{"id":6297,"date":"2022-02-22T10:05:00","date_gmt":"2022-02-22T10:05:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1867"},"modified":"2024-01-12T15:25:02","modified_gmt":"2024-01-12T08:25:02","slug":"pengertian-dan-manfaat-kode-otp","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/business\/pengertian-dan-manfaat-kode-otp\/","title":{"rendered":"Apa Itu Kode OTP? Ini Jenis, Cara Kerja, Contoh dan Manfaatnya"},"content":{"rendered":"\n
Bagi Anda yang sering transaksi online<\/em><\/a>, <\/em>pastinya sudah tak asing lagi dengan apa itu kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel Anda. OTP singkatan dari One Time Password <\/em>yang kerap dijadikan kode rahasia saat transaksi online.<\/em> OTP bisa disebut sebagai kode rahasia identifikasi untuk meyakinkan bahwa pelaku transaksi online <\/em>memang merupakan pemilik akun yang berhak mengaksesnya.<\/p>\n\n\n\n Pasalnya, tak dapat dimungkiri, bukan, bahwa kemudahan transaksi online <\/em>dibarengi dengan risiko pembobolan akun dan data? Oleh karena itu, ketika Anda melakukan m-banking, <\/em>dompet digital, maupun layanan transaksi online <\/em>lainnya, selalu ada kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon terdaftar. Anda pun kemudian diminta memasukkan OTP itu sebagai bukti verifikasi bahwa benar yang melakukan transaksi adalah pemilik akun. <\/p>\n\n\n\n Walau terkesan sederhana, OTP punya peran penting dalam menjaga keamanan akun keuangan digital Anda, terutama jika Anda rutin melakukan transaksi bisnis<\/a>. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya!<\/p>\n\n\n\n Kode OTP adalah kata sandi yang hanya dapat digunakan untuk satu sesi atau transaksi tertentu, sehingga memberikan peningkatan tingkat keamanan. Berbeda dengan kata sandi tradisional, yang seringkali rentan terhadap berbagai kerentanan, kode OTP memastikan bahwa setiap login atau transaksi memerlukan kode unik dan sementara.<\/p>\n\n\n\n Penggunaan kode OTP menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aktivitas online Anda. Bahkan jika seseorang berhasil menyadap kode OTP Anda, mereka tidak akan dapat menggunakannya untuk sesi atau transaksi lain, karena kode tersebut menjadi tidak valid setelah digunakan.<\/p>\n\n\n\n Seperti yang sudah disinggung di atas, OTP singkatan dari One Time Password. <\/em>OTP yang sering muncul pada saat Anda melakukan transaksi online <\/em>ini adalah kode jaminan keamanan akun, baik itu m-banking<\/a>, <\/em>dompet digital, maupun aplikasi investasi.<\/p>\n\n\n\n Kode ini biasanya terdiri dari 4-6 digit angka maupun kombinasi angka dan huruf sebagai bukti verifikasi. Demi menjamin keamanan, OTP hanya bisa dipakai sekali dan akan hangus dalam beberapa menit. <\/p>\n\n\n\n Baca juga : <\/strong>Pembayaran Transaksi Lebih Mudah dan Aman dengan Menggunakan QRIS<\/a><\/p>\n\n\n\n Setelah mengenal apa itu Kode OTP, ternyata ada banyak jenisnya. Berikut 3 jenis OTP yang perlu Anda ketahui, yaitu:<\/p>\n\n\n\n On demand <\/em>token adalah jenis OTP yang sekarang ini banyak digunakan. Jenis OTP ini menggunakan pihak ketiga, yakni telepon, SMS, atau email <\/em>untuk mengirimkan kode autentikasi. Karena melibatkan pihak ketiga, sistem on demand <\/em>token dinilai rentan sebab tak bisa mengolah kodenya sendiri. On demand <\/em>token pun riskan dibajak maupun disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.<\/p>\n\n\n\n Soft <\/em>token memanfaatkan aplikasi autentikasi yang bisa mengolah kode sendiri berdasarkan set <\/em>kunci yang dimiliki. Contoh soft <\/em>token adalah Google Authenticator<\/em>. Meski begitu, jenis OTP ini pun tak luput dari kekurangan, yakni adanya perangkat lain yang bisa memiliki akses kode ketika sistemnya terpasang di lebih dari satu perangkat. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan PIN pada akun soft token generator<\/em> yang digunakan. <\/p>\n\n\n\n Hard <\/em>token adalah jenis kode OTP yang tidak akan melibatkan perangkat maupun pihak lain dalam mengirimkan kode. Jenis OTP ini langsung mengakses fisik token kalkulator sehingga tidak butuh bantuan dari pihak lain. Karena cara kerjanya ini, hard <\/em>token disebut paling aman karena sulit dibajak.<\/p>\n\n\n\n Baca juga : <\/strong>Perbedaan LLG, RTGS, dan Real Time Transfer, Lengkap!<\/a><\/p>\n\n\n\n Jadi, bagaimana cara kerja kode OTP? Saat Anda meminta kode OTP, biasanya kode tersebut akan dikirimkan ke nomor ponsel terdaftar atau alamat email Anda. Kode ini bersifat sensitif waktu dan akan kedaluwarsa setelah periode tertentu, biasanya beberapa menit. Setelah Anda menerima kode OTP, Anda harus memasukkannya dalam jangka waktu yang ditentukan untuk mengotentikasi identitas Anda dan mendapatkan akses ke layanan yang diinginkan atau menyelesaikan transaksi.<\/p>\n\n\n\n Cara kerja kode OTP cukup sederhana. Proses autentikasi dilakukan secara otomatis dan dalam waktu singkat. Kode OTP biasanya dikirimkan melalui SMS, email, WhatsApp, atau telepon.<\/p>\n\n\n\n Kode OTP yang dikirimkan melalui SMS adalah cara yang paling umum digunakan. Pengguna akan diminta memasukkan nomor telepon yang aktif dalam proses verifikasi. Setelah itu, kode OTP akan dikirimkan ke nomor telepon tersebut.<\/p>\n\n\n\n Cara kerja email OTP sama dengan SMS OTP. Kode OTP akan dikirimkan ke alamat email yang telah dimasukkan dalam proses verifikasi.<\/p>\n\n\n\n Kode OTP juga dapat dikirimkan melalui WhatsApp. Pengguna akan diminta memasukkan nomor WhatsApp yang aktif dalam proses verifikasi. Setelah itu, kode OTP akan dikirimkan ke nomor WhatsApp tersebut.<\/p>\n\n\n\n Kode OTP dapat dikirimkan melalui panggilan telepon. Pengguna akan menerima panggilan dari nomor tertentu. Kode OTP akan dibacakan oleh operator.<\/p>\n\n\n\n Flash call OTP adalah cara kerja kode OTP yang paling unik. Kode OTP akan dikirimkan melalui panggilan telepon, tetapi pengguna tidak perlu mengangkat panggilan tersebut. Kode OTP akan ditampilkan di layar ponsel dalam bentuk angka.<\/p>\n\n\n\n Contoh kode OTP adalah 123456, ABCD1234, atau 567890. Kode OTP biasanya memiliki masa berlaku yang singkat, yaitu antara 30 detik hingga 5 menit.<\/p>\n\n\n\n Berikut adalah contoh penggunaan kode OTP:<\/p>\n\n\n\n Baca juga : <\/strong>Pahami Apa Itu Skimming dan Cara untuk Menghindarinya!<\/a><\/p>\n\n\n\n Manfaat OTP dalam transaksi online <\/em>adalah sebagai kode keamanan. Kode ini akan mengamakan identifikasi pengguna aplikasi saat registrasi maupun transaksi online. <\/em>Selain diterapkan dalam transaksi online, <\/em>OTP juga dipakai pada prosedur penggunaan aplikasi bank, dompet digital\/e-wallet<\/a>, pinjaman online, <\/em>hingga pembayaran digital. OTP pun bisa Anda temukan dalam sistem pembayaran kartu debit dan kartu online.<\/em><\/p>\n\n\n\n Jadi, kode OTP harus dirahasiakan dan tidak disebarluaskan, ya?<\/em><\/p>\n\n\n\n Betul sekali. Karena sifatnya yang mengamankan prosedur transaksi online, <\/em>maka sudah seharusnya Anda menjaga kerahasiaan kode OTP. Anda pastinya sudah pernah mendapat peringatan untuk tidak memberitahukan maupun membagikan kode OTP ini ke orang lain, terlebih kepada pihak yang tidak dikenal. Pasalnya, ketika ada orang lain yang mengetahui kode OTP itu, maka ia pun akan mendapat akses sama seperti Anda ke rekening bank, dompet digital, maupun akun yang berhubungan dengan keuangan.<\/p>\n\n\n\n Kode OTP dapat membantu mencegah kesalahan transaksi, seperti transfer antar bank<\/a> ke nomor rekening yang salah.<\/p>\n\n\n\n Kode OTP dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap layanan yang menggunakan autentikasi dua faktor (2FA).<\/p>\n\n\n\nApa Itu Kode OTP?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Jenis-Jenis Kode OTP<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. On Demand Token<\/h3>\n\n\n\n
2. Soft token<\/h3>\n\n\n\n
3. Hard token<\/h3>\n\n\n\n
Cara Kerja Kode OTP<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. SMS OTP<\/h3>\n\n\n\n
2. Email OTP<\/h3>\n\n\n\n
3. WhatsApp OTP<\/h3>\n\n\n\n
4. Call OTP<\/h3>\n\n\n\n
5. Flash Call OTP<\/h3>\n\n\n\n
Contoh Kode OTP<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
\n
Manfaat Kode OTP dalam Transaksi <\/strong>Online<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Keamanan Transaksi<\/h3>\n\n\n\n
2. Mencegah kesalahan transaksi<\/h3>\n\n\n\n
3. Meningkatkan kepercayaan terhadap layanan<\/h3>\n\n\n\n
2. Mencegah kejahatan digital<\/h3>\n\n\n\n