Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzglobalIndonesiasingaporeTips transaksi onlinetransaksi online aman

10+ Tips Aman Transaksi Online Agar Terhindar dari Kerugian

7 January 2022

, diposting oleh by 

Nida Amalia

5 Tips Transaksi Online yang Aman untuk Usaha Anda!

Transaksi online di Indonesia tercatat semakin meningkat setiap tahunnya. Apalagi menjelang akhir tahun seperti sekarang ini sehingga Anda harus menyimak tips aman transaksi online ini. Mengutip data Bank Indonesia, hingga Oktober 2021, transaksi uang elektronik tumbuh 55,54% year on year (yoy) menjadi Rp 29,23 triliun. Tak hanya transaksi uang elektronik, transaksi digital banking juga naik meningkat 63,31% yoy menjadi Rp 3.910,25 triliun.

Hal itu terjadi karena maraknya belanja online terutama semenjak ada pandemi COVID-19. Lalu dibarengi pula dengan semakin mudahnya sistem pembayaran digital dan akselerasi digital banking belakangan ini. Masyarakat jadi tak ragu untuk beralih ke transaksi non tunai.

Sebelum itu, Visa telah menerbitkan temuan serupa. Berdasarkan dari studi Visa Consumer Payment Attitudes, telah terjadi pertumbuhan konsumen menjadi lebih melek digital dan pergeseran cara pembayaran di kawasan Asia Tenggara. 

Menurut studi tersebut, pandemi COVID-19 dapat mempercepat terwujudnya masyarakat non tunai atau cashless society. Di Indonesia sendiri diyakini akan tercipta cashless society pada 2026, lebih cepat 4 tahun dari estimasi sebelumnya yakni pada 2030.

Lantaran, bila dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, proporsi konsumen yang beralih ke sistem cashless lebih tinggi yakni hingga sebanyak 6 dari 10 konsumen. Melihat data-data tersebut pelaku bisnis harusnya sudah bersiap diri dari sekarang. Bila keukeuh tidak mau ikut bertransformasi, ya siap-siap saja ditinggalkan konsumen.

Baik dari segi konsumen maupun pelaku usaha, simak tips aman transaksi online berikut ini!

Baca juga : Pembayaran Non Tunai Diminati Masyarakat? Ini Alasannya!

7 Tips Aman Transaksi Online bagi Pelanggan

1. Pilih toko online resmi dan terpercaya

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat bertransaksi online adalah memilih platform yang resmi dan terpercaya. Pastikan platform tersebut memiliki izin resmi dari pemerintah, seperti izin dari Kementerian Perdagangan atau Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, perhatikan juga reputasi platform tersebut, misalnya melalui ulasan dari pelanggan lain. Terutama, jika terdapat ulasan yang mengunggah foto produk sehingga Anda mudah untuk menulusurinya.

2. Teliti deskripsi produk dan pahami kebijakan toko

Setelah memastikan reputasi toko, langkah selanjutnya adalah membaca deskripsi produk dengan teliti saat ingin belanja online. Pastikan Anda mengetahui nama barang, varian, spesifikasi, dan kelengkapan yang ditawarkan. Jika informasi produk kurang jelas, tanyakan langsung kepada penjual melalui fitur pesan atau diskusi produk. Selain itu, pahami juga syarat dan ketentuan atau kebijakan yang disediakan toko agar transaksi dapat berjalan dengan lancar.

3. Hati-hati jika harga terlalu murah

Periksa harga yang ditawarkan toko dan bandingkan dengan harga di toko lainnya. Jangan terburu-buru tergiur dengan harga murah. Waspadalah jika harga yang ditawarkan terlalu murah dan jauh dari harga rata-rata di pasaran. Bisa jadi produk yang ditawarkan tersebut adalah produk palsu atau berkualitas rendah. Selain itu, mintalah foto asli produk yang akan dibeli. Jangan hanya mengandalkan foto produk yang tertera di website atau media sosial.

4. Jaga kerahasiaan data pribadi

Data pribadi, seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, kode OTP, email, alamat, nomor telepon, nomor identitas, dan lainnya merupakan informasi penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Data-data tersebut dapat digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan, seperti penipuan atau peretasan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal maupun di media sosial, bahkan jika mereka mengaku sebagai perwakilan dari platform tersebut.

