{"id":10516,"date":"2023-05-26T16:30:45","date_gmt":"2023-05-26T09:30:45","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=10516"},"modified":"2024-02-21T12:42:58","modified_gmt":"2024-02-21T05:42:58","slug":"franchisor-dan-franchisee","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/franchisor-dan-franchisee\/","title":{"rendered":"
Yuk, Kenalan dengan Istilah Franchisor dan Franchisee<\/p>"},"content":{"rendered":"
Franchisor <\/em>dan franchisee <\/em>adalah 2 istilah yang berkaitan dengan usaha franchise<\/em>. Tidak sulit membedakannya karena keduanya sering bekerja sama. Anda yang masuk di bisnis franchise <\/em>juga pasti akan sering berinteraksi dengan salah satunya. Dengan memahami perbedaan franchisor <\/em>dan franchisee<\/em>, Anda jadi lebih tahu bagaimana usaha franchise <\/em>itu berjalan. Ini pembahasannya.<\/p> Franchisor <\/em>dan franchisee <\/em>adalah 2 pihak yang saling bekerja sama di satu bisnis franchise<\/em><\/a>. Franchisor <\/em>adalah<\/strong> sosok yang punya usaha utama atau merek dagang. Ia yang menawarkan usahanya pada banyak orang untuk dibeli lisensinya, kemudian mengizinkan orang tersebut untuk menggunakan usahanya untuk berjalan di tempat lain.<\/p> Sedangkan franchisee<\/a> <\/em>adalah<\/strong> sosok yang menjadi mitra franchisor<\/em>. Untuk membuka bisnis franchise<\/em>, membeli lisensi dari franchisor<\/em>, sehingga mendapatkan izin secara resmi. Perlu menyiapkan modal dengan jumlah tertentu untuk bisa menjalankannya.<\/p> Franchisor <\/em>dan franchisee <\/em>akan terus bekerja sama dari awal sampai kontrak franchise <\/em>berakhir. Itulah mengapa mereka akan berusaha menjaga hubungan baik-baik.<\/p> Perbedaan paling signifikan dari franchisor <\/em>dan franchisee <\/em>adalah merek dagang dimiliki sepenuhnya oleh franchisor dan tidak bisa dialihkan begitu saja ke franchisee.<\/p> Franchisor <\/em>lebih mengenal produk dari merek dagangnya, oleh sebab itu harus memberikan penjelasan secara rinci pada franchisee <\/em>tentang produknya.<\/p> Sedangkan franchisee <\/em>dianggap wajar di awal belum sepenuhnya mengerti tentang bisnis yang ingin digelutinya. Itulah mengapa harus mau belajar untuk memahaminya.<\/p> Keunikan dari keduanya adalah bisa sama-sama dikatakan sebagai pelaku usaha, walaupun cara merintis bisnisnya berbeda.<\/p> Franchisor <\/em>akan memperoleh keuntungan ketika semakin banyak mitra yang tertarik bekerja sama dengannya. Jumlah cabang yang banyak pun bisa menjadi pemasukan untuk franchisor<\/em>.<\/p> Sedangkan franchisee<\/em> memperoleh keuntungan karena tidak perlu melakukan branding dari awal. Langsung bisa berjualan dengan melanjutkan promosi lebih unik untuk menggaet para pelanggan baru.<\/p> Supaya lebih jelas antara keduanya, ini dia kewajiban masing-masing dari franchisor <\/em>dan franchisee<\/em>.<\/p> Walaupun menjadi pemilik dari semua cabang franchise<\/em>, franchisor wajib melakukan hal ini supaya usahanya menguntungkan.<\/p> Surat izin usaha khusus franchise <\/em>ini wajib dimiliki pemilik merek dagang ketika pertama kali ingin menggunakan sistem franchise <\/em>di bisnis cabangnya.<\/p> Selain surat izin bisnis franchise<\/em>, franchisor <\/em>juga wajib menjaga nama brand agar tidak disalahgunakan oleh mitra atau pihak lain. Itulah kenapa perlu mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual brand.<\/p> Untuk operasional bisnis franchise <\/em>harus dibuat SOP yang jelas yang akan diikuti oleh para mitra. Tujuannya supaya mitra bisa menjaga kualitas produk dan menjalin hubungan baik dengan konsumen seperti yang sudah dilakukan oleh pemilik merek dagang.<\/p> Tidak hanya SOP, franchisor <\/em>juga wajib memberikan pelatihan pada mitra agar franchisee bisa membuka franchise <\/em>secara tepat<\/a>. Memberikan gambaran jelas bagaimana bisnis mereka bekerja. Alasannya karena kesuksesan mitra, bisa menjadi kesuksesan franchisor<\/em>. Akan lebih banyak mitra yang mau bekerja sama.<\/p> Franchisee <\/em>punya kewajiban yang harus dilakukan supaya bisnisnya berjalan lancar. Ini penjelasannya.<\/p> Hal pertama yang perlu dilakukan oleh franchisee adalah membayar lisensi yang sudah ditambahkan dengan biaya bahan baku, administrasi, operasional, dan lainnya. Dengan begitu, franchisee <\/em>bisa menjalankan bisnis yang sama seperti franchisor <\/em>secara resmi.<\/p> Franchisor <\/em>sudah membuat secara jelas SOP operasionalnya. Giliran franchisee <\/em>menjalankannya dengan benar supaya standar bisnis sesuai yang pernah dilakukan franchisor<\/em>. Kualitas produknya pun terjaga,<\/p> Franchisee <\/em>wajib menjaga nama baik brand dengan menjaga reputasinya. Caranya dengan berinteraksi secara baik dengan konsumen. Saat nama brand baik, tentu akan berpengaruh pada kesuksesan bisnis yang franchisee <\/em>jalankan<\/p> Franchisee <\/em>wajib mengikuti pelatihan bisnis franchise <\/em>yang diusung oleh franchisor<\/em>. Di pelatihan ini akan dijelaskan sistem franchise<\/a> sehingga mitra akan lebih tahu bagaimana menjalankan bisnis secara benar. Menjadi lebih dekat juga dengan franchisor<\/em>, sehingga sinergi menjadi lancar. Biasanya jadwal akan ditentukan sesuai dengan waktu yang dimiliki keduanya.<\/p>Apa yang dimaksud franchisor dan franchisee? <\/strong><\/h2>
Apa perbedaan franchisor dan franchisee? <\/strong><\/h2>
Apa kewajiban franchisor <\/em>dan franchisee<\/em>?<\/strong><\/h2>
1. Kewajiban franchisor<\/em><\/strong><\/h3>
– Mengurus surat izin franchise<\/em><\/h4>
– Menjaga nama brand<\/em><\/h4>
– Menyediakan SOP yang jelas<\/h4>
– Memberikan pelatihan<\/h4>
2. Kewajiban franchisee<\/em><\/strong><\/h3>
– Membayar lisensi franchise<\/em><\/h4>
– Mengikuti SOP yang diberikan<\/h4>
– Menjaga nama baik brand<\/em><\/h4>
– Wajib ikut training<\/h4>
Apa saja contoh franchisor dan franchisee? <\/strong><\/h2>