Pemerintah, lembaga keuangan, hingga pihak swasta bersama-sama membangun inklusi keuangan. Hal ini dimaksudkan agar lebih banyak masyarakat yang melek terhadap topik seputar financial.
Pengertian inklusi keuangan
Inklusi keuangan dapat dipahami sebagai upaya pemberian akses produk dan layanan keuangan kepada semua orang tanpa terbatas latar belakang. Artinya, setiap orang harus dapat mengakses rekening bank, asuransi, pinjaman, investasi, dan berbagai layanan keuangan lain.
Selain akses fisik, pengertian inklusi keuangan juga merujuk pada edukasi dan peningkatan literasi keuangan. Dengan begitu, setiap individu dapat memahami dan memanfaatkan produk layanan keuangan secara tepat.
Melalui inklusi keuangan, diharapkan lebih banyak orang akan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, mengakses kredit untuk memulai atau mengembangkan usaha, mengurangi risiko keuangan, dan meningkatkan kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Indikator inklusi keuangan
Semakin banyak indikator yang tercapai, maka semakin baik pula nilai inklusi keuangan di sebuah daerah. Beberapa indikator yang paling umum digunakan untuk mengukur inklusi keuangan adalah sebagai berikut.
1. Jumlah rekening bank
Indikator ini merupakan jumlah rekening bank yang ada di suatu negara atau wilayah. Indikator jumlah rekening bank mencerminkan sejauh mana masyarakat memiliki akses ke sistem perbankan.
2. Jumlah rekening simpanan
Akun tabungan atau rekening simpanan mengukur jumlah simpanan yang dimiliki oleh individu atau rumah tangga. Aspek ini menjadi indikator inklusi keuangan karena merupakan salah satu bentuk akses dasar ke layanan keuangan.
3. Penggunaan layanan perbankan elektronik
Indikator yang berupa aktivitas keuangan ini meliputi penggunaan ATM, mobile banking, internet banking, dan layanan perbankan elektronik lainnya. Ini mencerminkan sejauh mana teknologi digunakan untuk mempermudah akses ke layanan keuangan.
4. Akses ke kredit
Sebagai salah satu yang paling mudah dilihat, indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana individu atau usaha memiliki akses ke fasilitas kredit dari lembaga keuangan formal.
5. Pertumbuhan Lembaga Keuangan Mikrofinansial (LKM)
Selain dari sisi masyarakat, indikator inklusi keuangan juga dapat dinilai dari pihak pemberi layanan keuangan. Misalnya, indikator inklusi keuangan dapat dinilai dari pertumbuhan lembaga keuangan mikro finansial dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
6. Pemakaian asuransi
Pemanfaatan asuransi juga menjadi tolak ukur untuk melihat masyarakat yang melek finansial. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana masyarakat mengakses produk asuransi untuk melindungi diri dari risiko finansial tidak terduga.
7. Literasi dan pendidikan keuangan
Pengetahuan mengenai finansial juga menjadi aspek penting dalam inklusi keuangan. Oleh karena itu, literasi dan pendidikan keuangan menjadi indikator yang mencerminkan sejauh mana masyarakat memahami dan dapat menggunakan produk atau layanan keuangan secara bijak.
8. Akses ke layanan keuangan melalui teknologi finansial (fintech)
Indikator ini akan mengukur sejauh mana teknologi finansial seperti aplikasi pembayaran digital, pinjaman online, dan platform investasi telah diadopsi dan digunakan oleh masyarakat. Pemanfaatan uang digital juga bisa masuk ke dalam indikator ini.
9. Beragamnya penggunaan produk dan layanan keuangan
Ukuran inklusi keuangan yang baik tercermin dari adanya pilihan dan kemampuan untuk memilih layanan keuangan. Oleh karena itu, keberagaman penggunaan layanan keuangan dapat menjadi indikator.
Tujuan inklusi keuangan
Tujuan utama inklusi keuangan adalah memastikan setiap orang dapat memiliki akses keuangan. Secara lebih nyata, beberapa tujuan inklusi keuangan yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi ketimpangan ekonomi
Dengan memberikan akses keuangan yang merata, inklusi keuangan dapat membantu mengurangi kesenjangan antara kelompok-kelompok dengan pendapatan tinggi dan rendah. Sebab, pengetahuan dan kesempatan yang sama dalam akses keuangan akan membuat ekonomi beberapa pihak semakin setara.
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial
Pemberian akses layanan keuangan dapat membuat masyarakat mampu mengelola keuangan secara lebih baik, mengurangi risiko keuangan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi
Tercapainya inklusi keuangan yang baik akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Hal itu karena individu dan usaha kecil menjadi punya kesempatan untuk mengakses modal melalui kredit atau layanan keuangan tertentu.
4. Meningkatkan keamanan finansial
Pengetahuan terhadap topik seputar finansial akan membuat seseorang menjadi lebih paham mengenai risiko finansial hingga keamanan fisik uang sebagai aset. Hal ini akan membuat lebih banyak orang dapat mengambil langkah tepat dalam mengelola keuangan.
5. Membangun stabilitas ekonomi
Masyarakat yang terinklusi keuangan secara baik akan terlepas dari aktivitas keuangan informal yang dinilai tidak stabil. Artinya, pengelolaan keuangan masyarakat akan lebih aman dan menguntungkan.
Kondisi inklusi keuangan di Indonesia
Meski harus lebih ditingkatkan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia dinilai sudah baik. Menurut Otoritas Jasa Keuangan hingga tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 85%. Artinya, 85 dari 100 orang telah menggunakan layanan keuangan formal.
Meskipun begitu, literasi keuangan di Indonesia baru mencapai sekitar 49% saja. Artinya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami risiko dan keuntungan suatu produk layanan keuangan meskipun sudah menggunakannya.
Bagaimana Fazz menjembatani inklusi keuangan di Indonesia?
Sebagai salah satu platform yang menyediakan layanan keuangan berbagai fitur, Fazz dirancang agar mudah dan nyaman digunakan oleh masyarakat Indonesia. Layanan yang dapat diakses secara online ini menerapkan biaya operasional rendah, biaya aktivitas perbankan rendah, dan keuntungan suku bunga relatif lebih tinggi.
Sistem penyimpanan maupun penggunaan dana melalui Fazz relatif sederhana sehingga mudah dipahami oleh pelanggan. Untuk memanfaatkannya, Anda dapat menuju link berikut ini!