Karena menjual kebutuhan pokok, bisnis makanan selalu dianggap menguntungkan. Meskipun begitu, faktanya bisnis pada sektor ini tidak selalu berhasil dijalankan. Tanpa ide dan langkah yang tepat, bisnis ini hanya akan berjalan singkat atau justru merugikan.
Ide Bisnis Makanan Ringan dan Minuman Kekinian
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan bisnis makanan adalah pada ide. Berikut ini adalah beberapa ide bisnis menarik yang berhubungan dengan makanan atau dunia kuliner.
1. Dessert Box
Jika Anda memiliki keahlian dalam menciptakan berbagai hidangan manis seperti brownies, tiramisu, hingga tart regal, Anda bisa menggagas bisnis dessert box. Konsep ini melibatkan penyajian kue-kue dalam kemasan kotak kaca atau plastik. Dessert box menjadi sajian modern yang sedang diminati banyak orang.
Anda dapat menghadirkan variasi kue yang menarik dan mengoptimalkan keuntungan melalui strategi promosi yang tepat. Pemanfaatan media sosial dan e-commerce dapat menjadi alat efektif dalam memasarkan produk dessert box Anda.
2. Aneka Makaroni, Basreng, dan Berbagai Keripik
Makanan ringan seperti makaroni pedas, basreng pedas, atau berbagai jenis keripik dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Selain karena tidak memerlukan modal besar, konsep bisnis ini juga memiliki pasar yang luas, mengingat makanan ini disukai oleh berbagai kalangan. Kreativitas dalam meracik dan pemasaran yang efisien akan membantu Anda memasarkan produk dengan lebih baik.
3. Jajanan Pasar
yang Tetap Diminati Meskipun perkembangan zaman telah pesat, jajanan pasar tradisional masih tetap diminati dan seringkali dijumpai dalam snack box. Peluang ini dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis kuliner dengan membuka tempat berbagai jajanan pasar, baik dengan membuat sendiri maupun memperolehnya dari pasar terdekat untuk dijual kembali dengan keuntungan.
4. Bomboloni
sebagai Alternatif Donat Ide bisnis makanan berikutnya adalah menjual bomboloni, sebuah varian mirip donat namun tanpa lubang di tengahnya. Keistimewaan bomboloni terletak pada isian berbagai rasa vla atau krim yang populer di kalangan konsumen. Makanan manis asal Italia ini dapat menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian, seperti menerima pesanan khusus untuk acara seperti ulang tahun, dapat meningkatkan daya tarik bisnis ini.
5. Dimsum
Kuliner Tiongkok yakni Dimsum, cemilan asal Tiongkok yang populer di Indonesia, dapat dijadikan ide bisnis makanan. Anda dapat membuat dimsum untuk dijual langsung atau sebagai produk frozen food. Beberapa jenis dimsum yang populer di Indonesia antara lain siomay, bakpao, pangsit sup, angsio ceker, hakau, mantau, dan lumpia.
6. Jus buah segar keliling
Hampir sama dengan food truck, ide bisnis ini dijalankan dengan cara menjual jus buah segar dan smoothie dari atas kendaraan. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat secara fleksibel menjadi konsumen, mulai dari kawasan pantai hingga area olahraga.
7. Kedai es krim sederhana
Selain makanan berat, es krim menjadi salah satu menu yang menarik untuk dijual melalui kedai sederhana. Pelaku bisnis dapat memilih jenis es krim yang potensial disukai oleh konsumen sekitar, mulai dari es krim tradisional Indonesia hingga gelateria khas Italia.
8. Kedai teh tradisional
Hampir sama dengan kopi, teh juga menjadi minuman yang dapat disajikan dengan berbagai teknik sesuai bahan teh yang digunakan. Oleh karena itu, kedai teh dapat menjadi daya tarik bagi para penikmat teh.
9. Franchise jajanan ringan
Bagi seseorang yang belum memiliki pengalaman di dunia kuliner, mengambil kemitraan bisnis franchise makanan adalah pilihan yang tepat. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan konsep bisnis yang sudah tertata, transisi jajanan ringan dapat dijadikan sebagai usaha sampingan tapi tetap potensial menguntungkan besar.
