Xfers is now Fazz Business. Learn more
articlesbahasabusinessfazzfranchiseIndonesia

Yuk, Kenalan dengan Istilah Franchisor dan Franchisee

26 May 2023

, diposting oleh by 

Nida Amalia

Kenalan Yuk dengan Istilah Franchisor dan Franchisee

Franchisor dan franchisee adalah 2 istilah yang berkaitan dengan usaha franchise. Tidak sulit membedakannya karena keduanya sering bekerja sama. Anda yang masuk di bisnis franchise juga pasti akan sering berinteraksi dengan salah satunya.

Dengan memahami perbedaan franchisor dan franchisee, Anda jadi lebih tahu bagaimana usaha franchise itu berjalan. Ini pembahasannya.

Apa yang dimaksud franchisor dan franchisee? 

Franchisor dan franchisee adalah 2 pihak yang saling bekerja sama di satu bisnis franchise. Franchisor adalah sosok yang punya usaha utama atau merek dagang. Ia yang menawarkan usahanya pada banyak orang untuk dibeli lisensinya, kemudian mengizinkan orang tersebut untuk menggunakan usahanya untuk berjalan di tempat lain.

Sedangkan franchisee adalah sosok yang menjadi mitra franchisor. Untuk membuka bisnis franchise, membeli lisensi dari franchisor, sehingga mendapatkan izin secara resmi. Perlu menyiapkan modal dengan jumlah tertentu untuk bisa menjalankannya.

Franchisor dan franchisee akan terus bekerja sama dari awal sampai kontrak franchise berakhir. Itulah mengapa mereka akan berusaha menjaga hubungan baik-baik.

Apa perbedaan franchisor dan franchisee? 

Perbedaan paling signifikan dari franchisor dan franchisee adalah merek dagang dimiliki sepenuhnya oleh franchisor dan tidak bisa dialihkan begitu saja ke franchisee.

Franchisor lebih mengenal produk dari merek dagangnya, oleh sebab itu harus memberikan penjelasan secara rinci pada franchisee tentang produknya.

Sedangkan franchisee dianggap wajar di awal belum sepenuhnya mengerti tentang bisnis yang ingin digelutinya. Itulah mengapa harus mau belajar untuk memahaminya.

Keunikan dari keduanya adalah bisa sama-sama dikatakan sebagai pelaku usaha, walaupun cara merintis bisnisnya berbeda.

Franchisor akan memperoleh keuntungan ketika semakin banyak mitra yang tertarik bekerja sama dengannya. Jumlah cabang yang banyak pun bisa menjadi pemasukan untuk franchisor.

Sedangkan franchisee memperoleh keuntungan karena tidak perlu melakukan branding dari awal. Langsung bisa berjualan dengan melanjutkan promosi lebih unik untuk menggaet para pelanggan baru.

Apa kewajiban franchisor dan franchisee?

Supaya lebih jelas antara keduanya, ini dia kewajiban masing-masing dari franchisor dan franchisee.

1. Kewajiban franchisor

Walaupun menjadi pemilik dari semua cabang franchise, franchisor wajib melakukan hal ini supaya usahanya menguntungkan.

– Mengurus surat izin franchise

Surat izin usaha khusus franchise ini wajib dimiliki pemilik merek dagang ketika pertama kali ingin menggunakan sistem franchise di bisnis cabangnya.

– Menjaga nama brand

Selain surat izin bisnis franchise, franchisor juga wajib menjaga nama brand agar tidak disalahgunakan oleh mitra atau pihak lain. Itulah kenapa perlu mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual brand.

– Menyediakan SOP yang jelas

Untuk operasional bisnis franchise harus dibuat SOP yang jelas yang akan diikuti oleh para mitra. Tujuannya supaya mitra bisa menjaga kualitas produk dan menjalin hubungan baik dengan konsumen seperti yang sudah dilakukan oleh pemilik merek dagang.

– Memberikan pelatihan

Tidak hanya SOP, franchisor juga wajib memberikan pelatihan pada mitra agar franchisee bisa membuka franchise secara tepat. Memberikan gambaran jelas bagaimana bisnis mereka bekerja. Alasannya karena kesuksesan mitra, bisa menjadi kesuksesan franchisor. Akan lebih banyak mitra yang mau bekerja sama.

2. Kewajiban franchisee

Franchisee punya kewajiban yang harus dilakukan supaya bisnisnya berjalan lancar. Ini penjelasannya.

– Membayar lisensi franchise

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh franchisee adalah membayar lisensi yang sudah ditambahkan dengan biaya bahan baku, administrasi, operasional, dan lainnya. Dengan begitu, franchisee bisa menjalankan bisnis yang sama seperti franchisor secara resmi.

– Mengikuti SOP yang diberikan

Franchisor sudah membuat secara jelas SOP operasionalnya. Giliran franchisee menjalankannya dengan benar supaya standar bisnis sesuai yang pernah dilakukan franchisor. Kualitas produknya pun terjaga,

– Menjaga nama baik brand

Franchisee wajib menjaga nama baik brand dengan menjaga reputasinya. Caranya dengan berinteraksi secara baik dengan konsumen. Saat nama brand baik, tentu akan berpengaruh pada kesuksesan bisnis yang franchisee jalankan

– Wajib ikut training

Franchisee wajib mengikuti pelatihan bisnis franchise yang diusung oleh franchisor. Di pelatihan ini akan dijelaskan sistem franchise sehingga mitra akan lebih tahu bagaimana menjalankan bisnis secara benar. Menjadi lebih dekat juga dengan franchisor, sehingga sinergi menjadi lancar. Biasanya jadwal akan ditentukan sesuai dengan waktu yang dimiliki keduanya.

Apa saja contoh franchisor dan franchisee? 

Setelah memahami cara kerja franchise, contoh dari franchisor adalah merek-merek dagang yang bisa Anda temukan di sekitar. Kebanyakan adalah kuliner internasional maupun lokal. 

Kuliner internasional seperti KFC, Texas Chicken, CFC, Dunkin Donuts, Pizza Hut, dan lainnya. Kuliner lokal seperti Hokben, Janji Jiwa, Kebab Turki, dan masih banyak lagi.

Franchisor biasanya punya cabang yang pertama kali didirikan. Kita ambil contoh KFC yang cabang pertama di dunia hadir di Utah, Amerika Serikat pada tahun 1952. Kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Cabang awal KFC Indonesia berada di Melawai, Jakarta. Bisa dikatakan cabang-cabang KFC di Melawai dan di daerah lainnya disebut sebagai franchisee.

Cabang-cabang lain bisa berdiri ketika ada mitra yang kerja samanya sudah dilegalkan. Pihak franchisor tetap melakukan pemantauan pembukaan cabang baru karena merek dagang masih dipegang oleh franchisor asli.

Bagaimana layanan supply chain financing mendukung franchisor dan franchisee?

Anda yang seorang franchisor ataupun franchisee bisa memanfaatkan fitur supply chain financing dari Modal Rakyat (Fazz) untuk memudahkan pembukaan cabang baru. Pembiayaan diperoleh dari invoice yang dibeli 80% dari nilai aslinya, sehingga pihak franchisor bisa menggunakannya untuk mendirikan cabang baru lebih singkat.

Sedangkan franchisee atau mitra tidak akan terkendala biaya ketika ingin berbisnis franchise dengan brand yang sudah ada.

Anda bisa langsung mengajukan pembiayaan secara online dengan klik link berikut ini.

Share

Reach out to unlimit your business

Your company is registered with?

Account you would like to open?

Browse by product

Indonesia