Usaha patungan dapat menjadi pilihan cara berbisnis bagi Anda yang belum memiliki pengalaman cukup. Selain akan memperkaya pertimbangan ketika akan mengambil keputusan, usaha yang dijalankan secara patungan juga akan memperingan modal awal. Meskipun begitu, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi.
Apa yang dimaksud dengan usaha patungan?
Seperti namanya, usaha patungan adalah bentuk bisnis yang dibangun oleh beberapa individu. Karena dibangun bersama-sama, maka keuntungan dan kerugian juga akan diperoleh secara bersama-sama. Hal itu dapat dihitung berdasarkan berbagai faktor, mulai dari besarnya modal awal yang disumbangkan, tingkat keaktifan selama operasional, dan lainnya.
Skema inilah yang membuat beberapa perusahaan mencantumkan dua atau lebih pendiri. Pihak yang ikut mendirikan umumnya akan disebut sebagai founder, sementara pihak yang aktif memimpin kegiatan usaha akan disebut sebagai CEO. Seorang individu juga dapat penyandang dua sebutan tersebut sekaligus.
Pada skala bisnis yang lebih besar, sistem patungan juga biasa dilakukan oleh antarperusahaan dalam kerja sama joint venture. Kerja sama tersebut dilakukan dengan cara menyatukan dua perusahaan yang memiliki produksi berbeda, tetapi dengan tujuan menghasilkan produksi bersama yang lebih menguntungkan.
Apa itu usaha patungan di layanan Franchise Financing?
Sistem usaha patungan menjadi salah satu skema pendirian bisnis yang sangat baik. Oleh karena itu, hal ini didukung oleh Fazz Business melalui keistimewaan layanan bantuan modal Franchise Financing.
Melalui Franchise Financing, para pelaku bisnis dapat secara bersama-sama membuka usaha franchise. Dalam hal ini, pelaku bisnis dapat bertindak sebagai franchisee maupun franchisor. Artinya, seorang pelaku bisnis dapat mengajak teman, keluarga, atau mitra untuk mendirikan usaha maupun membangun jaringan franchise.
Mengapa usaha patungan menguntungkan?
Meskipun harus membagi laba bersama para partner, tetapi bentuk usaha patungan dianggap sangat menguntungkan bagi para pemula. Hal ini utamanya bagi para partner yang memiliki pandangan yang sama. Jika dilihat dari beberapa faktor, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan diterima melalui bentuk usaha patungan.
1. Memperkecil beban dan risiko
Dalam usaha patungan, risiko dan modal akan dibagi antara mitra yang bergabung. Hal itu tentu dapat mengurangi beban finansial pada satu individu dan mengurangi risiko kegagalan finansial jika bisnis tidak berjalan secara baik.
2. Memperbanyak sumber daya dan keterampilan
Setiap mitra tentu membawa keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang berbeda ke dalam bisnis. Fakta tersebut memungkinkan pemanfaatan berbagai keahlian dan pengetahuan untuk mengatasi tantangan yang dapat timbul selama perjalanan bisnis.
Dengan berkolaborasi, ide-ide baru dan kreativitas bisa tumbuh. Diskusi dan pandangan yang beragam dapat membantu menghasilkan solusi inovatif untuk masalah bisnis.
3. Meningkatkan jumlah jaringan dan peluang
Semakin banyak mitra yang berkolaborasi, maka kemungkinan memperluas jaringan juga semakin tinggi. Jaringan yang terbentuk bisa merupakan konsumen potensial, mitra lain, supplier, dan lainnya. Ini adalah salah satu keuntungan dibandingkan membangun bisnis perorangan.
4. Fleksibilitas pembagian tugas
Dalam usaha sistem patungan, tugas kerja dapat dibagi sesuai dengan keahlian setiap mitra. Pembagian kerja ini memungkinkan fokus yang lebih baik pada bidang yang sesuai dengan kemampuan individu.
Selain itu, bentuk usaha patungan memungkinkan peran dan tanggung jawab dapat berubah sesuai dengan perkembangan bisnis. Artinya, setiap pemilik bisnis memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan peran dengan kebutuhan dan perubahan.
5. Peningkatan kepercayaan
Karena peran superior tidak dipegang oleh satu pihak, maka operasional bisnis dapat berjalan secara berimbang. Setiap mitra dapat memberi masukan kepada mitra lain selama menjalankan bisnis, sehingga keputusan yang diambil tidak subjektif. Hal ini juga akan membangun kepercayaan bagi pekerja yang terlibat.
Proses berbisnis dan berkolaborasi tersebut juga akan menguntungkan bagi masing-masing mitra secara individu. Setiap mitra dapat menambah dan bertukar pengalaman yang berbeda ketika menjalankan bisnis. Hal itu dapat membantu pertumbuhan pribadi dan profesional masing-masing individu.
Bagaimana cara memulai usaha patungan?
Membangun usaha patungan harus melewati diskusi ide dan penyusunan rancangan lainnya. Beberapa langkah ini penting Anda lakukan ketika membangun usaha bersama mitra.
1. Temukan mitra yang cocok
Membangun usaha patungan tidak hanya persoalan iuran modal. Identifikasi dan ajak individu atau entitas yang memiliki visi, misi, dan pandangan sejalan. Pastikan juga untuk memilih Mitra yang memiliki komitmen kuat dan mau bekerja keras.
2. Bagi peran dan kontribusi
Tentukan peran dan kontribusi masing-masing mitra dalam bisnis. Pastikan bahwa tanggung jawab setiap mitra telah jelas sejak awal bisnis dibangun, sehingga ekspektasi kerjanya juga dapat tergambar.
3. Buat kesepakatan tertulis
Meskipun sebuah bisnis dibangun bersama teman dekat atau keluarga, perjanjian tertulis tetap diperlukan. Buat perjanjian tertulis mendetail mencakup pembagian keuntungan, pembagian risiko, tanggung jawab, dan hak serta kewajiban masing-masing mitra.
4. Rencanakan keuangan dan modal
Sebagai bagian yang vital, tentukan dengan matang jumlah modal yang diperlukan untuk memulai bisnis. Besaran modal yang diberikan setiap mitra dapat berbeda, tetapi juga akan mempengaruhi keuntungan yang diterima.
5. Buat rencana bisnis
Seperti memulai bisnis pada umumnya, rencana bisnis yang dibuat harus mencakup tujuan bisnis, analisis pasar, rencana pemasaran, proyeksi keuangan, dan lainnya. Rencana ini akan menjadi panduan untuk mengelola bisnis dan mencapai tujuan bersama.
6. Lakukan persiapan kerja secara transparan
Berbagai persiapan kerja seperti memilih lokasi, mengurus izin, dan mengatur infrastruktur perlu dilakukan secara transparan. Hal ini penting agar setiap mitra dapat menghitung proyeksi masa depan bisnis secara realistis.
7. Jalankan bisnis bersama-sama
Setelah semua persiapan selesai, mulailah menjalankan bisnis sesuai dengan rencana dan perjanjian yang telah disepakati. Selalu diskusikan tentang perubahan, tantangan, dan peluang yang muncul.
8. Lakukan evaluasi berkala
Selain melakukan evaluasi terhadap kinerja bisnis, koreksi terhadap hubungan mitra juga perlu ditinjau. Lakukan evaluasi terhadap tujuan bisnis dan peran masing-masing mitra. Lakukan langkah terbaik apabila bisnis tidak mencapai tujuan dan peran mitra tidak lagi relevan.
Sebutkan tips memulai usaha dengan sistem patungan
Secara bersama-sama, bisnis patungan harus disiapkan dengan matang oleh semua mitra yang terlibat. Beberapa tips untuk memulai usaha sistem patungan berikut ini dapat Anda lakukan.
1. Menentukan mitra secara hati-hati
Meskipun dapat mengajak teman dekat, tetapi keputusan bisnis harus dilakukan dengan tegas. Jangan memaksakan diri untuk mengajak rekan yang tidak dapat berkontribusi besar dalam bisnis yang akan dijalankan. Pastikan untuk mengajak mitra yang memiliki modal, keahlian, dan mudah untuk diajak berkomunikasi.
2. Buat perjanjian tertulis secara jelas
Untuk menghadapi tantangan dan perubahan, lakukan perjanjian secara tertulis mengenai hak dan kewajiban yang diterima oleh setiap mitra. Perjanjian tersebut harus juga mendefinisikan tentang peran dan hubungannya dengan rencana bisnis yang akan dilakukan. Bahkan, bila perlu, di dalam perjanjian juga dimuat mengenai kemungkinan pembatalan atau pengeluaran mitra.
3. Lakukan pembagian modal dan tugas secara proporsional
Untuk membangun bisnis dari nol, akan lebih baik jika bisnis patungan dibagi secara proporsional. Pembagian tersebut meliputi modal, tanggung jawab, hingga keuntungan. Berbeda dengan sistem kerja sama investasi, bisnis patungan akan lebih sehat jika dilakukan oleh mitra dengan keterlibatan yang sama.
Untuk menambah modal, Anda juga dapat melibatkan pihak eksternal seperti Fazz Business yang menyediakan Franchise Financing. Platform bisnis dan pelayanan bantuan modal ini memungkinkan setiap pelaku usaha dapat mengajak teman, keluarga, atau kolega untuk menjalankan usaha bersama secara aman dan adil.
Untuk memanfaatkan layanan tersebut, Anda dapat menuju laman berikut ini.
4. Terus menjaga profesionalisme dan etika bisnis
Ketika bisnis berkembang, setiap mitra akan menghadapi tantangan untuk menjaga profesionalisme dan etika bisnisnya. Hindari untuk melakukan keputusan sepihak yang hanya akan menguntungkan diri sendiri dan justru merusak stabilitas bisnis.
5. Siapkan rencana darurat sejak awal
Karena bisnis selalu memiliki risiko gagal, maka mitra yang melakukan patungan usaha juga harus siap menggunakan rencana darurat. Dalam hal ini, perjanjian mengenai pembagian aset atau pelimpahan bisnis harus dibicarakan secara profesional.
