{"id":9638,"date":"2023-04-05T21:02:12","date_gmt":"2023-04-05T14:02:12","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/?p=9638"},"modified":"2024-02-21T12:43:38","modified_gmt":"2024-02-21T05:43:38","slug":"perbedaan-qris-statis-dan-dinamis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/en\/newsroom\/business\/perbedaan-qris-statis-dan-dinamis\/","title":{"rendered":"
Perbedaan QRIS Statis dan Dinamis yang Perlu Dipahami<\/p>"},"content":{"rendered":"
Jenis-jenis QRIS yakni QRIS statis dan QRIS dinamis. Terdapat perbedaan QRIS statis dan dinamis yang harus dipahami. Pengertian QRIS<\/a> sendiri, singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard<\/em>. QRIS berbentuk kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memudahkan pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia. Macam-macam QRIS bisa ditemukan dimana dapat menjadi pilihan bagi pelaku bisnis untuk menyediakan pembayaran mudah dan aman bagi pelanggan. Metode ini juga sangat menguntungkan pelaku bisnis. <\/p> Yuk, simak perbedaan QRIS statis dan dinamis di bawah ini!<\/p> Ada dua jenis QRIS yang dikembangkan oleh BI, yaitu QRIS statis dan dinamis. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!<\/p> QRIS statis merupakan QR code<\/em> yang diberikan kepada pemilik usaha atau merchant<\/em>. Bentuknya bisa berupa stiker maupun pamflet. Untuk menggunakannya, pelanggan cukup melakukan scan <\/em>pada QR code<\/em> yang tersedia dengan aplikasi pembayaran digital. Setelah itu, pelanggan bisa memasukkan nominal pembelian sesuai dengan pesanan.<\/p> QRIS statis ini memiliki kode QR tetap, sehingga tidak perlu diperbarui setiap kali ada perubahan informasi. Lalu, QRIS statis ini cukup dicetak atau ditempel di tempat yang mudah dilihat, sehingga dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembayaran. Jenis QRIS ini cocok untuk bisnis yang memiliki lokasi tetap, seperti toko, restoran, dan kafe.<\/p> Baca juga : Ketahui Cara Membuat QRIS untuk Usaha Anda<\/a><\/p> QRIS dinamis<\/a> adalah QR code<\/em> yang dibuat saat transaksi terjadi. Disebut dinamis karena bentuk kode yang dibuat akan disesuaikan dengan transaksi yang terjadi. Jika pada QRIS statis pelanggan harus memasukkan nominal pembelian secara manual, maka pada QRIS dinamis secara otomatis nominal yang harus dibayar akan muncul. Itulah perbedaan QRIS statis dan dinamis yang sering dilihat.<\/p> QRIS dinamis biasanya digunakan untuk transaksi e-commerce<\/em> atau online<\/em>. Nantinya, setiap transaksi pembelian melalui marketplace, website, <\/em>atau aplikasi akan menghasilkan kode QR berbeda untuk memproses pembayaran. Setelah pembayaran selesai, kode QR tersebut akan tidak berlaku lagi dan tidak dapat digunakan untuk transaksi selanjutnya.<\/p> Dalam QRIS dinamis, informasi transaksi seperti nominal pembayaran dan informasi rekening bank penerima akan disandikan dalam kode QR unik untuk setiap transaksi. Kode QR tersebut dapat dibaca oleh aplikasi pembayaran digital yang sudah mendukung QRIS, sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran hanya dengan menggunakan smartphone <\/em>dan aplikasi.<\/p>Jenis-Jenis QRIS<\/strong><\/h2>
Statis<\/h3>
Dinamis<\/h3>