Xfers is now Fazz Business. Read more

Ide Bisnis Franchise Potensial dan Cara Mendapatkan Modalnya

19 May 2023

, posted by 

Nida Amalia

Ide Bisnis Franchise Potensial dan Cara Mendapatkan Modalnya

Selalu ada ide bisnis franchise menarik yang bisa dicoba oleh calon pengusaha. Pilihannya pun bisa disesuaikan dengan tempat tinggal dan modal yang dimiliki. Apalagi, kini sudah ada skema pembiayaan yang memudahkan untuk pembukaan bentuk bisnis ini. 

Apa saja ide bisnis franchise? 

Dalam berbisnis franchise, faktor seperti tren pasar, permintaan konsumen, dan daya saing harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa ide bisnis franchise yang memiliki potensi keuntungan tinggi.

1. Franchise kuliner sehat

Konsep makanan cepat saji yang sehat semakin diminati oleh konsumen yang peduli pada gaya hidup sehat. Misalnya, restoran yang menyajikan makanan organik, makanan rendah gula, atau makanan bebas gluten.

Selain itu, minuman sehat seperti jus segar, smoothie, atau teh herbal juga semakin populer. Tidak terbatas usia, kini banyak konsumen yang mencari minuman menyegarkan dan bernutrisi.

3. Franchise layanan kebugaran 

Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kebugaran, franchise pusat kebugaran atau studio kebugaran dengan konsep yang unik dan inovatif dapat menjadi bisnis menjanjikan. 

4. Franchise pendidikan STEM

Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) semakin penting dalam era digital ini. Waralaba yang menawarkan kursus dan program pendidikan STEM kepada anak-anak dan remaja memiliki potensi pasar yang besar.

5. Franchise perawatan hewan peliharaan

Banyak orang yang sangat peduli dengan hewan peliharaan dan siap menghabiskan uang untuk perawatan dan kebutuhannya. Waralaba salon hewan, hotel hewan, atau layanan perawatan hewan peliharaan lainnya dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.

6. Franchise layanan kecantikan nonbedah

Tidak hanya perawatan wajah, permintaan layanan kecantikan seperti perawatan kulit dan perawatan rambut terus meningkat. Artinya, waralaba layanan kecantikan nonbedah dengan standar kualitas tinggi dapat menarik banyak konsumen dan menjadi peluang bisnis potensial.

7. Franchise bisnis konsultasi dan pelatihan

Dalam era bisnis yang kompetitif, banyak individu dan perusahaan mencari bantuan untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan. Oleh karena itu, waralaba jasa konsultasi, pelatihan, atau pengembangan bisnis dapat memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Franchise apa yang murah? 

Ukuran murah dalam bisnis franchise sebenarnya sangat relatif. Hal itu tergantung pada industri dan jangkauan pasar. Misalnya, harga Rp300 juta adalah harga yang murah untuk franchise butik, tetapi relatif mahal untuk franchise minuman manis. 

Apabila mengabaikan pertimbangan tersebut dan hanya berukuran pada harga pembelian awal franchise, beberapa ide franchise ini adalah pilihan yang tepat. Beberapa bentuk franchise ini lazimnya hanya berharga jutaan atau belasan juta saja. 

1. Franchise jajanan gerobak

Ada banyak paket bisnis jajanan gerobak yang ditawarkan dengan harga murah. Produknya sangat mudah ditemui di pinggir jalan atau di halaman minimarket, seperti inovasi tahu goreng, pisang goreng, singkong goreng, dan lainnya. 

Franchise dalam bidang ini umumnya ditawarkan dengan harga murah senilai gerobak dan peralatan masak saja. Selanjutnya, akan ada sistem royalti yang harus diberikan oleh mitra kepada franchisor

2. Franchise minuman manis

Dibandingkan beberapa kuliner populer, franchise minuman manis adalah yang paling murah. Hal itu karena usaha ini tidak memerlukan banyak alat, sehingga paket usahanya pun hanya berupa pembelian hak merek. Apalagi, lazimnya pihak franchisor menjalankan bisnis ini sebagai bisnis rantai pasok atau penjualan bahan baku minuman tersebut. 

Bisnis franchise minuman manis umumnya ditawarkan pada harga belasan atau puluhan juta saja. Nantinya, mitra akan memperoleh bahan baku awal, alat, dan aksesoris untuk desain interior gerai. 

3. Franchise jajanan ringan atau snack 

Kini semakin banyak produsen snack yang membuka gerai khusus untuk produk-produknya sendiri. Memanfaatkan itu, Anda dapat bergabung sebagai mitra. 

Bisnis franchise ini memiliki harga yang lebih negotiable. Bahkan, umumnya hanya mensyaratkan deposit dana tanpa adanya franchise fee atau franchise royalty. Oleh karena itu, franchise ini justru lebih mirip sebagai distributor dan bisnis rumahan

Berapa bagi Hasil Franchise? 

Pembagian hasil dalam sebuah bisnis franchise dapat bervariasi tergantung pada perjanjian antara franchisor dan franchisee. Berikut ini adalah beberapa model pembagian hasil yang digunakan dalam bisnis franchise.

1. Pembagian pendapatan tetap

Dalam model Fixed Revenue Sharing, franchisee harus membayar kepada franchisor sejumlah uang tetap atau persentase tetap dari pendapatan. Hal itu terlepas dari berapa pun laba atau kerugian yang dialami bisnis. Jumlah pembayaran tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada industri, merek, atau perjanjian awal.

