{"id":11868,"date":"2023-08-25T13:17:15","date_gmt":"2023-08-25T06:17:15","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=11868"},"modified":"2024-02-21T12:41:54","modified_gmt":"2024-02-21T05:41:54","slug":"biaya-franchise","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/biaya-franchise\/","title":{"rendered":"
Memahami Biaya Franchise dan Tips Mudah Mendapatkannya<\/p>"},"content":{"rendered":"
Biaya franchise<\/em> harus disiapkan oleh pelaku bisnis sejak awal usaha dimulai. Bahkan, perencanaan atau proyeksi biaya harus dirancang paling awal dibanding persiapan lainnya. Hal itu karena modal yang tepat akan menentukan stabilitas usaha. Pemilik franchise <\/em>atau waralaba memiliki kontrol atas seluruh operasional. Pewaralaba memiliki kewajiban melakukan pembayaran kepada pemilik waralaba sesuai kesepakatan yang biasanya dibebankan per tahun. <\/p> Yuk, simak apa saja biaya franchise <\/em>tersebut!<\/p> Bisnis waralaba adalah bisnis yang berkelanjutan selama kedua belah pihak masih sepakat untuk bekerja sama. Bisnis ini memiliki keuntungan kerjasama franchise<\/a> dimana selama pewaralaba masih menjalankan bisnis dengan pemilik waralaba, mereka akan membayar biaya manajemen secara rutin setiap bulan. Biaya ini dapat dihitung dengan berbagai cara, tetapi umumnya merupakan persentase dari pendapatan kotor atau bersih pewaralaba.<\/p> Merupakan pembayaran awal yang dilakukan pewaralaba kepada pemilik waralaba ketika mereka menandatangani perjanjian waralaba. Biaya ini tidak terkait dengan layanan atau dukungan yang diberikan oleh pemilik waralaba, melainkan sebagai pembayaran untuk bergabung dengan sistem waralaba.<\/p> Biaya waralaba dapat dianalogikan dengan biaya membership <\/em>ketika akan bergabung ke sebuah tempat olahraga. Ini mirip dengan biaya di muka untuk bergabung dengan tempat olahraga, sedangkan biaya manajemen merupakan biaya langganan bulanan. Dalam perjanjian waralaba, kewajiban para pihak didefinisikan dengan jelas, termasuk perbedaan antara layanan dan biaya.<\/p> Jumlah biaya waralaba yang ditetapkan oleh pemilik waralaba bervariasi dari satu industri ke industri lainnya. Sebagian besar, pemilik waralaba akan menetapkan biaya waralaba pada tingkat yang akan memungkinkan mereka untuk memasarkan kesempatan mereka kepada calon pewaralaba, membayar komisi kepada tenaga penjualan waralaba, dan memberikan dukungan awal kepada pewaralaba.<\/p> Terdapat jenis-jenis biaya franchise<\/a> yang harus dipahami pebisnis. Sebetulnya, bagi sebagian besar pemilik waralaba, biaya waralaba awal tidak dapat dinegosiasikan. Namun, seperti halnya kontrak apapun, jumlah biaya waralaba adalah kesepakatan kedua belah pihak.<\/p> Biaya untuk menjadi mitra sebuah brand<\/em> franchise<\/em> yang sudah ada dapat berbeda. Hal ini tergantung pada popularitas merek, stabilitas bisnis, sampai layanan-layanan yang diberikan. Sebagai calon mitra, Anda dapat memilih berbagai merek franchise<\/em> sesuai modal yang disiapkan. <\/p> Sebagai contoh, biaya untuk menjadi mitra bisnis franchise<\/em> yang saat ini sedang populer, yaitu Subway, adalah mulai dari Rp1 miliar. Untuk contoh lain yang lebih murah, misalnya adalah biaya franchise<\/em> Sabana Fried Chicken yang hanya sekitar Rp17 juta. Terdapat pula rekomendasi franchise Rp30 jutaan<\/a>.<\/p> Rentang ukuran modal yang beragam tersebut dapat dimanfaatkan oleh calon pelaku bisnis dalam membuka usaha yang sesuai dengan kemampuan modalnya. Meskipun kini dapat mengajukan bantuan pembiayaan modal dengan mudah, mengukur kemampuan untuk menjangkau franchise<\/em> yang sesuai sangatlah penting dilakukan. <\/p>Biaya Franchise<\/strong><\/h2>
Biaya Manajemen<\/h3>
Biaya Waralaba<\/h3>
Berapa biaya untuk membuka bisnis <\/strong>franchise<\/em><\/strong> dari <\/strong>brand<\/em><\/strong> yang sudah ada? <\/strong><\/h2>
Tips Mendapatkan Modal untuk Franchise<\/em><\/strong><\/h2>