{"id":12810,"date":"2023-10-27T13:55:26","date_gmt":"2023-10-27T06:55:26","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=12810"},"modified":"2024-02-21T11:22:56","modified_gmt":"2024-02-21T04:22:56","slug":"cara-mengembangkan-bisnis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/","title":{"rendered":"<p>15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan<\/p>"},"content":{"rendered":"<p>Cara mengembangkan bisnis yang tepat perlu dilakukan oleh setiap pelaku usaha untuk menghindari situasi stagnan atau situasi tidak untung dan rugi. Sebab, dalam jangka panjang, kondisi stagnan akan lebih cenderung merugikan.&nbsp;<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-cara-mengembangkan-bisnis-bagi-wirausaha-nbsp\"><strong>Cara mengembangkan bisnis bagi wirausaha&nbsp;<\/strong><\/h2><p>Setiap langkah mengembangkan bisnis harus memperhatikan dinamika yang telah dilakukan sebelumnya. Berbagai langkah umum yang wajib dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah sebagai berikut.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-1-memperbarui-pengetahuan-tentang-pasar-nbsp\"><strong>1. Memperbarui pengetahuan tentang pasar&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Bisnis yang stagnan umumnya karena sudah tidak relevan dengan pasar. Oleh karena itu, pelaku bisnis wajib mengetahui <a href=\"https:\/\/fazz.com\/id\/resources\/tren-belanja-online\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">tren terbaru<\/a>, preferensi konsumen baru, dan faktor-faktor terbaru lain dalam pasar.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-2-melakukan-inovasi-pada-produk-nbsp\"><strong>2. Melakukan inovasi pada produk&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Pembaruan berkala pada produk yang ditawarkan terhadap konsumen sangat perlu dilakukan. Pembaruan ini bisa berupa inovasi pada berbagai aspek, seperti isi maupun <em>packaging<\/em>.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-3-membangun-branding-yang-kuat\"><strong>3. Membangun <\/strong><strong><em>branding<\/em><\/strong><strong> yang kuat<\/strong><\/h3><p>Selain berputar pada produk, pelaku bisnis juga perlu melakukan upaya-upaya tertentu untuk membangun <em>brand<\/em>. Hal ini umumnya dilakukan melalui pemasaran yang menarik, menciptakan identitas khas, membangun reputasi, dan lainnya.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-4-inovasi-rantai-pasok-yang-efisien-nbsp\"><strong>4. Inovasi rantai pasok yang efisien&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Selain menambah penjualan, bisnis juga dapat berkembang dengan cara menambah efisiensi pada rantai pasok. Beberapa cara yang dilakukan untuk ini adalah seperti melancarkan sirkulasi bahan baku, memperbarui kualitas peralatan, dan lainnya.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-5-manajemen-keuangan-secara-lebih-baik-nbsp\"><strong>5. Manajemen keuangan secara lebih baik&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Meskipun tidak menjadi faktor langsung dalam bisnis, tetapi manajemen keuangan sangat menentukan kesehatan bisnis. Pengaturan keuangan yang buruk umumnya selalu ada dalam bisnis yang stagnan.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-6-memperbarui-pemasaran-nbsp\"><strong>6. Memperbarui pemasaran&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Meskipun mempertahankan pelanggan adalah hal yang baik, tetapi setiap bisnis harus menjangkau konsumen baru setiap hari. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu memikirkan cara pemasaran yang relevan bagi konsumen baru.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-7-meregenerasi-manajemen-nbsp\"><strong>7. Meregenerasi manajemen&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Meskipun bisnis tidak mengalami kerugian, tetapi regenerasi manajemen perlu dilakukan agar bisnis terus berkembang. Hal ini diperlukan untuk menjaga pandangan bisnis agar tetap visioner dan relevan dengan keadaan pasar terkini.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-8-melakukan-ekspansi-secara-geografis-nbsp\"><strong>8. Melakukan ekspansi secara geografis&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Cari yang paling umum dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah dengan melakukan ekspansi secara geografis. Hal ini dilakukan dengan cara membuka cabang atau melakukan kerja sama kemitraan.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-9-melakukan-diversifikasi-produk-nbsp\"><strong>9. Melakukan diversifikasi produk&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Jika bisnis tetap stagnan meskipun telah dilakukan berbagai cara pengembangan, kemungkinan besar produk tersebut memang sudah tidak terlalu diperlukan masyarakat. Oleh karena itu, bisnis perlu memikirkan produk baru yang lebih dibutuhkan sambil terus mempertahankan produk lama.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-10-memanfaatkan-perkembangan-teknologi-nbsp\"><strong>10. Memanfaatkan perkembangan teknologi&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Dalam era digital, setiap bisnis harus menerima teknologi untuk mengembangkan usaha. Teknologi dapat diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari produksi hingga pemasaran. Hal ini perlu dilakukan karena konsumen juga telah mempercayai teknologi.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-11-memperbanyak-mitra-kerja-sama-nbsp\"><strong>11. Memperbanyak mitra kerja sama&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Pada level tertentu, setiap bisnis harus bermitra dengan pihak lain untuk memperluas jangkauan pasar. Kerja sama dapat dilakukan dengan mitra penyedia bahan baku atau mitra pemasaran.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-12-berkolaborasi-lintas-sektor-nbsp\"><strong>12. Berkolaborasi lintas sektor&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Jika sebuah produk bisnis sudah tidak dapat berkembang dalam satu sektor tertentu, maka perlu dilakukan kolaborasi dengan pihak lain di sektor yang berbeda. Langkah ini pada prinsipnya adalah menjangkau konsumen yang lebih luas.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-13-melakukan-analisis-pada-kompetitor-nbsp\"><strong>13. Melakukan analisis pada kompetitor&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Meskipun evaluasi ke dalam bisnis sendiri sangat baik dilakukan, tetapi mengukur kompetitor juga perlu dilakukan. Bisnis yang stagnan perlu meniru dan mengungguli kompetitor agar memenangkan persaingan pasar.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-14-membangun-anak-bisnis-nbsp\"><strong>14. Membangun anak bisnis&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Bentuk pengembangan lain yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis adalah dengan cara menciptakan anak bisnis yang berfokus pada produk dan sektor lain. Keterkaitan antara cabang-cabang bisnis ini akan memperkuat dominasi di pasar.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-15-melakukan-program-csr-nbsp\"><strong>15. Melakukan program CSR&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Program <em>corporate social responsibility<\/em> memang dilakukan dengan tujuan utama kepedulian pada lingkungan, baik sosial maupun alam. Namun, kegiatan nonprofit ini lazimnya akan memperkuat <em>branding<\/em> dan membuat usaha semakin berkembang.&nbsp;<\/p><h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-hal-yang-harus-dipersiapkan-saat-mengembangkan-bisnis\"><strong>Hal yang harus dipersiapkan saat mengembangkan bisnis<\/strong><\/h2><p>Setiap tujuan pengembangan bisnis memerlukan persiapan khusus. Secara utama, berbagai persiapan yang perlu dimiliki oleh pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis adalah sebagai berikut.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-1-perencanaan-bisnis-yang-kuat-nbsp\"><strong>1. Perencanaan bisnis yang kuat&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Untuk melakukan pengembangan, pelaku bisnis perlu memperhatikan kembali rencana yang telah dibuat sebelumnya. Artinya, pengembangan yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan dan tujuan awal.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-2-menambah-modal-nbsp\"><strong>2. Menambah modal&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Pengembangan bisnis tidak terlepas dari penambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan. Modal ini bisa didapatkan melalui pengolahan laba maupun layanan bantuan modal dari Fazz Business.&nbsp;<\/p><p>Melalui dashboard akun Fazz Business, pelaku bisnis dapat mengakses fitur layanan Loans. Layanan ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan modal bantuan hingga Rp2 miliar dengan opsi pengembalian yang fleksibel.<\/p><p>Untuk mengetahui lebih banyak tentang bunga kecil, pilihan waktu pengembalian, dan lainnya, Anda dapat menuju laman <a href=\"https:\/\/fazz.com\/id\/products\/loans\/\">Loans Fazz Business<\/a>.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-3-mendidik-atau-memperbarui-tim-agar-lebih-kompeten-nbsp\"><strong>3. Mendidik atau memperbarui tim agar lebih kompeten&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Bisnis yang berkembang umumnya dimulai dari tim atau tenaga kerja yang kompeten. Sebab, hal tersebut berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan atau kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-4-membangun-infrastruktur-yang-lebih-baik-nbsp\"><strong>4. Membangun infrastruktur yang lebih baik&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Selain tenaga kerja, infrastruktur yang maju juga menjadi awal pengembangan bisnis. Hal ini bisa dimulai dengan memperbarui tempat, peralatan, dan mengadopsi teknologi terbaru.