Selain itu, pastikan membuat password yang sulit ditebak. Password yang sulit ditebak adalah password yang memiliki kombinasi huruf, angka, dan simbol. Hindari menggunakan data pribadi, seperti tanggal lahir atau nama, sebagai password karena password tersebut mudah ditebak.

5. Gunakan perangkat dan jaringan pribadi

Saat bertransaksi online, sebaiknya gunakan perangkat dan jaringan pribadi yang aman. Hindari menggunakan perangkat atau jaringan publik, seperti WiFi gratis di tempat umum. Perangkat dan jaringan publik lebih rentan terhadap serangan malware atau peretasan.

6. Cek keamanan website atau aplikasi

Tips aman transaksi online selanjutnya, sebelum bertransaksi, pastikan website atau aplikasi yang digunakan memiliki keamanan yang memadai. Perhatikan apakah website atau aplikasi tersebut menggunakan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) untuk melindungi data yang dikirimkan.

7. Gunakan metode pembayaran yang aman

Hindari melakukan transfer ke rekening pribadi penjual. Pilihlah toko yang menyediakan metode pembayaran rekening bersama atau cash on delivery (COD). Dengan metode rekening bersama, dana yang Anda kirimkan hanya akan diteruskan ke penjual setelah transaksi benar-benar selesai. Sedangkan metode COD memungkinkan Anda untuk membayar setelah produk sampai ke tangan Anda.

8. Simpan bukti transaksi

Setelah selesai melakukan pembayaran, simpan bukti transaksi dengan baik. Bukti transaksi ini dapat digunakan sebagai bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kualitas barang yang tidak sesuai dengan deskripsi. Anda dapat menggunakan bukti transaksi untuk mengajukan komplain, penggantian atau pengembalian produk, atau mengklaim garansi yang ditawarkan penjual.

9. Kenali modus penipuan

Pelaku penipuan online biasanya menggunakan berbagai modus untuk mengelabui korbannya. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan yang umum terjadi, seperti:

  • Penipuan dengan iming-iming hadiah atau diskon besar
  • Penipuan dengan meminta data pribadi
  • Penipuan dengan mengirimkan link palsu
  • Penipuan dengan meminta transfer uang ke rekening tertentu

10. Laporkan jika terjadi penipuan

Jika Anda menjadi korban penipuan online, segera laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Anda juga dapat melaporkan kejadian tersebut kepada platform tempat Anda bertransaksi.

Berikut adalah beberapa tips aman transaksi online tambahan yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan transaksi online:

  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik
  • Aktifkan fitur verifikasi dua faktor (2FA)
  • Perbarui perangkat lunak dan aplikasi Anda secara berkala
  • Selalu waspada terhadap perubahan yang mencurigakan

Baca juga : 12 Jenis Metode Pembayaran Online yang Paling Diminati

5 Tips Aman Transaksi Online bagi Pemilik Usaha 

1. Hadirkan kualitas produk dan layanan yang baik

Kualitas produk dan layanan juga penting untuk selalu diperhatikan agar customer tak ragu untuk melakukan transaksi online di toko Anda. Selain itu, hadirkan deskripsi yang lengkap tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan dan jangan malas menjawab setiap pertanyaan pelanggan.

2. Ketahui profil pelanggan 

Ada baiknya buat buyer persona sebelum memasarkan produk dan jasa Anda. Tujuannya agar Anda bisa merancang strategi yang tepat sasaran. Selain itu, hal ini penting untuk menghindari toko Anda dari potensi penipuan dari pelanggan palsu.

3. Pilih marketplace terpercaya

Hal penting lainnya yang tak boleh disepelekan adalah soal pemilihan marketplace. Pilihlah marketplace yang terpercaya atau memiliki reputasi yang baik. Selain itu, marketplace yang memiliki banyak pelanggan tetap juga patut dilirik. Dari sana Anda bisa dapat kesempatan menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi, dan biasanya marketplace semacam ini punya sistem keamanan bertransaksi yang lebih terjaga.