Baca juga : 10 Ide Makanan Unik dan Kreatif serta Tips Menjalankan
Ide Bisnis Makanan Berat
1. Makanan Khas Mancanegara
Selain makanan lokal, Anda bisa mencoba untuk membuka ide bisnis makanan mancanegara. Orang Indonesia sendiri dikenal mudah beradaptasi dengan makanan-makanan asing. Inilah mengapa kuliner mancanegara sangat mudah ditemukan di Indonesia.
2. Restoran fusion berbagai menu
Alih-alih mempertahankan cita rasa asli suatu resep masakan, bisnis makanan dapat dijalankan dengan cara menggabungkan beberapa jenis masakan. Misalnya, restoran menawarkan menu Eropa dengan bahan baku dan teknik memasak Asia.
3. Menjual makanan sehat instan
Jika makanan instan identik dengan bahan baku kurang sehat, maka menjual makanan instan dengan kandungan sehat bisa menjadi peluang besar. Misalnya, pelaku bisnis dapat menawarkan menu makanan bebas gluten, tinggi serat, dan lainnya.
4. Food truck makanan Indonesia
Menjual makanan di atas mobil menjadi bisnis kuliner yang banyak ditemui di Eropa dan Amerika. Keunikan tersebut dapat diadopsi dan dimodifikasi untuk menjual makanan Asia, terutama di Indonesia yang memiliki beragam menu.
5. Restoran pizza rumahan
Tanpa perlu membangun gedung restoran, bisnis makanan ini dapat dijalankan dari rumah tinggal dan dapur sederhana. Resep menunya pun tidak harus otentik seperti pizza di Italia atau Amerika, melainkan dapat mengunggulkan modifikasi sendiri sebagai ciri khas.
6. Rumah makan ramen sederhana
Selain pizza, ramen juga dapat menjadi menu khusus untuk dijual dari rumah tinggal. Sebab, ramen dapat dimodifikasi sesuai dengan kemampuan masing-masing pelaku bisnis. Pelaku bisnis dapat menawarkan mi rumahan atau topping yang tidak biasa.
7. Warung nasi padang dengan adaptasi menu
Baik di dalam negeri maupun di luar negeri, nasi padang dapat menjadi top of mind ide berbisnis makanan. Sebab, menu-menu yang biasa ada pada warung nasi padang lazimnya menggambarkan cita rasa Indonesia. Jika dibuka di luar negeri, maka bahan dan bumbunya dapat disesuaikan dengan selera lokal.
8. Kedai makan khusus pasta
Tanpa menggunakan nasi yang lebih umum di Asia, ide kedai makan ini justru menggunakan pasta. Untuk menawarkan menu yang beragam, pelaku bisnis dapat menciptakan saus dan topping khasnya sendiri.
9. Jasa katering makanan sehat
Membuka layanan katering yang menawarkan hidangan sehat dan bergizi untuk berbagai acara masih menjadi pilihan bisnis potensial. Nantinya, menu dapat disesuaikan dengan preferensi diet khusus atau kebutuhan kesehatan tertentu.
Baca juga : 15 Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga Modal Minim dan Tipsnya
Tips menjalankan bisnis makanan
Seperti di dalam negeri, membuka bisnis makanan di luar negeri akan diadakan dengan berbagai tantangan. Bahkan, beberapa tantangan khusus harus diantisipasi sejak awal agar bisnis makanan di luar negeri dapat berjalan lancar. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalankan bisnis makanan.
1. Pahami preferensi konsumen sekitar
Untuk membuka bisnis makanan di suatu tempat, pastikan sudah mengetahui berbagai preferensi masyarakat yang ada di sana, mulai dari pertimbangan rasa dan pertimbangan harga. Anda dapat memilih untuk tetap mempertahankan resep menu atau menyesuaikannya dengan selera masyarakat.
2. Bangun kemitraan
Alih-alih hanya berdiri secara mandiri, membangun bisnis kuliner lebih baik dilakukan dengan cara bermitra bersama berbagai pihak. Hal ini terutama bagi bisnis yang dijalankan di luar negeri, karena membutuhkan pasokan bahan baku dan distribusi lokal.
3. Adaptasi ekonomi
Bisnis makanan harus mampu mengelola fluktuasi nilai ekonomi yang mempengaruhi bahan baku, pajak usaha, dan berbagai kondisi lain. Hal ini terutama bagi bisnis makanan di luar negeri yang juga harus menyesuaikan perubahan nilai mata uang dengan negara asal.
4. Mitigasi masalah bahan baku
Salah satu masalah utama yang dapat dihadapi oleh bisnis kuliner adalah ketersediaan bahan baku, terutama jika bisnis tersebut dijalankan di daerah lain. Sebab, ketiadaan bahan baku dapat mengubah produk yang dijual.
5. Lakukan pemasaran secara relevan
Di awal pembukaan rumah makan perlu dilakukan pemasaran yang intens. Hal itu biasanya melalui promosi harga atau menu khusus untuk menarik konsumen dan mengenalkan merek secara luas.
Baca juga : 10 Franchise Makanan Tanpa Modal, Banyak Peminatnya!
Tantangan menjalankan bisnis makanan
Meskipun memiliki pasar yang luas dan tidak terikat waktu, bisnis makanan nyatanya memiliki banyak tantangan. Secara umum, berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku bisnis kuliner, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
1. Persaingan ketat
Bisnis makanan menjadi salah satu bisnis yang dilirik oleh banyak pelaku bisnis sehingga menciptakan persaingan ketat. Di dalam negeri, banyak pelaku bisnis bersaing untuk memenangkan konsumen. Sementara di luar negeri, bersaing dengan bisnis lokal yang sudah mapan memerlukan strategi pemasaran cermat.
2. Ketersediaan bahan baku
Harus dipahami bahwa beberapa bahan makanan penting faktanya merupakan bahan impor atau bahannya dapat sulit diperoleh sewaktu-waktu. Hal ini tidak hanya menjadi tantangan bagi bisnis makanan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Apalagi, fluktuasi harga dan ketersediaan bahan baku di luar negeri dapat sangat berbeda.
3. Penyesuaian harga dan daya beli masyarakat lokal
Menetapkan harga yang bersaing sambil menjaga keuntungan merupakan tantangan bisnis di dalam negeri. Sedangkan di luar negeri, pemahaman tentang daya beli lokal dan penyesuaian harga dengan kondisi ekonomi setempat adalah kunci agar tetap bersaing di pasar internasional.
4. Pemahaman pada budaya setempat
Di dalam negeri, pemahaman mendalam tentang tren menjadi kunci untuk mendapatkan banyak pelanggan. Di luar negeri, riset pasar penyesuaian menu diperlukan agar relevan dengan selera dan kebiasaan makan setempat.
5. Modal yang cukup
Modal awal diperlukan di dalam negeri untuk mendirikan dan mengelola bisnis makanan. Sementara di luar negeri, bisnis makanan membutuhkan modal yang cukup untuk ekspansi.
Baca juga : 15 Ide Jualan Barang Dalam dan Luar Negeri Menguntungkan
Fazz Account Business sebagai solusi bisnis dalam dan luar negeri
Akun bisnis Fazz menjadi sarana yang harus dimanfaatkan oleh setiap pelaku bisnis. Sebagai rekening penyimpanan, Fazz Business Account tidak hanya menjamin keamanan dana, tetapi juga menawarkan keuntungan bunga tabungan yang kompetitif, yakni sebesar 2% per hari selama setahun.
Sebagai akun multicurrency, Fazz memfasilitasi transaksi lintas mata uang tanpa batas negara, sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan bisnis internasional. Kemudahan ini membuka pintu bagi pengusaha untuk menjelajahi peluang global tanpa hambatan.
Selain itu, Fazz juga berfungsi sebagai bantuan modal dengan menyederhanakan proses pengajuan pinjaman. Hal ini memberikan peluang bagi para pebisnis untuk mendapatkan dana tambahan secara cepat dan efisien.
Dengan fitur-fitur tersebut, Fazz menjadi mitra keuangan yang lengkap dan mendukung dalam setiap tahap perjalanan bisnis.