Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
arti kycarticlesbahasabusinessfazzglobalIndonesiaKYCmanfaat kycsingapore

Apa Itu KYC? Simak Arti, Cara Kerja dan Manfaatnya!

11 April 2022

, diposting oleh by 

Aldean Moch Rafli

apa itu KYC

Meskipun jarang terdengar, KYC adalah salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam bisnis, terutama pada sistem pembayaran agar memungkinkan terjadinya transaksi yang aman. Sistem pembayaran dalam bisnis memerlukan penyelesaian KYC agar transaksi bisa berlangsung dengan aman dan lancar. Apa itu KYC dan bagaimana perannya dalam bisnis? Simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian KYC dan Penerapannya dalam Bisnis

KYC adalah singkatan dari Know Your Customer, yaitu cara bagi industri keuangan dalam mengenali dan mengidentifikasi customer-nya. Melalui KYC, data customer bisa diketahui, mulai dari identitas diri sampai semua transaksi yang dilakukan, sehingga jika ada aktivitas atau transaksi mencurigakan bisa segera diketahui.

Jadi, KYC adalah komponen yang sangat penting dalam industri keuangan untuk memantau dan melindungi aset dan data customer perbankan. KYC sangat berguna untuk mengurangi terjadinya tindak kriminal. Bahkan, lebih utama lagi, KYC adalah cara untuk mengurangi tindakan pencucian uang dan korupsi. 

Belakangan tak hanya perbankan saja yang menerapkan KYC, mulai dari fintech, perusahaan telekomunikasi, hingga exchange instrumen investasi juga melakukannya. Adapun proses dari KYC sendiri dilakukan terhadap perorangan nasabah dan dokumen yang berhubungan dengan nasabah. 

Baca juga : Payment Link: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan bagi Bisnis Anda

Tujuan KYC

1. Pengidentifikasian Pelanggan

Mengumpulkan informasi identitas pelanggan untuk memastikan keabsahan transaksi.

2. Mencegah Pencucian Uang

KYC membantu mencegah praktik pencucian uang dengan memastikan bahwa transaksi keuangan tidak melibatkan dana hasil kegiatan ilegal.

3. Pencegahan Terhadap Pendanaan Teroris

Dengan memahami siapa pelanggannya, institusi dapat meminimalkan risiko terkait dengan pendanaan teroris.

4. Keamanan Keuangan

KYC juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan keuangan dengan meminimalkan risiko terkait penipuan dan aktivitas ilegal lainnya.

Baca juga : Manfaat Payment Gateway untuk Bisnis dan Pembeli

Manfaat KYC

Penerapan KYC dalam transaksi bisnis jelas memiliki manfaat yang sangat besar. Manfaat ini bisa dirasakan oleh customer dan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan KYC dalam bisnis.

Bagi Customer

Tak hanya perusahaan yang dapat merasakan manfaat dari penerapan KYC, tapi juga customer yang akan bertransaksi langsung dengan perusahaan tersebut.

1. Terhindar dari scam dan fraud

KYC adalah pengaman atau alat perlindungan bagi customer dari ancaman scam dan fraud meskipun customer tidak melihat efeknya secara langsung. Akan tetapi, melalui KYC, lingkungan dan aktivitas keuangan dalam transaksi bisnis dapat tercipta dengan aman dan baik.

2. Terhindar dari pemalsuan identitas dan pencucian uang

Selain itu, KYC juga dapat menghindarkan customer dari terjadinya pemalsuan identitas. Data yang sudah tercatat melalui KYC menjadi alat untuk pengamanan customer dari pemalsuan data serta tindakan pencucian uang.

Bagi Bisnis

Jika customer terhindar dari masalah kejahatan dalam dunia perbankan, perusahaan memperoleh beberapa manfaat berikut ketika menerapkan sistem KYC.

1. Memudahkan proses pencatatan identitas dan transaksi

Manfaat pertama bagi bisnis yang menerapkan sistem KYC adalah dapat memudahkan pencatatan identitas customer serta berbagai transaksi keuangan yang dilakukannya. Akibatnya, pencatatan identitas customer bisa lebih lengkap dan terhindar dari pemalsuan identitas.