4. Gunakan jasa kurir yang punya layanan terbaik

Selain marketplace, jasa kurir juga menentukan kesuksesan bisnis Anda. Salah pilih jasa kurir tidak hanya membuat Anda kehilangan kepercayaan pelanggan, Anda juga bisa dibuat rugi berkali-kali lipat. Lantaran, ancaman penipuan juga bisa datang dari kurir yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, gunakanlah kurir resmi dan punya reputasi layanan yang terpercaya.

5. Gunakan Fazz Business sebagai payment solution yang aman

Terakhir soal pemilihan layanan payment solution. Untuk diketahui, payment solution adalah suatu cara pembayaran yang mampu membantu para penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi secara daring. 

Layanan ini lebih menjadi keamanan saat terjadi transaksi online, karena dana yang dikirim atau diterima dari pelanggan akan ditahan sampai transaksi berhasil. Model ini di satu sisi terdengar lebih bermanfaat buat pelanggan ya, tapi sebenarnya bermanfaat juga buat penjual.

Sebab, penjual tidak perlu lagi menyediakan banyak rekening dari berbagai bank untuk menerima dana dari pelanggan. Anda cukup punya 1 rekening saja, dana dari berbagai bank atau e-wallet bisa diterima dengan aman.

Bagi Anda pemilik usaha yang ingin meningkatkan keamanan bertransaksi online dengan menggunakan payment solution, Fazz Business dapat menjadi pilihan yang tepat. Lebih lanjut seputar Fazz Business bisa dicek di sini.

Baca juga : Tips Membuat Virtual Account untuk Bisnis Anda

Keuntungan transaksi online buat pelaku bisnis

1. Memberikan rasa aman bagi konsumen 

Salah satu pemicu terbesar peralihan masyarakat dari transaksi tunai ke transaksi online adalah karena pandemi COVID-19. Semenjak ada wabah tersebut, masyarakat lebih aware terhadap kesehatan masing-masing. Untuk itu, transaksi online dianggap lebih aman ketimbang masih mempertahankan tradisi transaksi tunai. Sebab, transaksi online lebih mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Selain karena alasan kesehatan, transaksi online dianggap lebih bisa mencegah kecurangan atau penipuan ketimbang tunai karena sistemnya transparan dan biasanya dana yang dikirim tidak langsung sampai ke penjual. Kalau konsumen merasa barang yang diterimanya sudah sesuai dengan yang dibeli, maka konsumen bisa melakukan konfirmasi dam dana pun baru sampai ke penjual.

Nah, buat pelaku bisnis yang sudah memiliki sistem pembayaran online apalagi terbukti kredibilitasnya (dari review pembeli lain misalnya) tentu akan lebih dipilih konsumen baru. Tak hanya itu, konsumen lama juga bakal betah dan jadi langganan dengan toko online Anda bila memiliki sistem pembayaran online yang terpercaya.

2. Sistem pembayaran yang praktis

Transaksi online tak hanya praktis buat konsumen, tapi berlaku juga buat pemilik usaha, lho! Sebab, fitur pembayaran transaksi online biasanya memungkinkan proses verifikasi pembayarannya instan.

Bagi konsumen, mereka tidak perlu lagi mengirimkan struk bukti pembayaran secara manual. Sedangkan, bagi pemilik bisnis juga tidak perlu lagi mencatat secara manual. Kini Fazz Agen punya Fitur Kasir Warung untuk para Agen yang dapat membantu kamu dalam berjualan. Jadi bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan seperti salah memasukkan data pembeli atau hilang bukti akibat file yang rusak dan lain sebagainya. 

3. Menjangkau pasar yang lebih luas

Kehadiran transaksi online dalam sistem pembayaran bisnis Anda memberi peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Anda bisa memasarkan produk atau jasa Anda ke siapapun yang bisa mengakses internet dari daerah mana saja bahkan seluruh dunia.

Namun, Anda juga harus memastikan bahwa bisnis Anda menyediakan berbagai pilihan ekspedisi yang menjangkau daerah bahkan negara-negara tersebut. 

Itu tadi pembahasan mengenai tips aman transaksi online yang bisa dilakukan baik bagi pelanggan maupun pebisnis agar tidak mengalami kerugian.

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia