Cara Penggunaan Internet Banking pada Transaksi Bisnis<\/p>"},"content":{"rendered":"
Penggunaan internet banking<\/em> saat ini sudah semakin luas. Selain karena internet semakin mudah diakses, jenis layanan yang ditawarkan pun semakin beragam. Jika dulu penggunaan internet banking<\/em> terbatas pada layanan pengecekan saldo dan transfer, kini sudah bisa digunakan untuk membuka deposito hingga melakukan pembayaran. Namun, bagaimana penggunaan internet banking<\/em> dalam transaksi bisnis? Bagaimana cara kerjanya? Serta, apa perbedaannya jika dibandingkan dengan m-banking<\/em>? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari simak bersama penjelasan mengenai internet banking<\/em> berikut ini!<\/p> Internet banking<\/em> pada dasarnya merupakan layanan perbankan yang dilakukan melalui jaringan internet. Dengan adanya internet banking<\/em>, maka nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang bank. Selama ada koneksi internet, maka nasabah bisa melakukan transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun.<\/p> Biasanya, internet banking<\/em> diakses melalui website <\/em>khusus yang disediakan pihak bank. Saat ini, layanan perbankan yang tersedia di internet banking<\/em> bisa dibilang lengkap. Untuk melengkapi layanan internet banking<\/em>, pihak bank juga melakukan sistem hybrid <\/em>yang menggabungkan internet banking<\/em> dengan layanan konvensional di kantor cabang.<\/p> Perkembangan teknologi melahirkan banyak inovasi yang memudahkan manusia, termasuk dalam industri perbankan. Selain internet banking<\/em>, sekarang ini bank juga menyediakan layanan mobile banking<\/em> atau lebih dikenal dengan istilah m-banking.<\/em> Lalu, apa perbedaan di antara kedua jenis layanan perbankan tersebut?<\/p> Meski sepintas terlihat sama, internet banking<\/em> dan m-banking<\/em> memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:<\/p> Penggunaan internet banking<\/em> dapat diakses melalui situs resmi yang dibuat pihak bank. Anda bisa mengaksesnya melalui browser<\/em>. Sedangkan untuk mengakses m-banking<\/em>, Anda harus mengunduh aplikasi terlebih dulu. Anda juga harus mendaftarkan nomor ke pihak bank untuk bisa menggunakan aplikasi m-banking.<\/em><\/p> M-banking<\/em> lebih cocok untuk melakukan transaksi perbankan yang tidak memakan waktu lama seperti top-up <\/em>dompet digital. Sedangkan internet banking<\/em> umumnya digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar yang memerlukan banyak waktu, misalnya membayarkan payroll <\/em>karyawan.<\/p> Sekarang, mari beralih pada cara kerja internet banking<\/em>. Secara garis besar, cara kerja internet banking<\/em> sama dengan layanan perbankan pada umumnya. Hanya saja, seluruh prosesnya dilakukan melalui jaringan internet.<\/p> Perbedaan utamanya terletak pada penggunaan token. Untuk dapat menggunakan internet banking<\/em>, Anda harus memiliki suatu alat bernama token yang aktif. Token tersebut bisa Anda dapatkan di kantor cabang bank. Fungsinya adalah sebagai mekanisme keamanan tambahan, mirip dengan kode OTP (One Time Password<\/em>). Meski begitu, jika Anda tidak memiliki token aktif, ada beberapa layanan yang masih bisa diakses. Layanan tersebut adalah layanan non-transaksi seperti pengecekan saldo yang tersisa di rekening.<\/p> Saat ini, fitur yang tersedia di internet banking<\/em> sudah sangat beragam. Bahkan hampir seluruh transaksi perbankan konvensional bisa dilakukan lewat penggunaan internet banking<\/em>. Berikut adalah beberapa fitur yang umum ditemukan pada internet banking:<\/em><\/p> Dengan adanya internet banking<\/em>, beragam proses bisnis bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat. Anda tidak perlu repot-repot lagi pergi ke bank dan menemui teller <\/em>untuk membayar tagihan. Perlu informasi rekening? Cukup akses website internet banking<\/em> dan semua informasi akan langsung ditampilkan.<\/p> Namun, sayangnya internet banking<\/em> masih belum menyediakan sistem yang efisien untuk melakukan pembayaran beda bank. Anda masih akan dikenakan biaya admin jika mengirim dana ke rekening dari bank yang berbeda. Padahal, sebagai pelaku bisnis, entah itu klien, partner<\/em>, maupun pelanggan, pasti punya rekening yang berbeda-beda.<\/p> Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan payment solution <\/em>dari Fazz Business. Lewat fitur Pay and Receive<\/em>, pengiriman uang ke rekening yang berbeda menjadi lebih mudah. Menariknya lagi, fitur tersebut memungkinkan Anda untuk menerima dana dari berbagai metode pembayaran, lho!<\/p> Dari ulasan ini, dapat diketahui bahwa penggunaan internet banking<\/em> terbukti dapat mempermudah berbagai jenis transaksi bisnis, mulai dari yang paling sederhana seperti mengecek saldo hingga yang rumit seperti mengirim gaji pegawai. Untuk memaksimalkan penggunaan internet banking<\/em>, jangan lupa gunakan Pay and Receive<\/em> <\/a>dari Fazz Business<\/a> agar Anda tak perlu menyediakan banyak rekening lagi!<\/p><\/p>","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penggunaan internet banking saat ini sudah semakin luas. Selain karena internet semakin mudah diakses, jenis layanan yang ditawarkan pun semakin beragam. Jika dulu penggunaan internet banking terbatas pada layanan pengecekan saldo dan transfer, kini sudah bisa digunakan untuk membuka deposito hingga melakukan pembayaran. Namun, bagaimana penggunaan internet banking dalam transaksi bisnis? Bagaimana cara kerjanya? Serta, […]<\/p>","protected":false},"author":19,"featured_media":6522,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"content-type":"","footnotes":""},"categories":[548],"tags":[267,76,71,48,72,74,221,222,73],"yoast_head":"\nPengertian dan Penggunaan Internet Banking<\/em><\/h2>
Perbedaan dengan M-banking<\/em><\/h2>
1. Dari segi akses<\/strong><\/h3>
2. Dari cara penggunaan<\/strong><\/h3>
Cara Kerja Internet Banking<\/em><\/h2>
Ragam Fitur Internet Banking<\/em><\/h2>
Kelemahan Internet Banking<\/em><\/h2>