Sistem pembayaran adalah hal yang perlu diperhatikan terkait alat pembayaran masa kini. Memahami cara membuat sistem pembayaran sangat penting bagi pemilik bisnis.
Artikel kali ini akan membahas tentang sistem pembayaran yang berlaku, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara pembuatannya. Simak penjelasannya hingga akhir untuk mengetahui cara membuat sistem pembayaran bagi bisnis Anda.
Mengenal Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran adalah mengacu pada seperangkat peraturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk memfasilitasi perpindahan dana, memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi. Menurut Bank Indonesia, sistem pembayaran adalah kegiatan pemindahan dana dari satu pihak ke pihak lain, mencakup komponen seperti jenis alat pembayaran, kliring, dan penyelesaian. Dalam praktiknya, baik lembaga keuangan maupun individu dapat terlibat dalam sistem pembayaran, dengan transaksi dilakukan melalui instrumen tunai dan non-tunai.
Tujuan utama sistem pembayaran adalah memungkinkan perpindahan uang antarpihak. Didesain untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi, uang berfungsi sebagai alat tukar dalam transaksi jual-beli. Sistem pembayaran dapat diibaratkan sebagai sistem sirkulasi, di mana uang sebagai darah yang mengalir dalam tubuh ekonomi.
Baca juga : Apa Itu Pembayaran Online? Pengertian, Kelebihan dan Jenisnya
Komponen Sistem Pembayaran
Dalam pelaksanaannya, sistem pembayaran melibatkan beberapa komponen yang saling berkaitan:
Penyelenggara
Lembaga atau institusi yang menawarkan layanan pembayaran.
Infrastruktur
Sarana fisik yang mendukung pelaksanaan sistem pembayaran dan mengatur hak serta kewajiban individu dalam transaksi.
Regulator
Kerangka hukum yang mengatur sistem pembayaran, sanksi, hak, kewajiban, dan aturan-aturan lain yang berkaitan dengan peserta transaksi.
Kebijakan
Kerangka kebijakan umum dan operasional yang jelas dalam pengembangan sistem pembayaran.
Users
Peran penting dalam transaksi, di mana pengguna aktif dalam proses pembayaran.
Baca juga : 7 Jenis Sistem Pembayaran untuk Memudahkan Transaksi Anda
Manfaat Sistem Pembayaran
1. Pendukung Stabilitas Keuangan
Sistem pembayaran merupakan elemen krusial dalam mendukung stabilitas keuangan. Keterkaitannya dengan sistem perbankan dan keuangan menjadikannya faktor penting. Gangguan dalam sistem pembayaran dapat berdampak negatif pada stabilitas keuangan dan perbankan, mengurangi kepercayaan publik.
2. Saluran Mengendalikan Ekonomi
Sistem pembayaran menjadi saluran dalam mengendalikan ekonomi, terutama melalui kebijakan moneter. Kondisi lancarnya sistem pembayaran memungkinkan kebijakan moneter berpengaruh terhadap likuiditas ekonomi.
3. Instrumen Pendukung Efisiensi Ekonomi
Sistem pembayaran juga berperan sebagai instrumen dalam mendukung efisiensi ekonomi. Ketidakstabilan dalam proses pembayaran dapat mengganggu perencanaan keuangan usaha, berpotensi menurunkan produktivitas ekonomi suatu negara.
Baca juga : 12 Macam Alat Pembayaran Internasional yang Sering Dipakai
Jenis-jenis Sistem Pembayaran
Sistem Pembayaran Tunai
Alat pembayaran paling krusial, umum, dan telah lama digunakan adalah uang tunai. Uang dipergunakan dalam hampir semua transaksi, mulai dari belanja di mall, makan di restoran, membayar parkir, hingga membeli barang mewah. Sistem pembayaran tunai melibatkan uang fisik, baik berupa uang kartal maupun uang logam. Meskipun sering digunakan untuk transaksi konvensional, uang tunai memiliki kekurangan, terutama dalam memberikan kembalian kepada penjual. Risiko finansial lainnya pada sistem pembayaran tunai melibatkan tindakan tidak bertanggung jawab, seperti pemalsuan uang dan aksi kriminal seperti pencurian.Untuk informasi lebih lanjut, baca juga: “Mengenal 8 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya”
Sistem Pembayaran Non-Tunai
Sistem pembayaran non-tunai tidak memiliki wujud fisik, melainkan dapat berupa kartu atau aplikasi. Pembayaran non-tunai memiliki cara kerja yang lebih efisien dibandingkan uang tunai karena sifat penggunaannya yang bersifat pribadi. Pengguna hanya perlu melakukan pemeriksaan atau pemindaian pada kode batang (barcode) untuk melakukan pembayaran seperti e-money. Selain itu, terdapat berbagai jenis alat pembayaran non-tunai lainnya, seperti cek, giro, nota debit, kartu kredit, dan sebagainya. Pengguna sistem pembayaran non-tunai mendapatkan banyak manfaat, termasuk kepraktisan. Mereka tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar dan menghadapi risiko kehilangan. Sebaliknya, seluruh uang mereka tersimpan dalam aplikasi atau kartu elektronik.
Cara Membuat Sistem Pembayaran di Fazz Business
Lalu, bagaimana cara membuat sistem pembayaran untuk keperluan bisnis? Anda bisa memanfaatkan layanan dari Fazz Business. Melalui Fazz Business, Anda dapat membuat sistem pembayaran online tanpa persyaratan yang rumit.
Mulailah dengan membuka Business Account melalui website Fazz Business. Setelah itu, isi formulir pendaftarannya dengan informasi yang diminta. Sertakan dokumen pendukung seperti KTP untuk keperluan verifikasi data. Jika form sudah terisi lengkap dan sesuai, tekan submit. Setelah itu, Fazz Business akan mengirimkan Service Letter Agreement untuk ditandatangani. Proses pendaftaran akan memerlukan waktu sekitar 1-5 hari kerja.
Sistem pembayaran online menawarkan beragam kemudahan dan keuntungan baik untuk konsumen maupun pelaku usaha. Dari sisi konsumen, adanya pembayaran online membuat proses transaksi menjadi lebih cepat dan praktis. Sedangkan untuk pelaku usaha, pembayaran online memudahkan pelacakan transaksi jual-beli.
Bagi Anda yang ingin menerapkan sistem pembayaran online untuk website e-commerce atau online shop, Fazz Business menyediakan layanan Pay and Receive yang memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran online.
Yuk, klik di sini untuk mulai terima pembayaran online dengan Fazz Business!