Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzIndonesia

Manajemen Keuangan Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi

28 September 2023

, diposting oleh by 

Aldean Moch Rafli

Pengertian, Cara Menjalankan, dan Tujuan Manajemen Keuangan

Kita telah memeringati hari keuangan nasional sehingga pengertian dan tujuan manajemen keuangan harus dipahami oleh setiap pelaku usaha. Sebab, tanpa manajemen keuangan yang baik, maka potensi kerugian bisnis akan semakin besar. 

Istilah manajemen keuangan ini memang lebih identik dengan organisasi atau entitas berstruktur rumit. Meskipun begitu, manajemen keuangan sebenarnya juga perlu dilakukan oleh entitas berstruktur sederhana hingga seorang individu sekalipun. 

Pengertian Manajemen Keuangan 

Manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan terhadap suatu sumber daya keuangan. 

Pada tahap awal manajemen keuangan, perencanaan menjadi hal mutlak yang harus dilakukan. Di dalam perencanaan yang menjadi bagian dari manajemen keuangan akan disusun mengenai penetapan capaian dan strategi untuk memperolehnya. 

Setelah perencanaan atau budgeting dibuat, maka dilakukan langkah pengelolaan dana yang sesuai dengan rencana awal. Bagian ini meliputi berbagai aspek seperti pengalokasian dana, pengawasan terhadap untung dan ruginya, pembacaan risiko, dan lainnya. 

Setiap pihak yang menjalankan manajemen keuangan dapat mengambil langkah tambahan yang berbeda. Namun, pada akhirnya, setiap langkah harus tercatat dalam pelaporan manajemen keuangan. Hal itu untuk memetakan dengan jelas mengenai aktivitas keuangan yang terjadi, mulai dari dana masuk hingga dana keluar. 

Baca juga : Simak Konsep dan Cara Rekonsiliasi dalam Keuangan Bisnis!

Tujuan dan Manfaat Manajemen Keuangan untuk Bisnis 

Pada dasarnya, tujuan utama dari manajemen keuangan adalah memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Pemaksimalan keuntungan tersebut sebagai inklusi keuangan dilakukan dengan cara perencanaan keuangan secara tepat, pengelolaan keuangan secara efisien, dan menghindari risiko secara aman. 

Dari sisi lain, secara tidak langsung manajemen keuangan berusaha untuk meminimalisir potensi kerugian. Potensi kerugian yang dihindari tersebut dapat berupa cara mengurangi pengeluaran dana yang tidak efektif hingga menghilangkan penyalahgunaan dana. 

Berkaitan dengan itu, manfaat utama dari manajemen keuangan adalah memaksimalkan keuntungan. Hal itu akan diperoleh dari pemanfaatan dana secara efektif, pengambilan keputusan tepat, menjalankan arus kas secara jelas, dan lainnya. 

Baca juga : Inilah 4 Cara Membuat Laporan Keuangan Bisnis Sederhana

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah proses mengelola uang perusahaan. Agar manajemen keuangan berjalan dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan. Berikut adalah tujuh prinsip manajemen keuangan:

1. Konsistensi

Kebijakan dan sistem keuangan perusahaan harus sama dari waktu ke waktu. Namun, sistem keuangan bisa disesuaikan jika ada perubahan dalam perusahaan. Manajemen keuangan yang tidak konsisten bisa jadi tanda adanya manipulasi.

2. Akuntabilitas

Perusahaan harus bisa menjelaskan bagaimana mereka menggunakan uang. Pihak yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana atau hak mereka digunakan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memberikan laporan keuangan yang akurat dan transparan.

3. Transparansi

Perusahaan harus terbuka dalam memberikan informasi terkait aktivitasnya. Informasi ini harus akurat dan bisa diakses dengan mudah oleh pihak yang berkepentingan. Jika perusahaan tidak transparan, artinya ada sesuatu yang disembunyikan, termasuk terkait keuangannya.

4. Kelangsungan hidup

Manajemen keuangan harus dirancang untuk memastikan perusahaan tetap berjalan. Manajemen keuangan yang baik akan memiliki strategi keuangan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.

5. Standar akuntansi

Perusahaan harus menggunakan sistem akuntansi yang sama. Sistem ini harus diberlakukan secara internasional sehingga bisa dipahami oleh semua akuntan di seluruh dunia.

6. Pengelolaan

Perusahaan harus mengelola uangnya dengan baik dan efektif. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan berbagai metode dan teknik manajemen keuangan.

