{"id":20980,"date":"2025-10-14T10:06:43","date_gmt":"2025-10-14T03:06:43","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=20980"},"modified":"2025-10-14T10:06:45","modified_gmt":"2025-10-14T03:06:45","slug":"forecast-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/billfazz\/forecast-adalah\/","title":{"rendered":"Pengertian, Fungsi, dan Cara Forecasting dalam Bisnis"},"content":{"rendered":"\n

Forecast adalah proses memperkirakan kejadian atau kondisi di masa depan berdasarkan data dan tren yang ada saat ini. Dalam konteks bisnis, forecasting<\/em> sering digunakan untuk memprediksi penjualan, pendapatan, pengeluaran, hingga kebutuhan stok. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan strategis.<\/p>\n\n\n\n

Dengan melakukan forecast, bisnis bisa mengantisipasi permintaan pasar, menyiapkan sumber daya yang sesuai, dan menghindari risiko kerugian akibat salah perhitungan. Misalnya, perusahaan ritel menggunakan forecast untuk menentukan berapa banyak stok produk yang perlu disiapkan menjelang musim liburan, sementara perusahaan teknologi bisa memprediksi kebutuhan server berdasarkan pertumbuhan pengguna.<\/p>\n\n\n\n

Secara umum, forecast dapat dilakukan dengan dua pendekatan utama:<\/p>\n\n\n\n