Supply chain management adalah sistem yang sekarang banyak diandalkan oleh bisnis-bisnis retail. Proses barang dari produsen ke konsumen melalui jalan yang cukup panjang. Tentu saja produsen ingin barang yang diterima oleh konsumen kualitasnya sama seperti sehabis diproduksi.
Supply chain management membantu pebisnis untuk memastikan proses pembukaan cabang bisnis berjalan lancar. Yuk, cari tahu pengertian dan strategi untuk menjalankannya secara maksimal.
Apa itu supply chain management?
Supply chain management merupakan sistem yang tujuannya memastikan proses produksi hingga ke distribusi berjalan lancar dan efektif, sehingga pengeluaran ditekan dan laba pun menjadi naik.
Ciri khas dari sistem ini adalah memiliki jaringan kerja yang luas dan produk yang dikelola jumlahnya bisa sampai ribuan dalam satu waktu.
Dimulai dari produk yang awalnya masih berbentuk bahan baku. Kemudian bisa dinikmati konsumen dengan kualitas yang terjaga.
Anda pasti bisa membayangkannya ketika harus mengirimkan ribuan stok dalam satu waktu. Dari produksi saja, ada banyak tenaga dan waktu yang Anda butuhkan, belum lagi ketika mengirimkannya pada konsumen. Itulah mengapa Anda membutuhkan strategi supply chain management yang tepat.
Apalagi jika tujuan Anda adalah ingin memiliki banyak cabang bisnis, supply chain management akan banyak membantu proses distribusi yang lancar. Untuk memperoleh modalnya, ada supply chain financing.
Sekarang supply chain management, prosesnya dibantu oleh teknologi kekinian yang canggih dan akan terus dikembangkan sesuai zaman.
6 strategi supply chain management
Supaya Anda sukses membangun bisnis franchise yang solid, berikut ini adalah strategi supply chain management yang dapat Anda praktikkan secara langsung pada bisnis.
1. Diversifikasi supplier
Strategi supply chain management yang akan sangat membantu adalah Anda punya cadangan supplier yang banyak. Tidak bergantung hanya pada 1 supplier.
Hal ini untuk mengantisipasi ketika satu supplier sedang ada kendala atau terjadi bencana alam serta musibah yang menimpa, supplier lain bisa menjadi pilihan baru agar pasokan produk tetap berjalan baik.
Sangat wajar jika Anda bekerja sama dengan beberapa supplier. Hal ini tidak ada larangan. Anda hanya perlu menjaga hubungan dengan mereka sebaik-baiknya.
2. Manajemen produksi yang baik
Anda membutuhkan kerja sama eksternal, tapi jangan melupakan manajemen internal yang juga punya andil besar dalam proses distribusi produk Anda.
Misalnya, ketika harga bahan baku sedang naik, perusahaan bisa mengambil strategi menaikkan harga barang. Atau jika tidak ingin mengecewakan pelanggan, terpaksa untuk mengurangi pasokan.
Keputusan yang Anda ambil harus disadari dengan kemampuan perusahaan dalam proses produksi.
3. Kemitraan adalah kunci
Strategi supply chain management tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya mitra yang membantu Anda. Hubungan Anda dengan mereka di sini adalah simbiosis mutualisme, sama-sama mendapatkan keuntungan.
Di sinilah diperlukan kepercayaan satu sama lain dalam menyediakan keperluan masing-masing.
Anda juga bisa mengajak orang lain bekerja sama untuk membangun cabang baru. Namun, tidak ditinggalkan begitu saja dengan hanya memberikan pasokan produk.
Beri waktu pada mereka untuk lebih memahami usaha yang Anda jalankan, dan selalu ada ketika mereka membutuhkan jawaban. Atau Anda juga bisa memberikan tips agar promosi berhasil dilakukan, sehingga menghasilkan laba melebihi ekspektasi.
4. Perhatikan banyaknya permintaan
Anda juga harus bisa melihat dengan jeli kapan permintaan akan naik atau turun. Ketika naik, Anda bisa memanfaatkannya dengan memasok produk dalam jumlah lebih banyak.
Ketika permintaan sedang turun, Anda tidak perlu memasok stok tambahan. Hanya mengandalkan pemasaran untuk lebih mempromosikan usaha yang Anda jalankan. Dari sana lebih banyak orang tahu tentang brand Anda, kemudian melakukan pembelian.
Dengan begitu, Anda akan mampu mencapai target laba yang telah ditetapkan, tanpa harus bingung ketika mengubah strategi. Perubahan adalah hal yang wajar dalam bisnis.
5. Mengedepankan pelanggan
Strategi supply chain management akan berhasil ketika Anda tahu cara yang tepat untuk membuat pembeli biasa menjadi pelanggan. Tidak hanya membeli produk sekali, tapi kalau bisa berkali-kali.
Caranya adalah dengan membangun customer service yang bagus. Sesederhana cepat tanggap ketika ada pembeli yang menyampaikan keluhan.
Atau menyediakan penggantian produk apabila terjadi kerusakan dalam proses distribusi.
Dengan begini pelanggan akan lebih percaya dan tidak ragu memilih produk Anda untuk ke depannya.
6. Melakukan evaluasi secara berkala
Proses produksi dan kebijakan bisa saja berubah dengan melihat aturan terbaru atau kondisi di lapangan.
Itulah mengapa dibutuhkan evaluasi rutin agar Anda bisa mengambil keputusan secara tepat. Evaluasi juga perlu melibatkan mitra dan ulasan pelanggan.
Anda juga bisa memantau dengan mengandalkan teknologi IT. Sekarang teknologi untuk memudahkan proses supply chain management sudah tersedia. Anda bisa mencari sesuai dengan kebutuhan.
Fitur Supply Chain Financing Modal Rakyat dari Fazz Business untuk Bisnis Lebih Mudah
Bagi Anda yang punya tujuan bisnisnya punya banyak cabang, bisa mengandalkan layanan Supply Chain Financing dari Modal Rakyat yang merupakan bagian dari Fazz Business.
Dengan fitur ini, pelaku usaha sangat bisa merekomendasikan pelaku usaha lainnya untuk menjadi mitra franchisee bisnisnya. Sehingga, membuat bisnisnya menjadi berkembang.
Caranya, Modal Rakyat akan membiayai invoice yang diajukan, mulai dari modal sampai kebutuhan bahan baku dari franchisor. Bagi pelaku usaha, ini adalah kesempatan bagus karena dapat membuka banyak cabang dalam waktu yang cenderung cepat.
Begitu pula bagi franchisee, sama-sama menguntungkan karena membuka cabang produk atau brand ternama tidak lagi memikirkan modal.
Ayo, daftar di layanan permodalan dari Fazz Business sekarang juga dengan klik link berikut ini.