Ada berbagai cara mencari modal yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis. Cara yang paling mudah adalah dengan mengajukan pinjaman ke pihak layanan keuangan yang aman dan terpercaya. Hal ini dapat dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM hingga pengusaha besar.
Apa itu pinjaman modal usaha?
Pinjaman modal usaha adalah bentuk bantuan yang diberikan kepada individu atau perusahaan untuk kepentingan bisnis. Pinjaman ini umumnya diberikan dalam bentuk uang. Uang yang diberikan tersebut akan digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha dan harus dikembalikan berdasarkan perjanjian tertentu.
Penyerahan dana pinjaman modal dilakukan secara legal atau dilindungi hukum, sehingga akan ada hak dan kewajiban yang mengenai setiap pihak. Di Indonesia, pinjaman modal umumnya diberikan oleh bank atau lembaga keuangan yang menerapkan suku bunga mengacu undang-undang. Selain itu, ada juga jangka waktu yang disepakati bersama.
Cara mendapatkan pinjaman modal usaha untuk UMKM
Setiap pemilik usaha dapat mengajukan bantuan pinjaman modal ke pihak legal. Namun, tentunya pemberi pinjaman akan melakukan seleksi sesuai kriteria tertentu. Berbagai cara memperoleh pinjaman modal yang dapat dilakukan pelaku usaha adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan layanan keuangan legal terpercaya, misalnya Fazz Business.
2. Menghubungi Baitul Mal atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang menyediakan pinjaman modal usaha untuk UMKM.
3. Mengambil dana pensiun atau asuransi yang menyediakan fasilitas pinjaman modal usaha.
4. Mengajukan dana ke koperasi yang menyediakan fasilitas pinjaman modal usaha.
5. Menghubungi pemerintah atau badan usaha milik negara yang memiliki program untuk memberikan pinjaman modal usaha bagi UMKM.
6. Melakukan permohonan kepada bank yang menyediakan fasilitas pinjaman dana. Lazimnya, bank-bank BUMN memiliki program khusus untuk UMKM.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda sudah mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Beberapa dokumen yang dibutuhkan adalah seperti surat keterangan usaha, rekening koran, dan laporan keuangan yang akan digunakan sebagai bukti kredibilitas usaha.
Contoh pinjaman modal usaha
Pinjaman modal usaha dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya. Contoh pinjaman modal usaha yang dapat diterapkan pada bisnis model UMKM adalah sebagai berikut:
1. Pinjaman modal kerja
Pinjaman modal kerja dapat diberikan kepada pelaku usaha yang baru akan memulai bisnis. Pinjaman ini diberikan kepada UMKM untuk digunakan sebagai modal dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan lainnya.
2. Pinjaman modal investasi
Jika usaha sudah berjalan, pelaku bisnis membutuhkan sumber daya tambahan. Pinjaman modal investasi diberikan kepada UMKM untuk digunakan dalam pengembangan usaha, seperti membeli mesin baru, memperluas usaha, atau menambah jumlah karyawan.
3. Pinjaman modal pembelian tanah
Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan menambah aset perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pinjaman modal yang dapat digunakan untuk pembelian aset, misalnya tanah lokasi usaha.
4. Pinjaman modal pembelian kendaraan
Pinjaman ini diberikan kepada UMKM untuk digunakan dalam pembelian kendaraan yang akan digunakan sebagai sarana transportasi dalam menjalankan usaha. Dalam skala bisnis tertentu, pinjaman juga dapat digunakan untuk perawatan kendaraan.
5. Pinjaman modal pembelian gedung
Hampir sama dengan pembelian tanah, pinjaman ini diberikan kepada UMKM untuk digunakan dalam pembelian aset gedung. Gedung yang dimiliki oleh perusahaan akan menghilangkan biaya sewa sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan.
Keuntungan pinjaman usaha bagi UMKM
Jika diterapkan secara bijaksana, pinjaman usaha akan sangat menguntungkan bagi pelaku usaha potensial. Hal ini dapat dirasakan terutama oleh pelaku usaha kecil. Berbagai keuntungan menggunakan bantuan modal usaha UMKM adalah sebagai berikut:
1. Modal usaha
Secara umum, pinjaman modal usaha dapat membantu UMKM untuk menambah modal materi dalam pembukaan bisnis. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas produksi yang akan dilakukan.
2. Pengembangan usaha
Setiap usaha yang berjalan baik akan melakukan pengembangan. Dalam tahap ini, pinjaman modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha seperti membeli mesin baru, memperluas usaha, atau menambah jumlah karyawan.
3. Memperbaiki cashflow
Penambahan modal tidak harus digunakan untuk menambah aset fisik, melainkan dapat juga untuk memperbaiki kondisi keuangan usaha. Pinjaman modal usaha dapat digunakan untuk memperbaiki cashflow perusahaan seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, atau membayar utang.
4. Pembelian tanah, gedung, atau kendaraan
Penambahan aset adalah salah satu upaya yang kerap dilakukan menggunakan pinjaman modal usaha. Pinjaman modal dapat digunakan untuk pembelian tanah, gedung, atau kendaraan yang akan digunakan sebagai lokasi usaha atau sarana transportasi.
5. Mengatasi kesulitan keuangan
Setiap usaha memiliki pasang surut keuntungan. Dalam keadaan kurang menguntungkan, pinjaman dana dapat digunakan untuk mempertahankan bisnis. Pinjaman modal usaha dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan keuangan UMKM sehingga dapat menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
6. Pendanaan untuk proyek-proyek yang memerlukan dana yang besar
Dalam skala yang lebih besar, pinjaman dapat dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik atau pengadaan mesin-mesin baru.
Memanfaatkan Loan Fazz Business untuk memperoleh modal usaha
Salah satu cara mendapatkan modal yang mudah untuk dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM adalah dengan memanfaatkan layanan Loan dari Fazz Business. Melalui layanan ini, pelaku usaha dimungkinkan untuk mendapatkan bantuan modal hingga Rp 2 miliar. Suku bunga yang diterapkan oleh layanan Loan terbilang sangat rendah, yaitu mulai dari 1% per bulan.
Selain suku bunga rendah, Loan dari Fazz Business juga menerapkan pembayaran yang fleksibel. Pelaku usaha dapat memilih pengembalian mulai dari 30 hari atau 360 hari. Dengan begitu, bantuan modal yang diterima dapat dimanfaatkan secara maksimal.