Xfers is now Fazz Business. Learn more
articlesbahasabillfazzfazzIndonesia

Cara Menghitung Tagihan Listrik untuk Perusahaan dan Tips Pembayaran yang Lebih Efisien

2 July 2025

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Cara Menghitung Tagihan Listrik untuk Perusahaan dan Tips Pembayaran yang Lebih Efisien

Tagihan listrik adalah salah satu komponen operasional penting yang harus dikelola secara cermat oleh perusahaan. Terutama bagi bisnis dengan banyak outlet atau kantor cabang, biaya listrik bisa menjadi pengeluaran signifikan setiap bulannya. Memahami cara menghitung tagihan listrik dan bagaimana mengelolanya dengan efisien dapat membantu perusahaan menjaga cashflow tetap sehat.

Pada artikel ini, kita akan membahas cara perhitungan tagihan listrik, komponen-komponen yang membentuk tagihan, serta tips praktis untuk membayar tagihan listrik perusahaan secara efektif?termasuk solusi terintegrasi melalui BillFazz.

Bagaimana Cara Perhitungan Tagihan Listrik?

Tagihan listrik dihitung berdasarkan pemakaian energi listrik yang tercatat dalam satuan kilowatt hour (kWh). Untuk pelanggan bisnis atau industri, PLN menggunakan sistem tarif berdasarkan golongan, daya terpasang, serta jam pemakaian (waktu beban puncak atau tidak).

Rumus dasar perhitungan tagihan listrik:

Tagihan = Pemakaian Energi (kWh) × Tarif per kWh + Biaya Lainnya

Komponen dalam perhitungan:

  1. Pemakaian energi listrik (kWh):

Dihitung dari selisih meteran kWh awal dan akhir dalam satu periode.

  1. Tarif dasar listrik (TDL):

Tarif ditentukan oleh pemerintah dan disesuaikan berdasarkan daya dan golongan pelanggan.

  1. Beban tetap:

Untuk pelanggan golongan tertentu, ada biaya tetap per bulan meski pemakaian rendah.

  1. PPN dan biaya materai:

Pajak pertambahan nilai (11%) dan materai jika tagihan di atas batas tertentu.

  1. Biaya lainnya:

Termasuk denda keterlambatan, biaya administrasi, dan lainnya bila berlaku.

Contoh simulasi:

Sebuah kantor dengan pemakaian 2.500 kWh dalam satu bulan dan tarif Rp1.444,70/kWh (tarif nonsubsidi R2 3.500 VA?5.500 VA) akan mendapat tagihan sebesar:

2.500 kWh × Rp1.444,70 = Rp3.611.750

  • biaya lainnya dan PPN ? total tagihan bisa mencapai sekitar Rp4 juta.

Tagihan Listrik Dihitung dari Apa Saja?

Selain kWh dan tarif dasar, ada beberapa aspek lain yang memengaruhi total tagihan listrik perusahaan:

1. Jenis aktivitas bisnis

Perusahaan yang menggunakan banyak perangkat listrik berat (misalnya cold storage, mesin produksi, atau server room) tentu memiliki konsumsi energi lebih besar.

2. Jam pemakaian

PLN menerapkan sistem waktu beban puncak (WBP) dan luar WBP, yang memengaruhi tarif pemakaian listrik bisnis tertentu.

3. Golongan tarif listrik

Pelanggan bisnis umumnya masuk golongan B (Bisnis), I (Industri), atau P (Pemerintah), yang memiliki struktur tarif berbeda dari pelanggan rumah tangga.

4. Denda atau biaya keterlambatan

Keterlambatan pembayaran dapat menambah biaya dan berisiko memengaruhi reputasi perusahaan terhadap mitra dan penyedia layanan.

Untuk referensi resmi terkait tarif dan ketentuan pelanggan bisnis, Anda dapat merujuk langsung ke laman resmi PLN.

Tips Bayar Tagihan Listrik bagi Perusahaan

Manajemen pembayaran listrik yang baik dapat membantu perusahaan tidak hanya menghindari keterlambatan, tetapi juga menjaga cashflow tetap stabil. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Gunakan sistem bulk payment untuk multi-outlet

Perusahaan dengan banyak cabang bisa menggabungkan pembayaran tagihan dari seluruh outlet dalam satu kali proses. Ini lebih efisien dibanding membayar satu per satu.

2. Manfaatkan dashboard untuk pemantauan tagihan

Gunakan sistem yang menyediakan laporan transaksi real-time, sehingga Anda bisa melacak tagihan mana yang sudah dibayar atau belum.

3. Jadwalkan pembayaran otomatis

Dengan sistem seperti BillFazz, pembayaran dapat dijadwalkan otomatis sesuai siklus yang diinginkan, mencegah keterlambatan dan beban operasional tambahan.

4. Gunakan layanan settlement

Settlement atau sistem penundaan pembayaran H+1 dari BillFazz memungkinkan perusahaan menjaga cashflow lebih fleksibel tanpa harus membayar langsung di depan.

Solusi Praktis untuk Pembayaran Tagihan Listrik Perusahaan: BillFazz

BillFazz hadir sebagai solusi terintegrasi untuk pembayaran tagihan listrik dan berbagai layanan digital lainnya. Dengan satu integrasi API, perusahaan Anda bisa mengakses lebih dari 2.000 produk dan layanan digital seperti pulsa, data, e-wallet, PDAM, BPJS, hingga token listrik.

Keunggulan BillFazz untuk pembayaran listrik:

  • Pembayaran bulk order

Bayar tagihan listrik dari berbagai outlet dalam satu dashboard.

  • Settlement H+1

Bantu perusahaan mengatur pembayaran tanpa harus deposit awal, menjaga arus kas tetap stabil.

  • Dashboard monitoring

Lacak pembayaran, status transaksi, dan riwayat secara real-time.

  • API Integrations

Cocok untuk perusahaan dengan sistem ERP, POS, atau backend operasional lainnya.

Menghitung tagihan listrik perusahaan secara tepat sangat penting untuk perencanaan keuangan yang sehat. Memahami komponen penyusun tagihan dan menggunakan sistem pembayaran massal seperti BillFazz akan sangat membantu dalam efisiensi operasional.

Dengan fitur bulk payment dan settlement H+1, BillFazz memberikan solusi cerdas bagi perusahaan untuk membayar tagihan listrik seluruh kantor dan cabang tanpa repot. Kelola semua transaksi digital dalam satu platform dan pastikan bisnis Anda tetap berjalan lancar setiap saat.Untuk perusahaan yang ingin mengelola pembayaran listrik lebih mudah, Anda bisa langsung daftar dan gunakan BillFazz Corporate.

Share

Fresh Resources

Your company is registered with?

Account you would like to open?

Browse by product

Indonesia