Bagi seseorang dengan aktivitas keuangan yang cukup sibuk, metode transfer tanpa biaya admin menjadi pilihan. Sebab, meskipun dalam persentase jumlah yang kecil, biaya admin dapat menjadi pengeluaran yang menambah beban keuangan.
Bagi pelaku bisnis, adanya biaya admin yang tinggi juga akan mengganggu transaksi. Sebab, konsumen akan cenderung segera menyelesaikan pembayaran apabila mendapat kemudahan seperti bebas ongkos kirim dan bebas biaya admin.
Biaya transfer antar bank
Peraturan mengenai biaya transfer antar bank di Indonesia diterbitkan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Selanjutnya, masing-masing entitas perbankan bakal menerapkan kebijakan yang sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut.
Aturan mengenai biaya transfer ini dapat berubah sesuai kebijakan bank Indonesia dan perusahaan perbankan. Berdasarkan masing-masing mekanisme transfer, kebijakan biaya yang secara umum berlaku saat ini adalah sebagai berikut.
1. Melalui kliring
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), atau juga dikenal sebagai Lalu Lintas Giro (LLG), merupakan mekanisme transfer elektronik yang dijalankan sejak 2005. Dalam sistem ini, bank-bank terhubung dengan Bank Indonesia untuk melakukan proses kliring, yaitu bertukar data elektronik mengenai transfer dana.
SKNBI berperan sebagai perantara yang memproses transaksi sesuai jendela waktu setelmen secara berkala, tidak secara waktu-nyata. Proses kliring membutuhkan waktu 1-3 hari kerja dan memiliki batasan maksimum pengiriman sebesar Rp1 miliar per hari.
Biaya transfer yang dikenakan dalam metode kliring ini akan menyesuaikan nominal transfer. Saat ini, rata-rata biaya transfer menggunakan kliring adalah sebesar Rp2.900 hingga Rp5.000.
2. Melalui RTGS
Lebih cepat dibandingkan kliring, Real Time Gross Settlement (RTGS) merupakan mekanisme transfer yang menawarkan waktu pemrosesan lebih cepat, yaitu sekitar 3-4 jam. Artinya, dana akan terkirim pada hari yang sama.
Meskipun begitu, RTGS harus dilakukan sebelum pukul 15.00 atau sebelum habis jam operasional perbankan. Pengiriman setelah pukul 15.00 akan diproses pada hari selanjutnya. Begitu juga temuan transaksi yang dilakukan pada hari terakhir di sebuah bulan, umumnya akan dimasukkan ke dalam transaksi bulan selanjutnya.
Biaya transfer antar bank dengan mekanisme RTGS relatif lebih tinggi, yaitu sekitar Rp.25.000,00 – Rp.50.000,00. Mekanisme ini juga memiliki batasan minimal transfer sebesar Rp100.000.000,00 per transaksi.
3. Melalui RTO
Berbeda dengan beberapa mekanisme transfer sebelumnya, Real Time Online (RTO) memiliki mekanisme yang lebih cepat karena dilakukan secara realtime atau waktu-nyata.
Proses RTO cepat dan dapat dilakukan melalui mesin ATM atau aplikasi di ponsel. Selain itu, aktivitas transaksinya pun tidak terbatas pada jam operasional perbankan atau bisa dilakukan selama 24 jam penuh selama seminggu.
Sayangnya, mekanisme transfer ini terbilang masih cukup mahal. Biaya transfer antar bank dengan RTO berkisar Rp5.000,00 – Rp7.500,00, dengan batasan maksimal transfer sebesar Rp50 juta per transaksi.
4. Melalui BI-FAST
Sebagai salah satu mekanisme transfer terbaru, Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) adalah yang paling sering digunakan oleh masyarakat saat ini. Dibandingkan beberapa mekanisme sebelumnya, mekanisme BI-FAST relatif lebih murah dan cepat.
BI-FAST merupakan mekanisme transfer yang memproses transaksi secara realtime atau waktu-nyata hanya dalam hitungan detik. Untuk setiap transaksi, BI-FAST hanya menerapkan biaya sebesar Rp2.500.
Layanan ini aktif selama 24 jam penuh dalam seminggu dan memungkinkan transfer dengan nominal maksimal Rp250 juta per transaksi. BI-FAST dianggap sebagai versi yang lebih terbarukan dari RTO, yang menawarkan kecepatan, nominal transfer besar, dan biaya kompetitif.
5. Melalui aplikasi pihak ketiga
Transfer dana ke berbagai bank juga bisa dilakukan melalui aplikasi layanan pihak ketiga. Artinya, transfer tidak dilakukan langsung dari satu bank ke bank lain, melainkan di moderatori oleh lembaga keuangan lain.
Meskipun harus melalui tahap tambahan, tetapi mekanisme ini cukup menguntungkan karena dapat memberikan biaya admin yang lebih murah atau bahkan gratis. Nasabah juga tidak perlu khawatir karena aplikasi keuangan yang legal memiliki lisensi khusus dari Bank Indonesia sebagai bukti keamanan.
Aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan transfer ke berbagai bank yaitu Fazz Agen. Lebih murah ketimbang BI-FAST, aplikasi ini menerapkan biaya admin hanya sebesar Rp1.000 per transaksi ke berbagai bank populer di Indonesia.
Transfer tanpa biaya admin pakai Fazz Agen
Aplikasi Fazz Agen menjadi pilihan menarik bagi seseorang yang memiliki banyak aktivitas keuangan, terutama transfer dana. Sebab, aplikasi ini menerapkan biaya transfer yang sangat murah ke lebih dari 130 bank ternama di Indonesia.
Untuk transfer ke berbagai bank favorit di Indonesia, seperti BCA, Mandiri, BRI, dan BNI, biaya yang dikenakan hanya Rp1.000. Sementara itu, untuk transfer ke berbagai bank ternama lainnya hanya dikenakan biaya admin sebesar Rp2.500.
Selain menerapkan biaya transfer yang murah, aplikasi Fazz Agen juga memiliki berbagai kelebihan dan layanan tambahan lain. Misalnya, aplikasi ini memungkinkan aktivitas transfer selama 24 jam penuh dan tanpa batas nominal transaksi harian. Layanan ini cocok bagi Anda yang kerap melakukan aktivitas keuangan diluar jam operasional perbankan.
Tidak hanya dapat digunakan untuk transfer uang ke berbagai rekening, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk top up pulsa, pembelian token listrik, hingga top up saldo driver ojek online. Oleh karena itu, Selain digunakan untuk kebutuhan pribadi, aplikasi ini pun cocok dijadikan sebagai sarana usaha jasa transfer dan jasa top up.