Pengelolaan dana menjadi salah satu strategi penting bagi pelaku bisnis dalam mengoptimalkan aset dan mempersiapkan masa depan finansial stabil. Terkait itu, investasi return tinggi resiko kecil atau low risk high return menjadi pilihan yang tepat karena dapat memberikan peluang keuntungan besar tanpa membahayakan bisnis.
Apa itu investasi low risk high return?
Istilah “low risk” dalam investasi mengacu pada tingkat risiko yang relatif rendah atau kecil. Sementara itu, “high return” mengartikan bahwa investasi tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan tinggi. Dengan begitu, investasi low risk high return dapat dipahami sebagai strategi yang memungkinkan investor mendapatkan peluang keuntungan tinggi dengan risiko kerugian minim.
Dalam investasi, tingkat risiko umumnya sejajar dengan potensi keuntungan. Artinya, investasi dengan potensi return tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih besar. Sementara itu, strategi investasi low risk high return berusaha menyeimbangkan peluang keuntungan optimal dengan menghindari risiko yang berlebihan.
Pada dasarnya, keuntungan dari instrumen investasi low risk high return akan tetap lebih kecil dibandingkan instrumen hight risk high return. Namun, mengingat risiko yang sangat minim, bentuk investasi ini dipandang lebih baik dipilih.
Apa saja investasi dengan return tinggi namun minim resiko?
Instrumen investasi dengan return tinggi tapi minim resiko memang tidak lebih banyak ketimbang instrumen investasi return tinggi risiko tinggi dan return rendah risiko rendah. Beberapa jenis investasi dengan return tinggi tetapi minim resiko yang patut dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
1. Obligasi pemerintah
Surat berharga atau obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi dengan risiko sangat rendah. Hal itu karena pemerintah suatu negara memiliki reputasi untuk membayar utang, sehingga risiko gagal bayar sangat rendah.
Meskipun return dari obligasi pemerintah biasanya lebih rendah daripada instrumen investasi lain, seperti saham, obligasi ini tetap menawarkan return yang lebih tinggi daripada tabungan bank. Namun, periode waktu yang ditetapkan umumnya cukup panjang sehingga tidak tepat bagi pelaku bisnis yang membutuhkan dana cadangan sewaktu-waktu.
2. Reksa dana pasar uang
Jenis reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang mengalokasikan modal ke dalam berbagai instrumen pasar uang, seperti surat berharga jangka pendek atau deposito. Reksa dana ini cenderung memiliki risiko rendah karena portofolio investasinya didiversifikasi dengan aman.
Reksa dana juga tidak membutuhkan tindakan aktif dari investor, karena akan diurus oleh manajer investasi. Sayangnya, lagi beberapa pihak keuntungan dari instrumen ini tidak cukup besar.
3. Investasi properti
Seperti emas, properti dinilai memiliki harga yang terus meningkat di berbagai tempat. Oleh karena itu, instrumen investasi dalam bentuk menyewakan properti komersial dapat memberikan return yang stabil dan tinggi dalam jangka panjang. Hal tersebut karena properti cenderung tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar seperti yang terjadi pada saham.
Sayangnya, bentuk investasi ini tidak dapat dicairkan secara cepat dan mudah. Artinya, jika modal akan digunakan dalam kebutuhan mendesak bisnis, maka instrumen ini bisa menjadi pilihan yang kurang tepat.
4. Layanan Earn
Fitur atau layanan Earn merupakan salah satu pilihan investasi dengan return tinggi dan risiko kecil yang ditawarkan oleh Fazz Business. Earn merupakan tabungan dengan return hingga 8,25% dengan nyaris tanpa risiko.
Bentuk fitur yang dapat dijadikan sebagai tabungan bisnis ini relatif lebih mudah diakses karena merupakan bagian dari layanan keuangan digital. Oleh karena itu, pemilik dana dapat melakukan tindakan tertentu secara mandiri melalui perangkat digital.
Apa itu layanan Earn dan manfaatnya?
Layanan Earn adalah salah satu fitur tabungan yang ditawarkan oleh Fazz Business bagi para pelaku usaha dari berbagai skala bisnis. Layanan ini merupakan tabungan dengan return tinggi hingga 8,25%.
Tidak hanya sekedar layanan penyimpanan dana, beberapa kelebihan Earn yang bermanfaat bagi pelaku bisnis adalah sebagai berikut.
1. Return tinggi
Layanan Earn menawarkan return tinggi, sehingga memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan keuntungan dari tabungan mereka. Pada tenor yang paling rendah, yaitu satu bulan, pelaku bisnis bahkan bisa mendapatkan bunga di atas 5%.
2. Risiko kecil
Karena umumnya dana yang disimpan oleh pelaku bisnis merupakan aset usaha, maka risiko yang ada harus terukur. Dengan risiko kecil pada layanan Earn, pelaku bisnis dapat merasa lebih aman dan yakin bahwa aset dana mereka berada pada nilai yang stabil meningkat.
3. Fleksibilitas tenor
Layanan Earn menyediakan beberapa pilihan tenor, mulai dari 1 hingga 12 bulan, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelaku bisnis. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat menggunakan dana simpanan secara lebih strategis.
4. Saldo minimum rendah
Salah satu kelemahan tabungan bisnis adalah persyaratan saldo awal yang cukup tinggi. Namun, hal itu tidak ada pada layanan Earn. Dengan saldo minimum yang rendah, yaitu Rp10 juta, pelaku bisnis sudah dapat menginvestasikan modalnya.
5. Monitoring mudah
Layanan Earn menawarkan kemudahan dalam monitoring portofolio investasi melalui satu dashboard. Setiap pemilik akun akan mendapatkan akses dashboard Fazz Business. Hal ini memungkinkan para pelaku bisnis untuk melihat perkembangan investasi secara lebih fleksibel.
Bagaimana skema bunga layanan Earn?
Skema bunga layanan Earn bervariasi berdasarkan tenor yang dipilih oleh pelaku bisnis. Besaran bunga dimulai dari 5,75% untuk tenor 1 bulan dan dapat mencapai tingkat tertinggi sebesar 8,25% untuk tenor 12 bulan.
Semakin panjang tenor yang dipilih, semakin tinggi pula return yang dapat diperoleh. Skema bunga yang berbeda-beda ini memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis untuk memilih tenor secara bijak sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi.