Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzglobalIndonesiamesin edcsingapore

Serba-Serbi dan Cara Kerja Mesin EDC untuk Usaha

1 June 2022

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Serba-Serbi dan Cara Kerja Mesin EDC untuk Usaha

Saat di supermarket maupun coffee shop, pernahkah Anda melakukan pembayaran nontunai dengan menggunakan kartu? Entah itu kartu debit, kredit, maupun e-money? Kalau pernah, pastinya Anda tahu sebuah mesin kecil yang digunakan untuk menggesek kartu sehingga pembayaran nontunai berhasil.

Mesin itu adalah Electronic Data Capture (EDC) yang sekarang ini banyak tersedia di berbagai macam jenis usaha. Kalau Anda adalah pemilik usaha, mulailah untuk berpikir menggunakannya juga. Yuk, kenali serba-serbi dan cara kerja mesin EDC untuk usaha!

Pengertian dan Cara Kerja Mesin EDC

Mesin EDC adalah alat penerima pembayaran nontunai, baik dari kartu debit, kredit, maupun e-money. Mesin ini dapat menghubungkan antar rekening bank dan biasanya diterbitkan oleh perbankan itu sendiri. Alhasil, mesin EDC terkoneksi dengan server perbankan.

EDC berbentuk seperti telepon genggam model lama dengan layar kecil. Ada beberapa tombol angka di bagian atas mesin, lalu layar, dan bagian sampingnya untuk menggesek kartu. Namun, untuk sekarang, ada mesin EDC yang memiliki slot untuk memasukkan kartu sehingga tidak perlu digesek. Slot kartu ini khusus untuk yang sudah menggunakan chip.

Cara kerja mesin EDC sangatlah mudah. Anda cukup memasukkan nominal pembayaran dan minta pelanggan memasukkan PIN kartunya pada mesin. Setelah itu, gesek kartu ke mesin EDC. Saat transaksi berhasil, struk bukti pembayaran akan keluar dari mesin EDC.

Namun, cara kerja mesin EDC ini agak berbeda jika kartu yang digunakan sudah menggunakan chip. Kartu debit atau kredit tidak akan digesek, namun dimasukkan ke slot yang ada di bagian bawah mesin. Proses lainnya mirip seperti sebelumnya, yakni Anda memasukkan nominal pembayaran dan meminta pelanggan memasukkan PIN-nya.

Jenis-jenis Mesin EDC

Setiap bank biasanya mengeluarkan mesin EDC versi masing-masing untuk memfasilitasi nasabahnya yang ingin membayar secara nontunai dengan kartu debit maupun kredit. Akan tetapi, versi berbeda dari setiap bank tidak akan memengaruhi cara kerja mesin EDC. Kenali jenis mesin EDC yang dikeluarkan oleh bank berikut ini.

1. GPRS

EDC GPRS bergantung pada sinyal seluler untuk bisa berfungsi dan menggunakan listrik PLN sebagai sumber dayanya. Oleh karena itu, jenis mesin EDC ini harus tetap tersambung ke stop kontak PLN. Cara kerja mesin EDC GPRS persis seperti handphone.

2. Fixed Line

Jenis mesin EDC berikutnya adalah Fixed Line yang menggunakan jaringan telepon dari Telkom. Komunikasi data mesin EDC ini memakai fiber optik Telkom. Karena menggunakan jaringan Telkom, maka ada biaya transaksi yang harus dibayarkan ke Telkom.

3. GPRS Mobile

Mesin EDC GPRS Mobile memanfaatkan sinyal seluler dan menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. Alhasil, jenis mesin EDC GPRS Mobile bisa dibawa ke mana saja dan kerap dipergunakan hanya untuk pameran. 

Manfaat Mesin EDC bagi Pemilik Usaha

Cara kerja mesin EDC yang tinggal gesek maupun memasukkan kartu ke dalam slot untuk melakukan pembayaran nontunai dinilai praktis dan memudahkan pemilik usaha. Makanya, tak heran kalau sekarang ini banyak pemilik usaha yang menyediakan pilihan pembayaran dengan menggunakan mesin EDC. Berikut sederet manfaat mesin EDC untuk pemilik usaha.

1. Transaksi lebih cepat

Mesin EDC mempercepat proses transaksi di kasir. Pelanggan hanya perlu mengeluarkan kartu debit maupun kredit, lalu membayar sesuai jumlah pembeliannya. Kasir pun tak perlu bingung mencari uang kembalian pelanggan yang sering kali memperpanjang waktu antrian.

2. Transaksi lebih mudah

Cara kerja mesin EDC yang mampu melayani pembayaran nontunai sungguh memudahkan pemilik usaha maupun pembeli. Dari sisi pemilik usaha, Anda tak perlu menyiapkan banyak uang tunai dalam beragam nominal. Sementara itu, pembayaran dengan mesin EDC yang tinggal gesek membuat pelanggan merasa mudah beli banyak barang tanpa takut uang kurang.

3. Transaksi lebih aman

Pembayaran nontunai lewat mesin EDC juga lebih aman bagi pemilik usaha maupun pembeli. Pasalnya, tidak ada banyak uang tunai terlihat di meja kasir yang bisa meningkatkan risiko tindak kejahatan. Uang digital yang tersimpan di dalam kartu maupun mesin tidak akan bisa diambil oleh orang yang berniat jahat.

4. Menghindari risiko uang palsu

Penyebaran uang palsu saat ini masih terus berlangsung. Menakutkannya, bentuk uang palsu kini makin mirip dengan uang asli. Kalau tak cermat dan teliti, bisa-bisa Anda merugi karena menerima pembayaran dari uang palsu. Namun, risiko itu bisa dicegah dengan pembayaran nontunai lewat mesin EDC. 

5. Lebih mudah dikontrol

Transaksi menggunakan mesin EDC secara otomatis akan tercatat dalam rekening pemilik bisnis. Begitu pun dengan pelanggan yang bisa melacak pengeluaran yang dilakukan lewat kartu debit maupun kredit. Dengan begitu, baik pemilik usaha maupun pelanggan bisa sama-sama mengontrol transaksi masing-masing.

Nah, itulah tadi ulasan mengenai serba-serbi dan cara kerja mesin EDC yang amat bermanfaat bagi bisnis. Kalau mau usaha Anda bisa menerima berbagai metode pembayaran dari pelanggan, bisa segera daftarkan bisnis ke solusi pembayaran Fazz Business (formerly Xfers). Fazz Business (formerly Xfers) meningkatkan bisnis dengan penerimaan pembayaran yang lancar dan manajemen arus kas intuitif. Mari tingkatkan efisiensi bisnis dengan Fazz Business (formerly Xfers)!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia