{"id":20726,"date":"2025-07-29T16:58:31","date_gmt":"2025-07-29T09:58:31","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=20726"},"modified":"2025-07-28T17:03:08","modified_gmt":"2025-07-28T10:03:08","slug":"ciri-ciri-penipuan-online","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/fazza\/ciri-ciri-penipuan-online\/","title":{"rendered":"15 Ciri-Ciri Penipuan Online yang Perlu Diwaspadai"},"content":{"rendered":"\n
Penipuan online semakin marak seiring meningkatnya aktivitas digital masyarakat. Tak sedikit kasus penipuan yang menyasar pengguna layanan perbankan digital, termasuk mereka yang aktif bertransaksi melalui mobile banking atau dompet digital. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami ciri-ciri penipuan online, terutama yang berkaitan dengan sektor keuangan.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengenali pola dan modus penipuan digital, kamu bisa lebih waspada dan menghindari kerugian finansial yang tidak diinginkan.<\/p>\n\n\n\n
Penipu memanfaatkan celah keamanan dan kelengahan pengguna untuk mencuri data atau dana. Berdasarkan laporan dari Kominfo, kasus penipuan digital meningkat setiap tahun dengan berbagai modus yang makin canggih. Pelaku umumnya menargetkan data pribadi, seperti PIN, OTP, atau informasi rekening untuk dikuras.<\/p>\n\n\n\n
Karenanya, pengguna bank digital harus ekstra hati-hati saat menerima pesan mencurigakan, tautan asing, atau permintaan informasi pribadi.<\/p>\n\n\n\n
Berikut adalah 15 ciri umum penipuan online yang sering terjadi, terutama yang terkait dengan aktivitas perbankan digital:<\/p>\n\n\n\n
Penipu biasanya menghubungi lewat nomor atau akun palsu yang tidak terdaftar secara resmi di institusi keuangan. Selalu pastikan kamu hanya berkomunikasi dengan nomor resmi dari penyedia layanan.<\/p>\n\n\n\n
Bank atau penyedia keuangan digital tidak akan pernah meminta data seperti PIN, password, OTP, atau nomor kartu ATM secara langsung melalui telepon, SMS, atau chat.<\/p>\n\n\n\n
Salah satu modus umum adalah menyampaikan bahwa kamu menang undian, cashback, atau promo tertentu\u2014dengan syarat mengklik link atau mengisi data pribadi.<\/p>\n\n\n\n
Tautan yang tidak berasal dari domain resmi bisa mengarahkan kamu ke situs phishing<\/em> yang dibuat mirip dengan website asli, dengan tujuan mencuri data.<\/p>\n\n\n\n Penipu akan memanipulasi emosi dengan mengatakan \u201cwaktu terbatas\u201d atau \u201charus segera diisi sekarang juga\u201d agar kamu terburu-buru memberikan data atau mentransfer uang.<\/p>\n\n\n\n Segala bentuk transaksi resmi dari institusi keuangan seharusnya menggunakan rekening atas nama perusahaan, bukan rekening pribadi.<\/p>\n\n\n\n Jika pelaku tidak bisa menunjukkan ID resmi, surat tugas, atau informasi verifikasi dari perusahaan, maka besar kemungkinan itu adalah penipuan.<\/p>\n\n\n\n Ciri lainnya adalah penggunaan bahasa yang tidak baku, ejaan salah, atau format komunikasi yang tidak sesuai dengan standar perusahaan.<\/p>\n\n\n\n Modus lain adalah meminta biaya administrasi sebagai syarat pencairan dana, pengaktifan akun, atau pencairan pinjaman.<\/p>\n\n\n\n Banyak pelaku yang membuat akun media sosial mirip dengan akun resmi bank digital, tetapi sebenarnya palsu. Pastikan kamu selalu mengecek centang biru atau link resmi.<\/p>\n\n\n\n Tawaran pinjaman dengan bunga rendah tanpa pengecekan BI Checking, tanpa agunan, dan langsung cair sangat mencurigakan dan berpotensi scam.<\/p>\n\n\n\n Pelaku sering memakai nama institusi terkenal untuk memberikan kesan kredibel. Namun jika kamu telusuri lebih lanjut, tidak ada hubungan resmi antara pelaku dan instansi tersebut.<\/p>\n\n\n\n Pastikan kamu hanya menggunakan aplikasi atau situs yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau BI.<\/p>\n\n\n\n Beberapa penipu menyebarkan berita bohong atau menakut-nakuti pengguna agar melakukan tindakan tertentu, seperti memindahkan dana.<\/p>\n\n\n\n Jika tidak ada legalitas yang jelas, tidak ada alamat fisik atau kontak pusat layanan resmi, maka besar kemungkinan itu adalah penipuan.<\/p>\n\n\n\n Sebagai pengguna layanan perbankan digital, kamu perlu memastikan bahwa aplikasi yang digunakan aman dan terpercaya. Fazza adalah salah satu contoh bank digital yang aman, telah terdaftar dan diawasi oleh lembaga keuangan resmi, serta menerapkan sistem keamanan berlapis untuk melindungi penggunanya dari kejahatan siber.<\/p>\n\n\n\n Dengan Fazza, kamu bisa menikmati layanan perbankan digital yang praktis seperti:<\/p>\n\n\n\n Seluruh transaksi di Fazza tercatat otomatis dan transparan, sehingga kamu dapat memantau semua aktivitas keuangan secara real-time. <\/p>\n\n\n\n Mengetahui ciri-ciri penipuan online sangat penting agar kamu terhindar dari berbagai modus yang merugikan, terutama yang mengincar akun keuangan dan data pribadi. Dengan edukasi dan kewaspadaan, kamu bisa bertransaksi secara lebih aman.<\/p>\n\n\n\n Pilihlah layanan perbankan digital yang aman dan terpercaya seperti Fazza, yang tidak hanya menawarkan kemudahan bertransaksi, tapi juga menjamin keamanan finansial kamu secara menyeluruh. Daftar sekarang dan nikmati berbagai fitur keuangan digital tanpa khawatir penipuan hanya di Fazza<\/a>!<\/p>\n\n\n\n Jika kamu menjadi korban penipuan digital, segera laporkan ke Lapor.go.id atau hubungi pihak bank terkait untuk segera melakukan pemblokiran akun.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kenali 15 ciri penipuan online yang paling umum, terutama dalam transaksi perbankan digital. Pelajari tips menghindari penipuan di sini!<\/p>\n","protected":false},"author":19,"featured_media":20727,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"content-type":"","footnotes":""},"categories":[592],"tags":[298,214,41,133],"acf":[],"yoast_head":"\n5. Mendesak untuk Segera Bertindak<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
6. Meminta Transfer ke Rekening Pribadi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
7. Tidak Bisa Diverifikasi Identitasnya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
8. Terlihat Tidak Profesional<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
9. Meminta Biaya Admin di Awal<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
10. Akun Media Sosial Palsu<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
11. Tawaran Pinjaman Instan tanpa Syarat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
12. Mengatasnamakan Instansi Pemerintah atau Bank Ternama<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
13. Aplikasi atau Website Tidak Terdaftar Resmi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
14. Menyebarkan Informasi Hoaks<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
15. Tidak Ada Bukti Legalitas atau Kontak Resmi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Fazza: Bank Digital yang Aman dan Diawasi Lembaga Resmi<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
\n
Tips Menghindari Penipuan Online<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
\n