Penting bagi bisnis untuk mengetahui sumber pendapatan serta kemampuan customer dalam bertransaksi. Dengan KYC, hal tersebut bisa dideteksi dengan detail. Pemeriksaan identitas customer bisa menjadi strategi yang baik untuk mengurangi risiko serta menghindari terjadinya transaksi ilegal.

2. Meningkatkan kredibilitas bisnis

Manfaat selanjutnya bagi bisnis atau perusahaan yang menggunakan sistem KYC adalah bisa meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Dengan sistem KYC, pencatatan identitas customer akan semakin baik, sehingga risiko bisa dikurangi dan keamanan lebih meningkat. Dengan peningkatan keamanan tersebut, kepercayaan customer juga akan semakin meningkat.

Cara Kerja KYC

Proses KYC melibatkan pengumpulan informasi identifikasi seperti nama, alamat, dan nomor identitas. Berikut adalah tahapan cara kerja KYC:

  • Nasabah mengunggah dokumen identitas mereka melalui platform yang telah disediakan oleh bank.
  • Mengatur janji pertemuan tatap muka dengan perwakilan dari penyedia layanan keuangan terkait.
  • Melakukan panggilan video dengan penyedia layanan keuangan terkait.
  • Meninjau berbagai aspek keuangan nasabah yang terkait dengan penggunaan produk atau layanan teknologi keuangan, seperti jumlah penghasilan bulanan dan sejarah transaksi.

Dasar Hukum KYC

Dasar hukum KYC bervariasi di setiap yurisdiksi, namun, banyak negara memiliki regulasi yang mengharuskan institusi keuangan untuk menerapkan proses KYC. Contohnya, Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PPTPU) di Indonesia.

Di Indonesia, penggunaan KYC memiliki landasan hukumnya sendiri, yakni dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 3-10-PBI 2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Selain itu, KYC juga disebutkan dalam UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Baca juga : Simak Penjelasan Cara Pengembalian Dana dalam Bisnis Berikut!

Pengaplikasian Program KYC

Program KYC diimplementasikan melalui kebijakan internal, pelatihan staf, dan penggunaan teknologi. Ini melibatkan pemantauan transaksi secara real-time dan langkah-langkah untuk mengatasi pelanggaran atau aktivitas yang mencurigakan.

KYC, sebagai kebijakan terbaru diadopsi oleh berbagai lembaga keuangan, termasuk bank, merupakan program yang kompleks. Lembaga keuangan yang terdaftar di OJK harus memperoleh seluruh identitas dan data nasabah, termasuk asal-usul dana mereka. Implementasi KYC memerlukan penerapan etika dan kebijakan khusus untuk memastikan kenyamanan dan menghindari potensi ketidaknyamanan bagi nasabah.

Dengan demikian, KYC bukan hanya merupakan kewajiban regulasi, tetapi juga strategi proaktif yang dilakukan oleh institusi keuangan dan bisnis untuk menjaga keamanan, ketaatan hukum, dan kepercayaan pelanggan. Dengan memahami pelanggan secara lebih baik, institusi dapat membentuk hubungan yang lebih kuat dan mengurangi risiko terkait keamanan keuangan.

Itulah penjelasan mengenai KYC dan pentingnya penerapan KYC bagi transaksi dalam bisnis. Setelah mengetahui hal tersebut, Anda bisa mulai menerapkan sistem KYC untuk bisnis Anda agar transaksi bisa lebih aman serta menguntungkan, baik bagi perusahaan maupun customer.

Tidak perlu khawatir, saat ini sudah ada Fazz Business (formerly Xfers), perusahaan fintech yang menawarkan payment solution dengan penerapan sistem KYC. Anda dapat menggunakan Fazz Business (formerly Xfers) untuk menerapkan sistem KYC dalam bisnis. Dengan menggunakan fitur Receive, bisnis Anda bisa terima pembayaran dengan mudah dari mana pun. Untuk menggunakan Fazz Business (formerly Xfers), silakan klik di sini!

Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih detail mengenai payment solution yang disediakan oleh Fazz Business (formerly Xfers), langsung saja kunjungi media sosial Fazz Business (formerly Xfers)!

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia