{"id":6284,"date":"2022-01-10T07:25:00","date_gmt":"2022-01-10T07:25:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1818"},"modified":"2024-01-12T15:47:07","modified_gmt":"2024-01-12T08:47:07","slug":"perbedaan-emoney-dan-ewallet","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/perbedaan-emoney-dan-ewallet\/","title":{"rendered":"
Jangan Tertukar, Simak Perbedaan E-Money dan E-Wallet!<\/p>"},"content":{"rendered":"
Di era digital seperti sekarang, pembayaran juga sudah banyak yang menggunakan sistem cashless<\/em>. Apalagi ketika memasuki masa pandemi, lebih baik kurangi kontak fisik dengan orang lain, termasuk dengan mengurangi bertransaksi menggunakan uang fisik. Solusinya, Anda bisa menggunakan transaksi menggunakan e-money <\/em>dan e-wallet<\/em>. Kedua teknologi ini dianggap sama oleh sebagian orang. Secara fungsi memang sama, yaitu melakukan pembayaran non tunai. Hanya saja, ada beberapa perbedaan e-money<\/em> dan e-wallet<\/em>. Sebelum membahas perbedaannya, mari simak penjelasan dari masing-masing metode pembayaran uang elektronik tersebut!<\/p> E-money<\/em> adalah alat pembayaran uang elektronik yang tersimpan dalam satu media. Kegunaannya bisa untuk membayar tiket transportasi umum, misalnya di Jabodetabek digunakan untuk membayar tiket KRL atau TransJakarta. Bisa juga digunakan untuk membayar tol, parkir, sampai dengan berbelanja di supermarket.<\/p> Uang elektronik ini biasanya diterbitkan oleh lembaga perbankan. Jadi, memang harus disetujui oleh Bank Indonesia. Sebagai contoh adalah Mandiri E-Money, Brizzi, BNI Tapcash, dan BCA Flazz.<\/p> Beberapa poin di bawah ini dapat menjadi gambaran bagi Anda tentang fitur dan fungsi e-money<\/em> berbasis kartu, yaitu:<\/p> Setelah mengetahui tentang e-money<\/em>, mari kita bahas tentang e-wallet<\/em>. E-wallet<\/em> ini juga merupakan uang elektronik, tetapi berbasis aplikasi (Server Based<\/em>) bukan kartu seperti e-money<\/em>. <\/p> Secara kegunaan, e-wallet<\/em> dapat digunakan untuk melakukan lebih banyak pembayaran dibandingkan e-money<\/em>. Selain itu, e-wallet<\/em> dapat menampung saldo yang jauh lebih banyak. Kedua hal ini menjadi perbedaan e-money<\/em> dan e-wallet<\/em> yang paling jelas terlihat. <\/p> Mari kita simak sederet poin mengenai kelebihan e-wallet<\/em>, yaitu:<\/p> Di antara kelebihan tersebut, tentu saja ada kekurangannya. E-wallet<\/em> hanya bisa digunakan pada saat keadaan ponsel aktif dan terhubung dengan internet. Oleh karena itu, e-wallet<\/em> lebih banyak digunakan pada masyarakat yang sudah berbelanja online<\/em> maupun offline<\/em>. Sementara e-money<\/em> lebih mudah digunakan oleh masyarakat luas, terutama bagi masyarakat yang belum terbuka terhadap teknologi, karena menggunakan bentuk fisik.<\/p> Jadi jika disimpulkan, apa saja perbedaan e-money dan e-wallet?<\/p> E-money berbentuk kartu dengan chip, sementara e-wallet berbentuk aplikasi yang harus diunduh oleh para penggunanya lewat perangkat digital sehingga membutuhkan koneksi internet. Berkat hal tersebut, e-wallet <\/em>penggunaannya cenderung lebih aman karena sudah terintegrasi dengan aplikasi dan tidak mungkin hilang.<\/p> Penggunaan e-money cenderung lebih sering digunakan untuk transaksi offline, seperti pembayaran tiket. Sementara, e-wallet dapat digunakan untuk pembayaran transaksi online dan tagihan, tetapi juga sudah mulai digunakan untuk beberapa jenis transaksi offline.<\/p> Top-up e-money bisa dilakukan dengan banyak metode, seperti mesin EDC, gerai retail, hingga smartphone dengan teknologi NFC. Sementara, top-up e-wallet hanya bisa dilakukan melalui mesin EDC, transfer bank, dan gerai retail.<\/p> Batas maksimal saldo e-money yaitu Rp1 juta saja, sementara untuk e-wallet bisa mencapai Rp10 juta.<\/p> Dikarenakan berbentuk kartu, e-money tidak memerlukan pendaftaran. Berbeda dengan e-wallet yang harus dilakukan registrasi berdasarkan identitas, nomor HP, juga PIN.<\/p> Lalu di antara keduanya, manakah yang lebih baik?<\/p> Perbedaan e-money<\/em> dan e-wallet<\/em> di atas sudah cukup menjadi gambaran mengenai penggunaan uang elektronik dan dompet digital tersebut. Oleh sebab itu, Anda bisa menggunakannya sesuai kebutuhan. Misalnya untuk membayar tiket transportasi, lebih baik gunakan e-money agar prosesnya lebih cepat sehingga tidak menunggu antrian.<\/p> Sedangkan ketika melakukan pembelian barang secara online <\/em>maupun offline<\/em>, misalnya berbelanja di marketplace<\/em> atau membeli minuman di kedai kopi, Anda bisa menggunakan e-wallet<\/em>. Transaksi dalam jumlah besar, misalnya pembayaran tagihan listrik dan internet, juga disarankan menggunakan e-wallet<\/em> karena menampung saldo yang lebih besar.<\/p> Kemudian, bagi Anda pelaku bisnis juga lebih disarankan menggunakan e-wallet<\/em>. Beberapa manfaat e-wallet<\/em> dapat Anda manfaat demi kelancaran bisnis, mulai dari kemudahan transaksi sampai dengan kemudahan pembukuan.<\/p> Itu dia informasi tentang perbedaan e-money<\/em> dan e-wallet<\/em>. Jika bisnis Anda berencana menambah metode pembayaran e-wallet<\/em> khususnya ShopeePay, Anda bisa membuatnya lewat Fazz Business. Nantinya, Anda sebagai pelaku bisnis bisa melihat detail transaksi pada dashboard <\/em>akun Fazz Business milik Anda.<\/p>Pengertian E-Money<\/h2>
Pengertian E-Wallet<\/h2>
Perbedaan E-Money dan E-Wallet<\/h2>
1. Bentuk<\/strong><\/h3>
2. Penggunaan<\/strong><\/h3>
3. Teknis Top-Up<\/strong><\/h3>
4. Maksimal Saldo<\/strong><\/h3>
5. Tata Cara Pendaftaran<\/strong><\/h3>
Antara E-Money dan E-Wallet, Mana yang Lebih Baik?<\/h2>