dalam penyesuaian itu, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
1. Biaya inventaris dan penyediaan bahan baku
Modal usaha harus mencakup biaya pembelian inventaris atau bahan baku yang diperlukan untuk memulai operasi bisnis.
2. Biaya peralatan dan perlengkapan
Jika usaha memerlukan peralatan khusus atau perlengkapan, modal usaha harus mencakup biaya pembelian, sewa, atau pemeliharaan peralatan tersebut.
3. Biaya operasional awal
Modal usaha juga harus mencakup biaya operasional awal seperti sewa tempat usaha, utilitas, asuransi, izin, dan biaya administratif lainnya.
4. Promosi dan pemasaran
Untuk memperkenalkan usaha kecil ke pasar, pelaku usaha perlu mengalokasikan sebagian modal untuk kegiatan promosi dan pemasaran. Berapa kebutuhan terkait hal ini adalah seperti desain logo, pembuatan situs web, iklan, dan kegiatan promosi lainnya.
5. Cadangan keuangan
Penting untuk menyisakan cadangan keuangan sebagai dana darurat atau untuk mengatasi kemungkinan biaya tak terduga dan kebutuhan mendesak dalam menjalankan bisnis.
Di mana bisa pinjam modal usaha?
Pelaku usaha dapat memilih berbagai lembaga keuangan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Untuk memperoleh pembiayaan secara cepat dan dalam jumlah yang fleksibel, pelaku usaha dapat mengajukan melalui Fazz Business.
Fazz Business merupakan layanan keuangan yang menyediakan berbagai produk, termasuk bantuan pembiayaan untuk modal usaha masyarakat. Pengajuan dana melalui platform ini bahkan bisa dilakukan oleh individu yang baru pertama kali memulai bisnis.
Sesuai dengan berbagai kebutuhan bisnis, Fazz Business menyediakan berbagai layanan kebutuhan modal yang spesifik. Salah satunya adalah layanan loan yang cocok untuk kebutuhan dana cepat karena hanya membutuhkan verifikasi singkat.
