{"id":6298,"date":"2022-04-15T09:48:00","date_gmt":"2022-04-15T09:48:00","guid":{"rendered":"https:\/\/fazz.com\/id\/?p=1878"},"modified":"2024-01-12T15:24:57","modified_gmt":"2024-01-12T08:24:57","slug":"sistem-pre-order-bisnis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/fazz.com\/id\/newsroom\/business\/sistem-pre-order-bisnis\/","title":{"rendered":"Pre Order adalah : Arti, Tujuan, Manfaat dan Kekurangannya dalam Bisnis"},"content":{"rendered":"\n
Saat ini, metode bisnis semakin mengalami perkembangan, terutama setelah berkembangnya dunia digital dan media sosial. Terbukti, media sosial sangat membantu perkembangan sebuah bisnis karena dapat memudahkan pihak pelaku bisnis maupun customer <\/em>yang akan membeli jasa dan produk yang ditawarkan. Salah satu metode bisnis yang mulai banyak digunakan saat ini adalah sistem pre-orde<\/em>r atau yang sering disingkat menjadi PO.<\/p>\n\n\n\n Melalui sistem pre-order<\/em>, merintis bisnis bisa lebih mudah dan tidak perlu memusingkan modal serta menekan risiko kerugian, lho<\/em>. Kok bisa<\/em>? Mari pahami lebih dalam tentang sistem pre-order<\/em> berikut ini!<\/p>\n\n\n\n Pre order<\/em> adalah sistem bisnis yang dilakukan dengan menjual produk kepada customer<\/em>, sebelum produk tersebut tersedia secara nyata. Aktivitas jual beli yang terjadi dengan sistem pre-order<\/em> adalah customer<\/em> memesan produk yang dijual dengan melakukan pembayaran di awal. Sistem ini sering disingkat menjadi PO.<\/p>\n\n\n\n Selanjutnya, penjual akan memberikan informasi terkait estimasi waktu sampai produk tersebut siap dikirimkan kepada customer<\/em>. Dengan kata lain, setelah melakukan pembayaran, customer<\/em> tidak langsung mendapatkan produk tersebut, sebab harus menunggu proses pembuatan dan pengirimannya.<\/p>\n\n\n\n Baca juga : <\/strong> Unique Selling Proposition (USP) dalam bisnis : Pengertian dan Manfaat<\/a><\/p>\n\n\n\n Sistem pre-order dalam bisnis memiliki beberapa tujuan yang dapat memberikan manfaat bagi suatu bisnis. Tujuan yang pertama adalah untuk mengetahui jumlah pesanan di awal memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi dan persediaan dengan lebih efisien. Ini membantu menghindari kelebihan atau kekurangan stok yang dapat mempengaruhi biaya dan kepuasan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Tujuan lain yakni, pre-order dapat memberikan gambaran awal tentang minat pasar terhadap produk atau layanan baru. Jumlah pre-order dapat dianggap sebagai indikator awal keberhasilan atau kegagalan potensial suatu produk.<\/p>\n\n\n\n Bagi banyak pebisnis, sistem pre-order<\/em> dinilai sangat menguntungkan karena dapat mengurangi risiko kerugian serta pengeluaran modal yang tidak sesuai di awal. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan sistem pre-order<\/em> saat berbisnis:<\/p>\n\n\n\n Keuntungan pertama penggunaan sistem ini <\/em>adalah dapat menarik perhatian customer<\/em>. Produk yang dijual dengan sistem pre-order<\/em> memiliki kesan eksklusif dan terbatas karena pembeliannya hanya berlaku dalam waktu yang sudah ditentukan. Secara tidak langsung, hal ini dapat menarik rasa penasaran custome<\/em>r terhadap produk yang dijual, sehingga mereka akhirnya mengikuti pre-order<\/em> tersebut.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, customer <\/em>pun bisa lebih tertarik karena barang yang disediakan seringkali terdiri dari banyak varian. Bahkan, beberapa bisnis juga membuka opsi custom <\/em>atau produk yang dibuat berdasarkan keinginan customer<\/em> sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan<\/a>. Oleh karena itu, customer <\/em>dibebaskan untuk menyesuaikan dengan keinginannya.<\/p>\n\n\n\n Keuntungan selanjutnya dari sistem pre-order<\/em> adalah dapat menjaga stok barang agar tetap stabil. Artinya, tidak ada kekurangan atau kelebihan stok karena produk hanya akan dibuat sesuai jumlah pesanan customer<\/em>. Sistem pre-order<\/em> membuat produk yang Anda sediakan bisa laku seluruhnya karena sejak awal sudah tercatat dengan jelas jumlah produk yang dibutuhkan.