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-5-menciptakan-sistem-manajemen-yang-efisien-nbsp\"><strong>5. Menciptakan sistem manajemen yang efisien&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Sebuah bisnis yang disiapkan untuk berkembang besar harus memiliki manajemen yang kompleks. Manajemen kompleks tetapi tetap efisien tersebut diperlukan agar setiap lini bisnis ditangani secara optimal oleh tenaga kerja profesional.&nbsp;<\/p><h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-apa-saja-hambatan-dalam-mengembangkan-bisnis-nbsp\"><strong>Apa saja hambatan dalam mengembangkan bisnis?&nbsp;<\/strong><\/h2><p>Setiap bentuk bisnis akan memiliki hambatan tersendiri yang terpengaruh oleh faktor kecenderungan masyarakat sebagai konsumen, kebijakan pemerintah lokal, hingga keadaan geografis. Beberapa hambatan yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-1-keterbatasan-akses-modal-nbsp\"><strong>1. Keterbatasan akses modal&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Salah satu masalah yang paling kerap dialami oleh banyak pelaku bisnis adalah kurangnya modal untuk mengembangkan usaha. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, kurangnya dukungan lembaga keuangan, dan lainnya.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-2-persaingan-yang-kurang-sehat-nbsp\"><strong>2. Persaingan yang kurang sehat&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Bisnis gagal berkembang tidak jarang disebabkan oleh persaingan yang kurang sehat. Hal ini umumnya terjadi karena adanya monopoli pasar oleh pihak tertentu, masyarakat yang memiliki pandangan tertutup, dan lainnya.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-3-kebijakan-berubah-oleh-pemerintah-nbsp\"><strong>3. Kebijakan berubah oleh pemerintah&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Pada dasarnya, bisnis akan sangat bergantung pada kondusifitas yang dibangun oleh pemerintah. Oleh karena itu, bisnis yang gagal berkembang bisa jadi disebabkan oleh ketidakpastian hukum yang ada di suatu daerah.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-4-tantangan-penerapan-teknologi-nbsp\"><strong>4. Tantangan penerapan teknologi&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Pada masa terkini, penggunaan teknologi dalam bisnis tidak dapat dielakan. Bisnis dan konsumen yang tidak mampu mengadopsi penggunaan teknologi akan menahan perkembangan pasar.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-5-persaingan-pasar-global-nbsp\"><strong>5. Persaingan pasar global&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Perkembangan pasar global yang memungkinkan komoditas dalam negeri dan luar negeri bercampur membuat persaingan semakin kuat. Bisnis yang tidak serius melakukan penetrasi pasar hanya akan menjadi pilihan kedua atau ketiga bagi konsumen.&nbsp;<\/p><h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-bagaimana-cara-mengatasi-hambatan-tersebut\"><strong>Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?<\/strong><\/h2><p>Berdasarkan beberapa contoh hambatan pengembangan bisnis di atas, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut.<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-1-kreatif-dalam-mendapatkan-modal\"><strong>1. Kreatif dalam mendapatkan modal<\/strong><\/h3><p>Untuk mengatasi masalah kurangnya modal, pelaku bisnis harus lebih kreatif untuk menarik dana masuk. Pelaku bisnis harus mengetahui skema pendapatan modal tambahan, mulai dari <em>crowdfunding<\/em> hingga memanfaatkan layanan Loans.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-2-berani-melakukan-diferensiasi-dan-kompetisi-nbsp\"><strong>2. Berani melakukan diferensiasi dan kompetisi&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Setiap bisnis harus mampu dan berani melakukan inovasi serta menawarkan keunikan tertentu kepada konsumen. Hal ini akan membuat bisnis menjadi lebih dikenali dibandingkan kompetitor.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-3-memahami-dan-mengikuti-perkembangan-regulasi-nbsp\"><strong>3. Memahami dan mengikuti perkembangan regulasi&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Sebagai pelaku usaha, setiap individu harus tunduk pada regulasi yang dibuat oleh pemerintah sekitar. Memahami dan mengikuti perkembangan regulasi tersebut memungkinkan bisnis mendapat pengetahuan untuk berkembang lebih baik.