Xfers is now Fazz Business. Learn more
articlesbahasafazzIndonesia

10 Cara Mengelola Keuangan Usaha Startup agar Untung

16 February 2024

, diposting oleh by 

Nida Amalia

10 Cara Mengelola Keuangan Usaha Startup agar Untung

Model bisnis startup apapun punya tantangan besar dalam keuangan karena modalnya perlu dicari dulu sampai bisa mendatangkan investor. Untuk itu Anda sebagai pemilik startup harus tahu cara mengelola keuangan usaha.

Di bawah ini akan dijelaskan cara mengelola keuangan usaha startup yang benar. Anda bisa mempraktikkannya di bisnis sehari-hari.

Cara mengelola keuangan usaha startup

Cara mengelola keuangan usaha startup mudah selama Anda fokus pada rencana dan target. Ini dia penjelasan caranya.

1. Mengelola modal dari investor secara tepat

Cara mengelola keuangan usaha startup yang pertama adalah menggunakan modal dari investor dengan bijaksana.

Anda mendapatkan dana yang cukup besar, tapi jangan langsung digunakan secara asal-asalan. Anda harus tahu dulu apa yang Anda mau lakukan dengan uang itu untuk usaha Anda. Ini bisa menjadi tujuan jangka panjang dan pendek.

2. Membuat rencana keuangan periode tertentu

Perputaran uang usaha agar bisa diawasi dengan benar, biasanya dibatasi periodenya. Misalnya, modal untuk kurun waktu 6 bulan. Dalam 6 bulan itu Anda harus menentukan rencana apa saja yang akan dilakukan dengan modalnya.

Pencatatan pun harus sesuai dengan rencana, harus dilakukan di setiap ada transaksi yang terjadi. Untuk itulah bisnis startup juga membutuhkan divisi keuangan yang memastikan manajemen keuangan dilakukan dengan baik,

3. Harus mampu menentukan skala prioritas

Rencana Anda juga harus terukur tidak hanya dari modal yang dimiliki, tapi dari skala prioritas. Proyek yang ingin Anda lakukan mungkin ada banyak, jadi lakukan yang menurut Anda paling penting dulu.

Catat skala prioritas ini agar Anda tahu betul mana yang perlu didahulukan, mana yang bisa dikerjakan nanti. Dengan begitu Anda tidak akan merasa kekurangan modal.

4. Memperhatikan arus kas

Arus kas adalah perputaran keuangan yang cukup krusial. Anda harus memastikan arus kas berada di posisi yang positif sebagai cara mengelola keuangan usaha yang benar.

Kondisi keuangan Anda baik ketika kas yang Anda miliki bisa menutup kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo. Ketika terjadi sebaliknya, Anda harus bisa mengambil keputusan untuk mencari solusi.

5. Utang harus dibayar tepat waktu

Cara mengelola keuangan usaha ini juga harus diperhatikan dengan baik. Biasanya perusahaan mencatat dengan benar utang dan kewajiban yang harus diselesaikan sebelum periode tertentu.

Hal yang wajar ketika sebuah usaha memiliki utang. Selain itu, yang tidak wajar adalah ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajiban-kewajibannya itu. Agar utang tidak menumpuk, Anda harus membayar utang tepat waktu.

6. Pisahkan keuangan pribadi dan usaha

Jangan pernah mencampur keuangan pribadi dan usaha, Anda bisa saja ingin menggunakan uang itu untuk keuntungan pribadi, tapi kalau risikonya adalah perusahaan yang merugi, lebih baik tahan keinginan Anda itu.

Pastikan rekening perusahaan tidak dicampurkan dengan rekening pribadi. Ini adalah solusi mudah yang bisa Anda jalankan.

Untuk membuka rekening usaha, Anda dapat memanfaatkan layanan dari Fazz Business. Fazz Business menyediakan akun bisnis bagi pengusaha yang bisa dijadikan rekening bisnis, di mana pengusaha dapat melakukan transaksi keuangan bisnis tanpa batas negara seperti transfer dengan berbagai mata uang, mendapatkan bunga tabungan harian 2% per tahun, atau mengajukan pinjaman dengan mudah.

Selain itu, Fazz Business Account juga memiliki keunggulan seperti: tidak ada biaya tahunan, tidak ada biaya bank, serta tanpa batas minimal untuk pembukaan akun.

7. Sediakan dana darurat

Dana darurat usaha itu penting karena akan membantu Anda di saat masalah terjadi secara tidak terduga. Anda bisa menyimpan dana darurat berupa uang di rekening khusus, artinya berbeda dengan rekening usaha Anda, atau bisa menyimpannya dalam bentuk logam emas yang mudah dicairkan menjadi uang ketika hal itu diperlukan.

8. Investasikan modal Anda

Anda bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan produk startup. Namun, jika ingin pengembalian yang lebih besar dan cepat, tidak ada salahnya menginvestasikan modal yang Anda punya.

Tidak semuanya, tapi sebagian pun cukup. Sebaiknya, modal diinvestasikan untuk jangka pendek agar Anda bisa menikmati hasilnya dengan cepat. Uang hasil investasi itu bisa digunakan untuk mengembangkan usaha Anda.

9. Efisiensi ketika memang diperlukan

Cara mengelola keuangan usaha berikutnya adalah jangan ragu melakukan efisiensi ketika hal itu dilakukan. Misalnya, Anda mencanangkan hemat listrik di gedung perusahaan, memilih lokasi sewa kantor yang lebih murah, mengurangi dinas kerja ke luar kota, dan lainnya.

Efisiensi ini bertujuan untuk mengurangi beban perusahaan yang keuangannya sedang bermasalah dalam kurun waktu tertentu.

10. Evaluasi rutin 

Cara mengelola keuangan usaha yang jangan sampai dilewatkan adalah melakukan evaluasi rutin untuk melihat kinerja keuangan. Evaluasi rutin ini dilakukan dengan menilai laporan keuangan yang sudah disusun rapi. Untuk itulah perusahaan startup perlu menyajikan laporannya tepat waktu.

Cara tepat memisahkan keuangan usaha 

Cara mengelola keuangan usaha agar tidak tercampur dengan uang pribadi itu mudah. Anda perlu punya rekening pribadi, dan rekening yang berkaitan dengan usaha.

Tentukan berapa pemasukan Anda sebagai pemilik bisnis startup per bulannya, sesuai dengan pendapatan yang diterima di bulan itu. Kalaupun ada keuntungan besar, tentu Anda tidak mengambil uang itu semua.

Sebagian akan digunakan untuk memberi karyawan bonus dan untuk rencana besar berikutnya. Itulah mengapa perlu ahli keuangan yang akan memantau pergerakan keuangan usaha Anda.

Share

Reach out to unlimit your business

Your company is registered with?

Account you would like to open?

Browse by product

Indonesia