{"id":6266,"date":"2022-09-01T10:29:08","date_gmt":"2022-09-01T10:29:08","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1732"},"modified":"2024-01-12T15:44:05","modified_gmt":"2024-01-12T08:44:05","slug":"ceo-letter-hendra-kwik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/ceo-letter-hendra-kwik\/","title":{"rendered":"

CEO?s Letter: One Fazz for Southeast Asia<\/p>"},"content":{"rendered":"

Kepada para rekan-rekan terhormat,

Era Baru untuk Asia Tenggara<\/h2>

Kita sedang berada di awal era baru untuk Asia Tenggara dan juga untuk perusahaan.<\/p>

Ketika kami memulai perjalanan ini sambil mengendarai sepeda motor untuk mengunjungi warung-warung 6 tahun yang lalu, masih banyak usaha mikro yang masih membayar tagihan secara tunai, masih menggunakan mesin EDC yang besar untuk mentransfer dan menerima pembayaran, atau melakukan pembukuan dengan cara lama – dengan pulpen dan kertas.<\/p>

Hingga akhirnya saat ini: usaha mikro cukup mengandalkan smartphone <\/em>mereka untuk melakukan semua tugas tersebut. Semua ini tercapai oleh kerja keras tim kita. Berkat Anda, lebih dari 200.000 bisnis di Indonesia dan Singapura kini dapat mengirim dan menerima pembayaran, mengotomatiskan pembukuan dan pelaporan keuangan, mendapatkan kredit pinjaman, dan bahkan mengakses blockchain <\/em>secara online <\/em>melalui smartphone<\/em> mereka. Untuk para pemilik usaha mikro, ini adalah solusi yang mengubah hidup mereka<\/p>

Dengan smartphone<\/em> sederhana di kantong pemilik usaha yang dibekali dengan solusi keuangan kita, mereka dapat berlari mendahului persaingan yang ada, menggandakan atau bahkan melipatgandakan pendapatan, dan memperluas bisnis mereka. Kemampuan berkompetisi ini juga telah membantu pemilik usaha mikro bertahan dari krisis ekonomi baru-baru ini.<\/p>

Melihat warung-warung di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang mendapatkan manfaat dari layanan kita, sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri dan juga sebagai pengingat akan tanggung jawab serta dampak sosial yang bisa kita berikan.<\/p>

Namun, sekarang kita perlu lebih memperkuat tekad lagi untuk membantu mereka lebih dari sebelumnya.<\/p>

Sejak dulu, usaha-usaha mikro merupakan kontributor utama terhadap perkembangan komunitas di Asia Tenggara. Mereka mewakili sebanyak 97% hingga 99% dari perusahaan dan sebanyak 60% hingga 80% dari lapangan kerja yang ada di negara-negara ASEAN. Mereka adalah sumber daya utama bagi sektor ekonomi di Asia Tenggara – dan sekarang mereka berada di bawah ancaman. Ketika seorang pemilik usaha mikro terpaksa tutup, maka itu berarti ada keluarga yang kehilangan mata pencahariannya.<\/p>

Bahkan, usaha-usaha mikro sekarang berada dalam posisi yang lebih buruk jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda:<\/p>