4. Mempromosikan brand secara maksimal<\/strong><\/h3>\n\n\n\nHal yang sangat penting di awal bisnis franchise adalah mempromosikan brand secara jor-joran. Memang membuka franchise<\/em> akan membuat brand Anda terkenal, tapi ada lebih bagus ketika brand Anda lebih terkenal.<\/p>\n\n\n\nFranchisee<\/em> atau mitra tentu akan tertarik dengan brand Anda yang namanya melejit. Mereka inginnya tidak perlu lagi melakukan branding<\/em>. <\/p>\n\n\n\nApa yang harus dipersiapkan saat membuka bisnis franchise? <\/strong><\/h2>\n\n\n\nUntuk franchisee atau mitra, ketika akan membuka usaha franchise, ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan.<\/p>\n\n\n\n
1. Pilih brand yang ternama<\/strong><\/h3>\n\n\n\nCara membuka franchise<\/em> untuk franchisee<\/em> adalah pilih brand yang namanya sudah dikenal. Ini akan memudahkan Anda dalam melakukan filter untuk brand yang menguntungkan.<\/p>\n\n\n\nBrand ternama sudah dikenal oleh banyak orang, Anda punya kesempatan besar kedatangan banyak pelanggan.<\/p>\n\n\n\n
2. Persiapkan modal yang cukup<\/strong><\/h3>\n\n\n\nModal yang cukup adalah senjata Anda untuk memulai usaha franchise<\/em>. Saat ini ada berbagai franchise<\/em> dengan nilai paket yang beragam. Pilih yang harganya sesuai dengan kemampuan Anda dalam menyiapkan modal.<\/p>\n\n\n\n3. Perhatikan SOP dengan baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\nSetiap franchise punya SOP yang sudah dibuat oleh franchisor<\/em>. Perhatikan SOP tersebut sebaik-baiknya agar tidak salah prosedur.<\/p>\n\n\n\nPihak franchisor<\/em> biasanya akan memberikan insight tentang SOP yang mereka miliki. Ini harus dipelajari sebaik-baiknya karena berpengaruh terhadap kelancaran usaha.<\/p>\n\n\n\n4. Ikuti pelatihan terlebih dulu<\/strong><\/h3>\n\n\n\nJika Anda tidak punya pengalaman dalam mendirikan usaha, tidak perlu khawatir karena pihak franchisor<\/em> akan memberikan pelatihan.<\/p>\n\n\n\nPekerja yang Anda rekrut pun perlu ikut pelatihan terlebih dulu agar mengetahui prosedur operasional secara lengkap sesuai dengan arahan franchisor<\/em>..<\/p>\n\n\n\n5. Jangan ragu untuk bertanya<\/strong><\/h3>\n\n\n\nKerja sama franchise<\/em> biasanya berkelanjutan. Sebagai franchisee<\/em> Anda selalu punya kesempatan untuk berdiskusi dengan franchisor<\/em>. Mungkin akan ada pertemuan rutin juga.<\/p>\n\n\n\nKetika ada keraguan atau ada masalah di bisnis Anda, jangan ragu untuk bertanya. Pihak franchisor<\/em> biasanya akan selalu memberikan waktu.<\/p>\n\n\n\nApakah franchise perlu izin usaha? <\/strong><\/h2>\n\n\n\nSurat izin usaha atau lebih dikenal dengan SIUP perlu diurus ketika akan mendirikan usaha franchise<\/em>. <\/p>\n\n\n\nProsedurnya sama saja dengan mengurus SIUP untuk bisnis model umum. Namun, ada Surat Pendaftaran Waralaba yang menjadi ciri khas dari franchise<\/em>. Kedua dokumen ini perlu dipersiapkan dalam waktu bersamaan agar pendirian franchise<\/em> Anda bisa dalam waktu cepat.<\/p>\n\n\n\nBagaimana perizinan franchise? <\/strong><\/h2>\n\n\n\nPerizinan franchise<\/em> agak berbeda dengan bisnis umumnya, tapi Anda pasti bisa memenuhinya selama mengikuti prosedur yang sudah ditentukan pemerintah.<\/p>\n\n\n\nDokumen-dokumen yang harus disiapkan di awal adalah Surat Pendaftaran Waralaba, prospektus penawaran, surat pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, akta pendirian badan hukum.<\/p>\n\n\n\n
Surat-surat tersebut lalu Anda bawa ke cabang Kementerian Perdagangan setempat. Petugas di sana akan memberikan arahan bagaimana cara mengurus perizinan dengan benar.<\/p>\n\n\n\n