{"id":6309,"date":"2022-01-06T02:50:00","date_gmt":"2022-01-06T02:50:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1930"},"modified":"2024-01-19T14:54:47","modified_gmt":"2024-01-19T07:54:47","slug":"biaya-transfer-antar-bank","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/biaya-transfer-antar-bank\/","title":{"rendered":"

Catat! Ini Daftar Biaya Transfer Antar Bank yang Perlu Diketahui!<\/p>"},"content":{"rendered":"

Salah satu layanan di bank yang paling umum dipakai masyarakat adalah transfer sejumlah dana atau sebaliknya menerima dana transfer. Semenjak maraknya fenomena belanja online<\/em>, semakin bertambah pula jumlah masyarakat yang menggunakan layanan tersebut.

Dengan semakin beragamnya alternatif pembayaran yang disediakan marketplace <\/em>atau e-commerce<\/em>, semakin beragam pula jangkauan layanan transfer bank tersebut. Tak terkecuali layanan transfer antar bank yang juga semakin dibutuhkan, dengan biaya transfer antar bank yang juga beragam. Nah, <\/em>ada beberapa opsi cara transfer antar bank yang bisa Anda pilih sebagai pelaku bisnis. Simak selengkapnya di bawah ini!<\/p>

Macam-macam cara transfer antar bank <\/h2>

1. Real Time Gross Settlement (RTGS) <\/strong><\/h3>

Metode satu ini cocok dipakai untuk transfer dana antar bank dalam jumlah yang besar minimal Rp 100 juta per transaksi. Oleh karena jumlahnya yang besar, ada biaya administrasi transfer yang cukup besar pula, yakni berkisar antara Rp25.000-Rp50.000 per transaksi.<\/p>

Transfer dana dengan metode ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam, dengan batas maksimal transfer pada jam 15.00. Sebab, apabila transfer dilakukan setelahnya, biasanya dana baru akan masuk ke rekening tujuan keesokan harinya. <\/p>

Selain itu, bila transfer antar bank dilakukan pada akhir bulan seperti tanggal 30 dan 31, biasanya akan terjadi keterlambatan selama 1 hari kerja karena adanya proses tutup buku. <\/p>

2. Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI) <\/strong><\/h3>

Sederhananya, metode ini disebut dengan sistem kliring. Metode ini cocok untuk yang membutuhkan transfer antar bank dengan jumlah yang lebih besar dari batas transfer online<\/em>. Namun, dengan catatan jumlah transfer tak lebih dari Rp500 juta per transaksi atau mengikuti kebijakan tiap bank. Sistem ini juga ada biaya transfernya, yaitu Rp2.900 per transaksi.<\/p>

Untuk proses pengirimannya, sistem kliring ini cukup memakan waktu. Bisa mencapai 2-3 hari kerja hingga dana sampai ke rekening tujuan. <\/p>

3. Real-Time Online (RTO) <\/strong><\/h3>

Metode satu ini paling sering dipakai masyarakat. Lantaran, dana yang dikirim dengan metode RTO ini bisa sampai dalam waktu cepat atau real time, hitungan detik atau menit bisa langsung sampai. Selain itu, bisa dilakukan selama 24 jam dalam 7 hari.<\/p>

Kelebihan lainnya, metode ini bisa dilakukan dari ATM, internet banking<\/em>, mobile banking<\/em>, hingga SMS banking<\/em> selagi bank-bank yang menjadi tujuan transfer terdaftar dalam anggota jaringan pembayaran.<\/p>

Akan tetapi, RTO memiliki kekurangan yaitu limit nominal transfer maksimal berada di angka Rp50.000.000,00 per transaksi atau sesuai kebijakan tiap bank. Sedangkan, untuk biaya transfernya rata-rata berkisar Rp5.000?Rp7.500 atau sesuai kebijakan bank. <\/p>

Perbandingan biaya transfer antar bank di Indonesia<\/h2>

Proses biaya transfer dana antar bank kini semakin dipermudah dan banyak pula pilihan jenis transaksinya. Di balik kemudahan tersebut, ada biaya transfer yang harus dibayar masyarakat. Berikut daftar biaya transfer antar bank yang ada di Indonesia:<\/p>