{"id":20939,"date":"2025-10-03T16:03:49","date_gmt":"2025-10-03T09:03:49","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=20939"},"modified":"2025-10-02T16:28:26","modified_gmt":"2025-10-02T09:28:26","slug":"cara-investasi-saham","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/fazza\/cara-investasi-saham\/","title":{"rendered":"Cara Investasi Saham untuk Pemula dan Alternatif Simpanan Berjangka"},"content":{"rendered":"\n

Investasi saham menjadi salah satu instrumen populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan kekayaan mereka. Namun, bagi pemula, dunia saham sering kali terlihat rumit karena banyak istilah teknis, risiko, dan strategi yang harus dipahami. Artikel ini akan membahas cara memulai investasi saham, kelebihan dan kekurangannya, serta alternatif investasi lain seperti simpanan berjangka.<\/p>\n\n\n\n

Cara Investasi Saham Pemula<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Bagi pemula, langkah pertama dalam investasi saham adalah memahami dasar-dasar pasar modal. Berikut beberapa tahapannya:<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Membuka rekening efek<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Rekening efek bisa dibuka melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Rekening ini digunakan untuk melakukan jual-beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Pahami indeks saham<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Saham di BEI dibagi ke dalam berbagai indeks, seperti LQ45, IDX30, dan lainnya. Memahami indeks dapat membantu memilih saham yang likuid dan berkinerja baik.<\/p>\n\n\n\n

        \n
      1. Mulai dengan modal kecil<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

        Tidak perlu langsung mengeluarkan modal besar. Pemula disarankan mencoba dengan jumlah kecil untuk belajar cara kerja pasar.<\/p>\n\n\n\n

          \n
        1. Gunakan aplikasi investasi<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

          Saat ini ada banyak aplikasi resmi yang memudahkan investor pemula untuk membeli saham dengan mudah, memantau portofolio, hingga membaca laporan keuangan.<\/p>\n\n\n\n

          1 Lot Saham Itu Berapa?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

          Di Indonesia, transaksi saham minimal dilakukan dalam satuan lot. Satu lot saham berisi 100 lembar saham. Jadi, jika harga sebuah saham adalah Rp1.000 per lembar, maka harga per lot adalah Rp100.000. Hal ini penting dipahami agar investor bisa menghitung modal awal yang dibutuhkan.<\/p>\n\n\n\n

          Apakah Uang 100 Ribu Bisa Investasi?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

          Dengan modal Rp100 ribu, masyarakat sebenarnya sudah bisa mulai berinvestasi saham. Misalnya, jika harga per lembar saham adalah Rp1.000, maka Rp100 ribu cukup untuk membeli 1 lot. Namun, pilihan saham dengan harga rendah biasanya terbatas, sehingga investor pemula perlu lebih selektif memilih saham yang punya prospek jangka panjang.<\/p>\n\n\n\n

          Selain saham, modal Rp100 ribu juga bisa digunakan untuk mencoba investasi lain yang lebih rendah risiko, misalnya reksa dana pasar uang. Dengan begitu, pemula bisa mulai belajar dunia investasi tanpa harus menanggung risiko terlalu besar.<\/p>\n\n\n\n

          Untung Rugi Saham<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

          Investasi saham memiliki potensi keuntungan tinggi, tetapi risikonya juga tidak bisa diabaikan. Berikut gambaran untung rugi saham:<\/p>\n\n\n\n

          Keuntungan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n