<\/p>\n\n\n\n Dengan stok yang stabil dan jumlah penjualan yang sudah tercatat jelas dari awal, hal ini tentu akan membantu pencatatan keuangan bisnis. Kerugian karena barang yang tidak terjual bisa ditekan dengan sangat baik, sehingga tidak ada kerugian yang dirasakan pebisnis karena barang yang tidak laku terjual.<\/p>\n\n\n\n Bisnis Anda dapat memanfaatkan dana dari pre-order untuk membiayai produksi, pengembangan, atau kebutuhan bisnis lainnya. Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar, pinjaman modal<\/a>, atau bahkan dapat memulai bisnis tanpa modal sama sekali, karena dana yang kamu gunakan berasal dari pembayaran muka oleh konsumen yang melakukan pemesanan awal. Dengan demikian, ini memberikan kesempatan unik bagimu sebagai pelaku bisnis baru untuk merintis tanpa beban modal yang berat.<\/p>\n\n\n\n Salah satu aspek positif lainnya adalah risiko kerugian yang hampir bisa diabaikan. Dengan tidak memerlukan modal besar dan kemungkinan habisnya stok secara total, peluang kerugian dalam bisnis pre-order menjadi sangat minim. Dengan demikian, sebagai pengusaha, kamu dapat menjalankan target penjualan bisnis<\/a> dengan keyakinan lebih besar, mengetahui bahwa risiko kerugian dapat diminimalkan seiring dengan keuntungan yang dapat kamu peroleh.<\/p>\n\n\n\n Baca juga : <\/strong> Sistem Bisnis Pre Order vs. Ready Stock, Lebih Untung Mana?<\/a><\/p>\n\n\n\n Kekurangan pertama dari sistem pre-order adalah bahwa pembeli harus bersedia menunggu sebelum produk menjadi tersedia. Proses produksi atau persiapan barang seringkali membutuhkan waktu tertentu, dan hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pembeli yang menginginkan produk dengan segera. Ketidakpastian mengenai waktu tunggu juga dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Salah satu risiko utama dalam sistem pre-order adalah adanya kemungkinan stok habis sebelum pembeli yang tertarik dapat melakukan pemesanan. Jika permintaan melebihi kapasitas produksi atau ketersediaan produk, beberapa pembeli mungkin kecewa karena tidak dapat memperoleh produk yang diinginkan. Ini dapat berdampak negatif pada citra merek dan kepuasan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Jika ada perubahan atau pembatalan pesanan, perusahaan harus menangani proses pengembalian dana<\/a>, yang dapat mengakibatkan biaya administratif dan kekecewaan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Pelanggan yang melakukan pre-order berdasarkan gambar atau deskripsi produk yang diberikan sebelumnya memiliki potensi untuk merasa kecewa ketika produk akhir diterima. Perbedaan antara harapan dan realitas dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan. Hal ini dapat muncul jika produk tidak sesuai dengan ekspektasi atau mengalami perubahan desain atau fitur yang tidak disadari oleh pembeli sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n Baca juga :<\/strong> Alasan Kenapa Harus Membuka Cabang Usaha dan Tipsnya<\/a><\/p>\n\n\n\n Sebelum melakukan sistem pre-order<\/em> dalam bisnis, Anda harus memastikan dan mempersiapkan hal-hal di bawah ini agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian.<\/p>\n\n\n\n Anda harus memastikan produk yang dijual memang berkualitas karena customer<\/em> sudah menunggu datangnya produk tersebut. Sistem ini juga menganut pembayaran di muka, sehingga mungkin saja produk tidak sesuai dengan ekspektasi customer<\/em>. Selain dari proses produksi, pastikan juga Anda menggunakan bahan baku yang berkualitas, sehingga penting bagi Anda untuk memilih supplier <\/em>barang yang sudah terjamin kualitasnya.<\/p>\n\n\n\n Oleh karena itu, Anda harus memastikan secara teliti bahwa kualitas produk yang dijual memang bagus dan sesuai dengan keinginan customer, <\/em>agar mereka tidak kecewa dan loyal terhadap bisnis yang Anda jalankan.<\/p>\n\n\n\n Selanjutnya, Anda juga harus memastikan bahwa bisnis Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi seluruh pemesanan produk. Mulai dari supplier<\/em> hingga tenaga kerja yang membantu Anda sepanjang berjalannya produksi, pengiriman hingga manajemen keuangan<\/a> bisnis Anda. Jangan sampai Anda kewalahan dan tidak bisa menyediakan produk yang berkualitas karena kurang sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Hal ini nantinya juga akan memengaruhi kepuasan customer <\/em>terhadap bisnis Anda.<\/p>\n\n\n\n Selanjutnya, Anda harus menentukan jadwal pre-order<\/em> agar produk bisa terjual. Cari waktu yang dirasa tepat dan memiliki potensi pembelian banyak. Misalnya, Anda adalah seorang pelaku bisnis kue kering. Jual produk-produk Anda saat mendekati momen untuk bisnis Ramadan<\/a>, bisnis untuk Natal<\/a> atau bisnis jelang pemilu<\/a>. Menetapkan strategi dalam peluang usaha<\/a> yang tepat juga akan membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda. Selain jadwal, pastikan juga Anda telah menetapkan kuota pre-order<\/em> ya, agar tidak mengalami pemesanan berlebih dan membuat Anda kewalahan sehingga produk yang dihasilkan pun tidak maksimal.<\/p>\n\n\n\n Nah, <\/em>itu dia penjelasan lengkap mengenai arti pre order<\/em> untuk bisnis. Selain memberi banyak keuntungan bagi customer<\/em>, sistem pre order <\/em>adalah salah satu alternatif yang dapat meminimalisir kerugian Anda saat produk tidak laku terjual. Namun, dalam mempersiapkan PO, penggunaan payment solution <\/em>seperti Fazz Business (Sebelumnya dikenal sebagai Xfers) juga penting untuk kemudahan pembayaran transaksi. Anda sebagai pelaku bisnis pasti tidak ingin kan, <\/em>kegiatan PO terhambat dikarenakan para customer <\/em>mengalami kesulitan di tahap pembayaran?<\/p>\n\n\n\n Maka dari itu, Anda bisa menggunakanFazz Business sebagai penyedia payment solution <\/em>yang dapat menerima pembayaran dari berbagai sumber. Selain itu, customer <\/em>Anda juga bebas transfer tanpa maksimum jumlah pengiriman. Jadi, tunggu apa lagi? Lakukan pre-order <\/em>lebih mudah dengan mendaftarkan bisnis Anda di Fazz Business<\/strong> <\/a>sekarang!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Saat ini, metode bisnis semakin mengalami perkembangan, terutama setelah berkembangnya dunia digital dan media sosial. Terbukti, media sosial sangat membantu perkembangan sebuah bisnis karena dapat memudahkan pihak pelaku bisnis maupun customer yang akan membeli jasa dan produk yang ditawarkan. Salah satu metode bisnis yang mulai banyak digunakan saat ini adalah sistem pre-order atau yang sering […]<\/p>\n","protected":false},"author":19,"featured_media":6515,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"content-type":"","footnotes":""},"categories":[551],"tags":[298,214,43,221,41,223,133,94,226],"acf":[],"yoast_head":"\nArti Pre Order<\/em> <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Tujuan Pre Order<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Manfaat Sistem Pre-Order<\/em><\/strong> dalam Bisnis<\/strong><\/h2>\n\n\n
<\/figure><\/div>\n\n\n
1. Menarik perhatian customer<\/h3>\n\n\n\n
2. Menjaga stok barang agar stabil<\/h3>\n\n\n\n
3. Mencatat pendapatan yang stabil<\/h3>\n\n\n\n
4. Tidak butuh modal besar<\/h3>\n\n\n\n
5. Minim kerugian<\/h3>\n\n\n\n
Kekurangan Sistem Pre-Order<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Customer <\/em>diharuskan menunggu produk<\/h3>\n\n\n\n
2. Adanya potensi stok habis<\/h3>\n\n\n\n
3. Pengembalian dana<\/h3>\n\n\n\n
4. Risiko tidak memenuhi harapan customer<\/em><\/h3>\n\n\n\n
Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Akan Melakukan <\/strong>Pre-Order<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Pastikan produk berkualitas<\/h3>\n\n\n\n
2. Memiliki sumber daya yang cukup<\/h3>\n\n\n\n
3. Tentukan jadwal dan kuota pre-order<\/h3>\n\n\n\n