7. Integritas

Catatan dan laporan keuangan perusahaan harus dibuat dengan integritas. Hal ini berarti catatan dan laporan tersebut harus bisa dipahami, lengkap, dan akurat.

Fungsi Manajemen Keuangan 

Tugas pokok dari manajemen keuangan adalah perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan seluruh hal yang berkaitan dengan keuangan. Pokok-pokok tersebut dapat dikembangkan ke dalam berbagai tugas manajemen keuangan, misalnya sebagai berikut.

1. Planning atau perencanaan keuangan

Manajemen keuangan bertugas untuk menetapkan rencana keuangan dari suatu entitas. Hal ini dapat ditetapkan berdasarkan visi, misi, atau tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh suatu entitas. Selain dapat menentukan fokus kegiatan bisnis yang akan dilakukan, perencanaan ini penting karena akan mempengaruhi masuknya sumber dana. 

2. Budgeting atau pengalokasian dana 

Sesuai dengan rencana bisnis yang telah dibuat, manajemen keuangan akan melakukan pengalokasian dana dengan cara yang paling efektif. Pengalokasian dana tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi keuntungan yang dihasilkan. 

3. Controlling atau pengendalian dana

Pengalokasian dana dan efektivitasnya akan terus diperhatikan oleh manajer keuangan karena juga menjadi salah satu tugas manajemen keuangan. Dalam tugas ini, manajemen keuangan dapat melakukan tindakan tertentu agar pengalokasian dana menjadi lebih efektif sesuai perencanaan awal. 

4.  Auditing atau pemeriksaan kondisi keuangan

Memeriksa atau melakukan cek terhadap Seluruh aktivitas keuangan juga menjadi tugas dari manajemen keuangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dana yang telah dikeluarkan, potensial keuntungan yang bisa didapatkan, dan posisi keuangan milik suatu entitas. 

5. Reporting atau pelaporan informasi keuangan 

Bukti kerja dari manajemen keuangan akan berbentuk laporan yang berisi informasi mengenai keuangan. Laporan tersebut digunakan untuk mempermudah pembacaan semua hal terkait keuangan, termasuk status untung dan rugi. 

Pelaporan informasi keuangan ini akan disusun berdasarkan format tertentu yang disesuaikan dengan posisi pembaca laporan. Sebab, laporan keuangan dapat digunakan  sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik bisnis sekaligus juga dapat digunakan untuk menarik minat investor. 

Baca juga : Cara Mengelola Keuangan Usaha Agar Sukses dan Tidak Rugi

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Semua hal yang terkait dengan uang atau dana, bahkan pengembalian dana akan menjadi ruang lingkup manajemen keuangan. Meskipun begitu, tiga ruang lingkup yang paling penting dalam manajemen keuangan adalah pemerolehan dana, pengelolaan dana, dan pengeluaran dana. 

Dalam ruang lingkup pemerolehan dana, manajemen keuangan akan menyusun berbagai strategi supaya perusahaan atau entitas dapat memperoleh sumber dana untuk dikelola. Hal itu dilakukan melalui berbagai cara, misalnya menarik angel investor, menjual saham, atau melakukan kerjasama pendanaan. 

Selanjutnya, setelah sumber dana didapatkan, manajemen keuangan akan memasuki ruang lingkup pengelolaan dana. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalokasikan dana untuk produksi maupun investasi. Dalam ruang lingkup ini, manajemen keuangan akan berkaitan dengan pihak lain di dalam organisasi, seperti pekerja dan mitra. 

Pada ruang lingkup terakhir, manajemen keuangan akan mengelola pengeluaran dana. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya pembagian dividen atau keuntungan bagi pemegang saham hingga melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial. 

Cara Menjalankan Manajemen Keuangan pada Bisnis Anda

Secara sederhana, manajemen keuangan pada sebuah bisnis dapat dijalankan dengan langkah dasar penting, yaitu melakukan pencatatan pada setiap transaksi. Pencatatan tersebut sangat penting karena akan menjadi dasar bagi penilaian efektivitas bisnis dan juga sebagai bahan audit.

Untuk melakukan pencatatan pada setiap transaksi yang terjadi dalam suatu bisnis, Anda dapat memanfaatkan layanan keuangan Pay and Receive yang disediakan oleh Fazz Business

Melalui layanan ini, setiap pelaku bisnis dapat dengan akurat mencatat arus uang, baik uang masuk maupun uang keluar. Catatan tersebut akan secara otomatis terbentuk tanpa perlu tindakan aktif oleh pemilik dana. Untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai layanan Pay and Receive, Anda dapat menuju laman di bawah ini!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia