{"id":14052,"date":"2023-11-21T15:51:47","date_gmt":"2023-11-21T08:51:47","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=14052"},"modified":"2024-02-21T10:59:39","modified_gmt":"2024-02-21T03:59:39","slug":"langkah-perencanaan-usaha","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/business\/langkah-perencanaan-usaha\/","title":{"rendered":"15 Langkah-Langkah Perencanaan Usaha"},"content":{"rendered":"\n
Langkah-langkah perencanaan usaha yang tepat perlu dilakukan oleh setiap orang yang akan memulai bisnis. Tanpa perencanaan yang jelas, bisnis akan cenderung tidak efisien dan bahkan tidak berkembang. <\/p>\n\n\n\n
Rencana usaha dapat diartikan sebagai tindakan atau langkah yang akan diambil dalam proses mendirikan bisnis. Rencana tersebut dapat berupa gambaran sederhana berbentuk informal. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun begitu, karena dapat digunakan untuk menarik investor atau mitra kerja sama, rencana usaha akan lebih baik jika dibuat secara tertulis dalam bentuk formal. Oleh karena itu, diperlukan langkah penyusunan perencanaan usaha. <\/p>\n\n\n\n
Dengan kata lain, penyusunan perencanaan usaha dapat dipahami sebagai proses pengembangan dan penulisan rencana usaha ke dalam bentuk formal. <\/p>\n\n\n\n
Penyusunan perencanaan usaha memiliki peran yang penting dalam perkembangan suatu bisnis, termasuk usaha perseorangan<\/a>. Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya penyusunan perencanaan usaha.<\/p>\n\n\n\n Perencanaan usaha memberikan panduan yang jelas tentang tujuan bisnis dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapainya. Perencanaan yang baik akan menjaga fokus dan konsistensi dalam pengelolaan bisnis.<\/p>\n\n\n\n Dengan adanya rencana usaha, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi. Misalnya, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan dapat membantu pemilik bisnis mengambil keputusan yang lebih baik.<\/p>\n\n\n\n Rencana usaha dapat digunakan sebagai alat komunikasi internal untuk menyatukan visi dan tujuan di antara anggota tim. Selain itu, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide bisnis kepada pihak eksternal, seperti investor, pemberi pinjaman, dan mitra bisnis potensial.<\/p>\n\n\n\n Perencanaan usaha membantu menetapkan tanggung jawab dan tugas masing-masing anggota tim. Hal ini membantu menciptakan akuntabilitas di dalam organisasi, karena setiap orang memahami perannya dalam mencapai tujuan bisnis.<\/p>\n\n\n\n Analisis SWOT yang dilakukan dalam rencana usaha membantu mengidentifikasi risiko dan peluang yang mungkin dihadapi bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi mitigasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.<\/p>\n\n\n\n Rencana usaha memberikan dasar untuk mengevaluasi kinerja bisnis. Dengan membandingkan pencapaian dan target yang sudah ditetapkan dalam rencana, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian bisnis yang perlu diperbaiki.<\/p>\n\n\n\n Sebuah perencanaan usaha dapat disusun secara lengkap maupun bagian per bagian sesuai tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis perencanaan usaha yang paling umum dibuat.<\/p>\n\n\n\n Muatan dalam perencanaan usaha ini lebih fokus pada perumusan visi, misi, dan tujuan jangka panjang yang akan dicapai bisnis. Umumnya, di dalam perencanaan ini terdapat analisis internal dan eksternal sebuah perusahaan. <\/p>\n\n\n\n Perencanaan ini lebih banyak berisi strategi spesifik untuk mencapai tujuan jangka menengah bisnis. Oleh karena itu, di dalamnya banyak membahas tindakan operasional yang akan diambil. <\/p>\n\n\n\n Lebih praktis ketimbang dua perencanaan sebelumnya, jenis perencanaan usaha ini berisi tentang tindakan cepat dalam periode harian atau mingguan yang harus dilakukan untuk menjalankan operasional bisnis. <\/p>\n\n\n\n Seperti namanya, perencanaan ini memang lebih fokus pada manajemen keuangan sebuah bisnis. Dalamnya akan memuat proyeksi keuangan, anggaran yang dibutuhkan, dan berbagai rencana lain yang menyangkut keuangan. <\/p>\n\n\n\n Pemasaran menjadi aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis, sehingga kerap memiliki perencanaan tersendiri. Perencanaan ini fokus pada upaya pengenalan dan penjualan produk bisnis. Di dalamnya memuat identifikasi pasar hingga alokasi anggaran. <\/p>\n\n\n\n Karena bakal menjadi penggerak bisnis, sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan perlu dikelola secara baik. Perencanaan terkait SDM ini akan meliputi sistem perekrutan, pelatihan karyawan, hingga regenerasi. <\/p>\n\n\n\n Selain perkembangan, keadaan krisis dalam sebuah perusahaan juga perlu digambarkan sejak awal sebagai kemungkinan yang realistis. Oleh karena itu, dalam perencanaan krisis, akan dibahas mengenai identifikasi risiko dan upaya menanganinya. <\/p>\n\n\n\n Perencanaan usaha dimulai sejak pengamatan pasar hingga menyusun data dalam bentuk formal tertulis. Berikut ini adalah beberapa langkah umum yang biasa dilakukan dalam membuat rencana usaha. <\/p>\n\n\n\n Sebelum bisnis dimulai, lakukan identifikasi pada target pasar untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat mempengaruhi bisnis. Lakukan juga analisis pesaing untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka. <\/p>\n\n\n\n Jelaskan dengan detail mengenai produk atau layanan yang akan ditawarkan. Gambarkan juga keunggulan produk sehingga dapat bersaing dengan kompetitor di pasar. <\/p>\n\n\n\n Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang memengaruhi bisnis. Gunakan analisis ini untuk merancang strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang, serta mengatasi kelemahan dan ancaman.<\/p>\n\n\n\n Agar lebih yakin bahwa produk diterima oleh konsumen, buat sampel atau produk uji coba. Perhatikan respon konsumen dan umpan balik, sehingga dapat menyempurnakan produk agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen. <\/p>\n\n\n\n Identifikasi persyaratan hukum dan perizinan yang berlaku untuk bisnis. Pastikan bisnis berdiri dan berkembang sesuai dengan regulasi pemerintah.<\/p>\n\n\n\n Bagian ini, tentukan seluruh sumber daya yang akan digunakan dalam produksi. Lakukan penghitungan secara cermat mengenai alat atau teknologi yang digunakan, pekerja manusia yang dikerahkan, hingga bahan baku yang dibutuhkan.<\/p>\n\n\n\n Pemasaran menjadi pembahasan yang mendalam dalam perencanaan bisnis karena dapat mempengaruhi keseluruhan kinerja. Dalam bagian ini harus dibahas mengenai teknik pemasaran, pencapaian merek, hingga respon target pasar. <\/p>\n\n\n\n Gambarkan struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk setiap posisi. Selain itu, sertakan juga rencana untuk pengembangan dan retensi karyawan.<\/p>\n\n\n\n Setiap langkah yang dilakukan sejak awal hingga akhir perencanaan harus dihitung pembiayaannya. Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai biaya modal, pendapatan, hingga keuntungan. <\/p>\n\n\n\n Setiap bisnis harus memiliki tujuan jangka panjang sehingga perlu membuat perencanaan strategis pertumbuhan bisnis. Tinjau seluruh opsi yang dapat menjadi peluang ekspansi maupun diversifikasi. <\/p>\n\n\n\n Setiap pelaku bisnis harus berani mengukur risiko yang mungkin dapat terjadi, sehingga dapat membuat perencanaan mitigasi. Hal ini akan membuat bisnis menjadi lebih tepat dalam mengambil tindakan di masa depan. <\/p>\n\n\n\n Buat ringkasan eksekutif yang singkat namun informatif. Tinjau kembali dan pastikan bahwa rencana usaha dapat dengan mudah dipahami oleh pihak yang membaca ringkasan.<\/p>\n\n\n\n Setiap proses bisnis harus dipantau dan dievaluasi, sehingga diperlukan matrik kinerja yang dapat digunakan sebagai alat ukur. Jadwalkan juga waktu evaluasi secara berkala. <\/p>\n\n\n\n Meskipun akan menjadi acuan dalam mengembangkan bisnis, tetapi perencanaan usaha tetap perlu fleksibel pada tren pasar yang berubah. Meskipun begitu, harus ditentukan batas-batas penyesuaian sehingga tetap dapat menuju tujuan awal bisnis. <\/p>\n\n\n\n Apabila berbagai aspek dalam rencana usaha sudah dilakukan, maka langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah memasukkannya ke dalam media yang relevan. Selain dalam bentuk dokumen kertas, rencana usaha juga dapat disusun ke dalam berbagai media yang memudahkan penyampaian kepada pihak-pihak terlibat. <\/p>\n\n\n\n Pengadaan biaya atau modal dalam rencana usaha lazimnya akan menyasar modal usaha yang aman. Berapa cara untuk mendapatkan modal usaha secara aman adalah sebagai berikut. <\/p>\n\n\n\n Mengajukan pinjaman dari bank merupakan salah satu cara yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan modal. Bank sebagai lembaga keuangan menyediakan layanan kredit dengan berbagai program bantuan modal usaha, baik dengan jaminan maupun program khusus.<\/p>\n\n\n\n Berkolaborasi dengan mitra merupakan opsi lain bagi pelaku bisnis atau pemilik ide bisnis untuk mengumpulkan modal. Mereka dapat meminta bantuan dari individu seperti investor atau mitra kerja. Proses ini lebih mudah dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki rekam jejak bisnis yang solid.<\/p>\n\n\n\n Memanfaatkan lembaga keuangan nonbank menjadi pilihan yang semakin populer dan berkembang dalam mendapatkan modal usaha. Peminjaman modal melalui lembaga keuangan nonbank menawarkan solusi menarik dengan syarat dan cara yang lebih mudah. <\/p>\n\n\n\n Salah satu alternatifnya adalah layanan Loan dari platform keuangan seperti Fazz Business, yang dapat diajukan secara online, memberikan akses yang mudah bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan modal usaha.<\/p>\n\n\n\n Tidak seperti sebagian besar opsi peminjaman modal lainnya, Fazz Business menawarkan skema pinjaman yang lebih fleksibel melalui Layanan Loan<\/a>. Pengusaha dapat mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan, terutama pembayaran faktur, purchase order<\/em>, atau bahkan untuk mendirikan usaha baru.<\/p>\n\n\n\n Dengan ketentuan bunga yang dimulai dari satu persen per bulan, pelaku bisnis berkesempatan mengajukan dana modal hingga Rp2 miliar. Selain itu, durasi pembayaran dapat disesuaikan secara fleksibel, mulai dari 30 hari hingga 360 hari.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Langkah-langkah perencanaan usaha yang tepat perlu dilakukan oleh setiap orang yang akan memulai bisnis. Tanpa perencanaan yang jelas, bisnis akan cenderung tidak efisien dan bahkan tidak berkembang.\u00a0<\/p>\n","protected":false},"author":19,"featured_media":14094,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"content-type":"","footnotes":""},"categories":[551],"tags":[298,214,221,41,133,545],"acf":[],"yoast_head":"\n1. Menjadi panduan dan arah bisnis <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Sebagai acuan dalam mengambil keputusan <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
3. Alat komunikasi secara internal dan eksternal <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
4. Penetapan tanggung jawab setiap pihak <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
5. Pengukuran risiko dan peluang <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
6. Acuan indikator untuk evaluasi kerja <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Jenis-jenis perencanaan usaha<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Perencanaan usaha strategis <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Perencanaan usaha taktis <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
3. Rencana usaha operasional <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
4. Perencanaan usaha keuangan <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
5. Perencanaan usaha pemasaran <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
6. Perencanaan usaha SDM <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
7. Perencanaan usaha krisis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Langkah-langkah merencanakan usaha <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Melakukan riset dan analisis pasar <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Buat gambaran produk <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
3. Lakukan analisis SWOT<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
4. Buat sampel atau uji coba produksi <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
5. Tinjau aspek hukum untuk bisnis <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
6. Susun strategi operasional <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
7. Susun strategi pemasaran<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
8. Susun manajemen dan personalia<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
9. Menghitung semua kemungkinan biaya <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
10. Lakukan proyeksi pengembangan bisnis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
11. Mengukur risiko dan membuat mitigasi <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
12. Penyusunan ringkasan eksekutif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
13. Rencana melakukan pemantauan dan evaluasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
14. Buat batas-batas kemungkinan penyesuaian<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
15. Siapkan media untuk penyusunan rencana <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Cara aman mendapatkan modal usaha <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Modal dari pinjaman bank <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Modal dari investor atau mitra kerja sama <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
3. Modal dari pinjaman lembaga nonbank <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Skema layanan Loan dari Fazz<\/strong><\/h2>\n\n\n\n