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-4-melakukan-upaya-cepat-terhadap-penerapan-teknologi-nbsp\"><strong>4. Melakukan upaya cepat terhadap penerapan teknologi&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Manfaatkan peralatan canggih dan beri pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja agar mampu memanfaatkan teknologi. Sebab, penggunaan teknologi akan meningkatkan produktivitas dari sisi kuantitas maupun kualitas.&nbsp;<\/p><h3 class=\"wp-block-heading\" id=\"h-5-melakukan-studi-dan-memahami-perkembangan-pasar-global-nbsp\"><strong>5. Melakukan studi dan memahami perkembangan pasar global&nbsp;<\/strong><\/h3><p>Bisnis yang mampu berkembang umumnya adalah bisnis yang lebih dulu mengetahui perkembangan pasar global. Oleh karena itu, pendapatan informasi tersebut harus dijaga tetap <em>up to date<\/em>.&nbsp;<\/p><\/p>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Cara mengembangkan bisnis yang tepat perlu dilakukan oleh setiap pelaku usaha untuk menghindari situasi stagnan atau situasi tidak untung dan rugi. Sebab, dalam jangka panjang, kondisi stagnan akan lebih cenderung merugikan.&nbsp;<\/p>","protected":false},"author":19,"featured_media":12858,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"content-type":"","footnotes":""},"categories":[548],"tags":[267,76,71,48,74],"yoast_head":"<!-- This site is optimized with the Yoast SEO Premium plugin v23.3 (Yoast SEO v23.3) - https:\/\/yoast.com\/wordpress\/plugins\/seo\/ -->\n<title>15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_GB\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Fazz\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/FazzBusinessSoutheastAsia\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2023-10-27T06:55:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2024-02-21T04:22:56+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1200\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"628\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nida Amalia\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:creator\" content=\"@fazzbusiness\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@fazzbusiness\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nida Amalia\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimated reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nida Amalia\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/437a90637334b9a5cc6fbb9f3ce3e8b8\"},\"headline\":\"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan\",\"datePublished\":\"2023-10-27T06:55:26+00:00\",\"dateModified\":\"2024-02-21T04:22:56+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\"},\"wordCount\":1222,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg\",\"keywords\":[\"articles\",\"Bahasa\",\"Business\",\"Fazz\",\"Indonesia\"],\"articleSection\":[\"Business\"],\"inLanguage\":\"en-GB\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\",\"name\":\"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg\",\"datePublished\":\"2023-10-27T06:55:26+00:00\",\"dateModified\":\"2024-02-21T04:22:56+00:00\",\"description\":\"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.\",\"inLanguage\":\"en-GB\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-GB\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg\",\"width\":1200,\"height\":628,\"caption\":\"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan\"},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#website\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/\",\"name\":\"Fazz\",\"description\":\"Just another WordPress site\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-GB\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization\",\"name\":\"Fazz\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-GB\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2024\/08\/fazz.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2024\/08\/fazz.png\",\"width\":2226,\"height\":1043,\"caption\":\"Fazz\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/FazzBusinessSoutheastAsia\",\"https:\/\/x.com\/fazzbusiness\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/437a90637334b9a5cc6fbb9f3ce3e8b8\",\"name\":\"Nida Amalia\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-GB\",\"@id\":\"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/90d66ff4eeb7d1eb7bac3c76dc7f8cd8?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/90d66ff4eeb7d1eb7bac3c76dc7f8cd8?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Nida Amalia\"},\"description\":\"6+ years working in Content Marketing and SEO in various industries such as Travel, Health Tech, SaaS, Fintech, and Education Technology.\",\"url\":\"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/author\/nida\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO Premium plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan","description":"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/","og_locale":"en_GB","og_type":"article","og_title":"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan","og_description":"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.","og_url":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/","og_site_name":"Fazz","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/FazzBusinessSoutheastAsia","article_published_time":"2023-10-27T06:55:26+00:00","article_modified_time":"2024-02-21T04:22:56+00:00","og_image":[{"width":1200,"height":628,"url":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nida Amalia","twitter_card":"summary_large_image","twitter_creator":"@fazzbusiness","twitter_site":"@fazzbusiness","twitter_misc":{"Written by":"Nida Amalia","Estimated reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/"},"author":{"name":"Nida Amalia","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/437a90637334b9a5cc6fbb9f3ce3e8b8"},"headline":"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan","datePublished":"2023-10-27T06:55:26+00:00","dateModified":"2024-02-21T04:22:56+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/"},"wordCount":1222,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg","keywords":["articles","Bahasa","Business","Fazz","Indonesia"],"articleSection":["Business"],"inLanguage":"en-GB","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/","url":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/","name":"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan","isPartOf":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg","datePublished":"2023-10-27T06:55:26+00:00","dateModified":"2024-02-21T04:22:56+00:00","description":"Supaya terus tidak jalan di tempat, inilah berbagai cara mengembangkan bisnis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.","inLanguage":"en-GB","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-GB","@id":"https:\/\/fazz.com\/newsroom\/business\/cara-mengembangkan-bisnis\/#primaryimage","url":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg","contentUrl":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Fazz-Biz_Blog-Banner_Template_white-color-4-1-1.jpg","width":1200,"height":628,"caption":"15 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan"},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#website","url":"https:\/\/fazz.com\/bi\/","name":"Fazz","description":"Just another WordPress site","publisher":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/fazz.com\/bi\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-GB"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#organization","name":"Fazz","url":"https:\/\/fazz.com\/bi\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-GB","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2024\/08\/fazz.png","contentUrl":"https:\/\/fazz.com\/wp-content\/uploads\/2024\/08\/fazz.png","width":2226,"height":1043,"caption":"Fazz"},"image":{"@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/FazzBusinessSoutheastAsia","https:\/\/x.com\/fazzbusiness"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/437a90637334b9a5cc6fbb9f3ce3e8b8","name":"Nida Amalia","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-GB","@id":"https:\/\/fazz.com\/bi\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/90d66ff4eeb7d1eb7bac3c76dc7f8cd8?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/90d66ff4eeb7d1eb7bac3c76dc7f8cd8?s=96&d=mm&r=g","caption":"Nida Amalia"},"description":"6+ years working in Content Marketing and SEO in various industries such as Travel, Health Tech, SaaS, Fintech, and Education Technology.","url":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/author\/nida\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12810"}],"collection":[{"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/users\/19"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12810"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12810\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14531,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12810\/revisions\/14531"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12858"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12810"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12810"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/fazz.com\/en\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12810"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}