2. Pembagian laba bersih 

Model Net Profit Sharing melibatkan pembagian laba bersih antara franchisor dan franchisee. Biasanya, franchisor akan menetapkan persentase yang akan diterima dari laba bersih yang dihasilkan oleh franchisee setelah mengurangi biaya operasional, royalti, dan biaya lainnya. 

Artinya, semakin besar laba bersih yang dihasilkan maka semakin besar pula pembagian yang harus diberikan. Persentase ini juga dapat disesuaikan berdasarkan tingkat penjualan atau pencapaian target tertentu.

3. Pembagian Pendapatan Kombinasi 

Model Combined Revenue Sharing menggabungkan elemen pembagian pendapatan tetap dan pembagian laba bersih. Franchisee akan membayar royalti tetap kepada franchisor berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan mereka. Selanjutnya, ada pembagian laba bersih setelah mengurangi biaya operasional.

Apa itu supply chain financing? 

Supply Chain Financing merupakan bentuk pembiayaan dalam rantai pasokan atau supply chain suatu perusahaan. Rantai pasokan yang dimaksud mencakup proses produksi dan pengiriman barang dari pemasok hingga konsumen akhir. 

Pembiayaan ini umumnya dilakukan oleh perusahaan yang harus membeli bahan produksi karena sudah mendapat pesanan konsumen, tetapi tidak memiliki modal yang cukup. Dalam kasus tersebut, lembaga keuangan akan hadir sebagai pihak yang memberi Supply Chain Financing. Hal itu bisa dilakukan perusahaan dengan cara datang ke lembaga keuangan ataupun mengakses layanan digital dari lembaga keuangan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Supply Chain Financing memang telah didukung oleh kemajuan teknologi, seperti Supply Chain Financing oleh Modal Rakyat. Salah satu lini layanan dari Fazz Business ini memungkinkan pengajuan dana melalui platform digital, sehingga tidak terbatas tempat dan waktu. 

Melalui Supply Chain Financing di Modal Rakyat, seorang calon pengusaha dapat mengajukan bantuan modal untuk menjadi mitra dari sebuah bisnis franchise. Sebaliknya, pemilik franchise pun dapat memberi rekomendasi kepada calon mitranya untuk memilih pembiayaan dari Modal Rakyat. 

Dengan pembiayaan tersebut, seorang calon pengusaha dapat segera merealisasikan usahanya. Di sisi lain, pembiayaan akan membuat sebuah usaha franchise menjadi lebih mudah berkembang karena cepat membuka cabang. 

Bagaimana supply chain financing mendukung pengusaha untuk membuka usaha sampingan lewat pemberian modal usaha?

Supply Chain Financing membantu calon pengusaha dalam membuka usaha sampingan melalui pemberian modal usaha. Berikut ini adalah beberapa cara pemberian modal yang lazim diterapkan. 

1. Memberikan akses ke modal usaha

Memanfaatkan Supply Chain Financing, pengusaha bisa memperoleh modal tambahan untuk mendanai usaha sampingan. Dalam hal ini, lembaga keuangan akan memberikan pembiayaan kepada pengusaha sesuai dengan nilai pada bisnis utama mereka. 

2. Memberikan pembiayaan untuk membeli barang persediaan

Dalam usaha sampingan, pengusaha mungkin perlu membangun stok barang baru atau meningkatkan persediaan. Supply Chain Financing dapat membantu dengan memberikan pembiayaan untuk pembelian persediaan tersebut. Dengan begitu, pengusaha dapat memiliki persediaan yang cukup untuk memulai dan menjalankan usaha sampingan tanpa mengganggu keuangan bisnis utama.

3. Kepercayaan dan dukungan pemasok

Supply Chain Financing membuat pengusaha memiliki hubungan yang baik dengan pemasok. Hal itu terjadi karena pengusaha tidak memiliki utang yang akan memberatkan pemasok. 

Keuangan yang stabil juga akan membuat pengusaha memiliki kredibilitas tinggi. Dengan begitu, pemasok lebih bersedia memberikan dukungan dalam bentuk kredit, diskon, atau persyaratan pembayaran yang lebih fleksibel.

3. Melancarkan aliran kas

Dalam proses pemenuhan permintaan konsumen, perusahaan harus membeli bahan produksi. Padahal, ketika itu terjadi, konsumen belum memberikan pembayaran secara utuh. Artinya, perusahaan harus menggunakan modalnya sendiri untuk menjalankan operasional. 

Hal tersebut membuat keuangan bisa saja terganggu. Perusahaan bahkan bisa mengalami masalah besar jika konsumen yang melakukan pesanan lebih dari satu dan dalam jumlah besar. 

Namun, masalah itu tidak akan dihadapi oleh perusahaan jika menggunakan Supply Chain Financing. Sebab, dana yang digunakan untuk operasional pemenuhan pesanan konsumen adalah dana dari lembaga keuangan. Dengan begitu, aliran kas pun tetap lancar. 

Share

Reach out to unlimit your business

Where is your business registered?

Account you would like to open?

© 2023 FAZZ, Inc.

Fazz is a trading name for the following businesses that hold applicable payment business in Indonesia and Singapore.

Browse by product

Indonesia

logo@2xa
fazz-agen-@2x
fazz-modal-rakyat-@2x
fazz-straitsx-@2x
fazz-post-@2x

Singapore

logo@2xa
fazz-straitsx-@2x