Xfers sekarang adalah Fazz. Pelajari lebih lanjut
articlesbahasabusinessfazzIndonesia

Perbedaan Seed dan Pre-Seed Funding Startup, Jangan Keliru!

29 December 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Perbedaan Seed dan Pre-Seed Funding Startup, Jangan Keliru!

Pre-seed funding adalah adalah fase pendanaan yang sangat penting bagi sebuah startup, sebelum akhirnya menemukan pendanaan yang lebih matang. Didapatkannya pre-seed funding juga membuktikan bahwa ide startup yang dijalankan memang cukup menarik dan para pendirinya cukup terpercaya. 

Definisi pre seed funding 

Pre-seed funding adalah bentuk pendanaan yang diberikan kepada startup ketika fase paling awal pengembangan, yaitu sebelum mencapai tahap seed funding. Umumnya pre-seed funding digunakan oleh para pendiri untuk merancang ide bisnis, mengembangkan prototipe, dan memvalidasi konsep produk atau layanan mereka. 

Sumber dana ini dapat berasal dari berbagai pihak, seperti pendiri sendiri, keluarga, teman, investor individu, atau pihak tertentu yang bersedia memberi bantuan modal usaha. Meskipun jumlah dana yang diberikan pada tahap ini relatif kecil dibandingkan dengan putaran pendanaan berikutnya, pre-seed funding memiliki peran penting dalam membantu startup memulai operasional dan menarik perhatian investor lebih lanjut.

Perbedaan antara seed dan pre-seed funding 

Seed funding dan pre-seed funding adalah dua tahap awal dalam siklus pendanaan startup. Berdasarkan beberapa aspek, perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.

1. Tujuan pendanaan

Pre-seed funding diberikan pada tahap yang sangat awal, bahkan sebelum perusahaan memiliki produk atau prototipe yang jelas. Dana ini sering digunakan untuk mendanai kegiatan riset awal, pengembangan konsep, dan pemahaman pasar.

Seed funding diberikan ketika startup telah mengembangkan produk atau prototipe awal dan memerlukan dana untuk memasuki tahap produksi atau peluncuran produk di pasar. Tujuan dari seed funding adalah untuk membantu perusahaan mencapai tahap pertumbuhan awal dan meningkatkan visibilitasnya.

2. Jumlah dana 

Jumlah dana yang diberikan pada tahap pre-seed biasanya lebih rendah dibandingkan dengan tahap seed. Biasanya, pendanaan ini mencakup kebutuhan dasar untuk memulai operasional dan mendapatkan pemahaman awal tentang kelayakan ide bisnis.

Jumlah dana yang diberikan pada tahap seed lebih besar daripada pre-seed funding. Ini karena startup pada tahap ini biasanya telah mengatasi beberapa tantangan awal dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih besar.

3. Sumber pendanaan

Pre-seed funding biasanya diberikan oleh pendiri, teman, keluarga, atau investor individu yang tertarik pada ide bisnis atau pada pengusaha itu sendiri. Hal ini biasanya didasari pada kepercayaan pada personal para pendiri startup

Sumber dana untuk seed funding dapat berasal dari berbagai pihak, termasuk investor ventura (venture capitalists), angel investors, dan bahkan lembaga keuangan.

4. Situasi startup saat menerima 

Pada tahap pre-seed, perusahaan belum memiliki produk yang selesai atau tim yang sepenuhnya terbentuk. Fokusnya lebih pada pengujian konsep dan pengembangan awal.

Sementara pada tahap seed, startup diharapkan memiliki produk yang dapat ditunjukkan atau prototipe yang dapat diuji. Tim bisnis juga sudah lebih konkret terbentuk atau bahkan perusahaan sedang memasuki tahap pertumbuhan yang lebih serius.

Cara memulai dengan pendanaan awal 

Pendanaan awal umumnya berasal dari aset pribadi atau orang-orang terdekat pendiri startup. Apabila melibatkan investor, maka umumnya adalah investor individu. Untuk mendapatkan pendanaan awal tersebut, beberapa cara ini dapat dilakukan. 

1. Mencari dukungan dari keluarga dan teman

Ajukan permohonan bantuan kepada keluarga dan teman yang berminat mendukung ide bisnis melalui pinjaman atau investasi langsung. Cari kerabat dekat yang mempercayai Anda secara personal. 

2. Crowdfunding

Berbagai platform crowdfunding dapat dimanfaatkan untuk memperoleh dukungan finansial dari para investor individu. Meskipun dana yang diberikan oleh perorangan umumnya kecil,  tetapi banyaknya partisipan yang berpeluang mendukung dapat sangat menguntungkan. 

3. Pitching pada angel investors

Lakukan presentasi menarik dan kuat kepada angel investors yang tertarik pada industri atau sektor bisnis. Sertakan pitch deck yang jelas untuk menggambarkan potensi dan visi bisnis startup.

4. Bergabung dengan inkubator atau akselerator

Tingkatkan peluang mendapatkan pendanaan awal dengan cara bergabung dalam inkubator atau akselerator startup yang menyediakan akses kepada sumber daya, mentor, dan investor.

5. Investor ventura (venture capital)

Jika startup memiliki potensi pertumbuhan besar, pertimbangkan untuk mencari pendanaan dari investor ventura. Namun, terlebih dahulu, susun presentasi bisnis yang fokus pada potensi keuntungan signifikan.

6. Peminjaman bisnis

Pertimbangkan opsi peminjaman bisnis dari lembaga keuangan atau platform pinjaman online yang menyediakan pembiayaan khusus untuk startup. Cari tahu juga platform pendanaan peer-to-peer yang mendukung pinjaman startup.

Cara mengelola funding startup 

Agar startup dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, perlu adanya strategi pengelolaan dana yang cerdas. Berikut ini adalah langkah-langkah kunci dalam mengelola pendanaan startup yang sudah didapatkan.

1. Gunakan dana sesuai rencana awal

Sejak awal, setiap startup perlu memiliki perencanaan keuangan yang rapi. Langkah pertama dalam mengelola pendanaan adalah memastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan rencana keuangan awal yang telah disusun. Identifikasi dengan jelas alokasi dana untuk setiap kebutuhan, seperti pengembangan produk, pemasaran, dan operasional.

2. Terapkan prioritas kebutuhan

Penting untuk tidak hanya mengikuti rencana keuangan awal, tetapi juga menjalankan pengeluaran sesuai dengan prioritas. Tentukan kebutuhan yang paling mendesak dan strategis untuk pertumbuhan bisnis. Fokus pada penelitian produk dan pemasaran sebagai prioritas utama, karena ini akan memberikan dampak besar pada perkembangan bisnis.

3. Catat secara teliti dan rapi

Pendanaan yang masuk dan keluar harus dicatat secara rapi dan teliti. Pencatatan yang baik akan membantu dalam memetakan pendanaan dan memastikan pembagian biaya yang seimbang untuk setiap aspek bisnis. Gunakan sistem pencatatan yang efisien, seperti perangkat lunak akuntansi atau aplikasi keuangan, untuk memudahkan pemantauan.

4. Jaga transparansi pelaporan

Lakukan pelaporan secara teratur kepada pihak-pihak terkait, termasuk manajemen startup dan investor. Dengan memberikan laporan yang transparan, Anda tidak hanya membangun kepercayaan tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas penggunaan dana.

5. Simpan dana secara tepat

Selain dikelola dengan bijak, dana startup juga perlu disimpan dengan metode yang menguntungkan. Alih-alih menyimpannya secara konvensional, pertimbangkan untuk menggunakan platform keuangan modern yang dapat mengembangkan dana startup. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah memanfaatkan business account dari Fazz, yang tidak hanya menyediakan tempat aman untuk dana tetapi juga menawarkan potensi pertumbuhan melalui layanan keuangan yang canggih.

Tips mendapatkan funding selanjutnya 

Sebagai perusahaan yang membidik pertumbuhan cepat dan semakin besar, startup selalu membutuhkan pendanaan atau funding. Oleh karena itu, mendapatkan pendanaan selanjutnya harus terus diupayakan. Untuk memperoleh pendanaan selanjutnya, beberapa hal ini perlu dilakukan. 

1. Buktikan pertumbuhan dan pencapaian

Tunjukkan bukti pertumbuhan startup sejak pendanaan awal. Sebab, investor cenderung lebih tertarik jika startup dapat menunjukkan pertumbuhan yang konsisten.

2. Perbarui pitch deck

Perbarui pitch deck dengan informasi terbaru dan rinci tentang pencapaian, metrik kinerja, dan rencana pengembangan masa depan. Jelaskan rencana pendanaan selanjutnya akan digunakan untuk meningkatkan bisnis.

3. Tingkatkan pengalaman tim

Investor ingin melihat tim yang dapat mengatasi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, pastikan bahwa tim yang ada telah memiliki keahlian yang relevan untuk fase pengembangan. 

4. Pertahankan komunikasi terbuka dengan investor

Investor yang telah memberikan pendanaan sebelumnya akan menjadi tolak ukur bagi investor lain untuk bergabung. Oleh karena itu, jaga komunikasi terbuka dengan investor yang telah bergabung agar dapat memberi penilaian positif.

5. Validasi model bisnis

Tunjukkan bahwa model bisnis startup telah valid dengan memiliki lebih banyak pelanggan atau pengguna.

6. Pengembangan produk atau layanan tambahan

Sebagai indikator yang paling mudah menarik perhatian investor, startup  dapat mengupayakan pengembangan produk tambahan. Jelaskan bagaimana pendanaan selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan produk atau layanan tambahan.

7. Bekerja sama dengan mitra strategis

Cari mitra strategis yang dapat membantu menguatkan posisi bisnis startup di pasar. Kolaborasi dengan mitra strategis dapat meningkatkan daya tarik bagi investor.

8. Buat strategi keluar yang jelas

Investor akan lebih tertarik untuk melakukan investasi jika melihat rencana keluar yang jelas. Oleh karena itu, diskusikan potensi aksi korporasi seperti merger, akuisisi, atau IPO.

9. Selalu terlibat dalam ekosistem startup

Pendiri startup harus aktif dalam ekosistem startup lokal atau industri luas. Dapat dilakukan dengan cara banyak terlibat dalam acara, pertemuan jaringan, dan komunitas startup untuk meningkatkan visibilitas dan akses ke investor potensial.

10. Sesuaikan strategi dengan perkembangan pasar

Strategi baru yang menarik untuk menghadapi perubahan pasar juga menjadi daya tarik bagi para investor. Oleh karena itu, selalu sesuaikan strategi dengan perubahan pasar yang terjadi. 

Akun bisnis Fazz untuk kelola funding startup 

Bagi pelaku bisnis startup, terutama pada tahap preseed, seed, dan series A, Fazz Business Account menjadi solusi yang sangat menguntungkan dalam pengelolaan dana funding

Salah satu keunggulan utama Fazz Business Account adalah keamanan dana yang terjamin. Dengan lisensi dari Monetary Authority of Singapore (MAS), setiap dana yang disimpan dalam akun bisnis ini dapat dipastikan keamanannya. 

Fazz Business Account mempermudah transaksi lintas negara, memungkinkan startup melakukan transfer dana dalam berbagai mata uang, termasuk aset kripto. Fleksibilitas ini memberikan keleluasaan bagi startup yang beroperasi secara global.Selain itu, daya tarik utama Fazz Business Account adalah tingkat bunga simpanan yang sangat kompetitif, yaitu mencapai 2% per hari dalam setahun. Apalagi, Fazz Business Account tidak menetapkan biaya tahunan ataupun biaya bank. Dengan begitu, startup dapat menghemat lebih banyak dana yang dapat dialokasikan untuk pengembangan bisnis.

Share

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Perusahaan Anda terdaftar di?

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

Jelajahi berdasarkan produk

Indonesia