Perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi membuat cara belajar bisnis semakin mudah. Hal ini membuat seseorang yang tidak memiliki latar belakang atau tidak tinggal dalam lingkungan bisnis tetap dapat belajar dengan cepat.
Keuntungan berbisnis bagi pemula
Belajar berbisnis tidak hanya mendatangkan keuntungan berupa uang semata, melainkan juga memberikan berbagai manfaat non material. Berikut ini adalah berbagai keuntungan belajar bisnis yang bisa didapatkan oleh pemula.
1. Mengasah kemampuan diri
Praktik berbisnis dapat membantu pemula mengembangkan berbagai keterampilan, seperti manajemen waktu, kreativitas, kepemimpinan, penjualan, dan komunikasi.
2. Membentuk kemandirian finansial
Memiliki bisnis sendiri dapat membentuk kemandirian finansial. Pemilik bisnis dapat mengendalikan pendapatan dan pengeluaran sendiri secara lebih fleksibel.
3. Memberikan wadah inovasi
Bagi seorang individu, membangun bisnis sendiri akan memberikan wadah untuk menyalurkan pandangan dan ide inovatif yang tidak bisa dilakukan dalam dunia kerja. Hari ini akan memberikan kontrol penuh terhadap keputusan dan arah bisnis.
4. Memaksimalkan potensi pertumbuhan keuangan
Meskipun berbisnis juga selalu dibayangi risiko, tetapi bisnis menawarkan kesuksesan finansial yang lebih baik. Dibandingkan dengan pekerjaan tradisional, berbisnis tentu lebih potensial memberi keuntungan besar.
5. Memperluas jaringan
Bisnis selalu dilakukan melalui kerja sama bersama dengan berbagai pihak, mulai dari pemasok bahan baku hingga mitra kerja. Hal ini secara otomatis akan membuat jaringan pendukung menjadi semakin luas.
Tips belajar bisnis untuk pemula
Setiap pelaku bisnis akan memiliki keunikannya tersendiri. Meskipun begitu, beberapa sikap umum ini wajib dilakukan agar belajar bisnis semakin efektif bagi pemula.
1. Pahami dasar-dasar bisnis
Mulailah dengan memahami konsep dasar bisnis seperti penawaran dan permintaan, keuntungan, risiko, dan lainnya. Baca buku-buku bisnis atau ambil kursus bisnis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
2. Pelajari berbagai aspek bisnis
Jangan hanya fokus pada satu aspek bisnis. Pelajari hal lain yang berkaitan dengan manajemen, pemasaran, keuangan, dan operasional untuk mendapatkan wawasan lebih lengkap.
3. Analisis kasus studi
Melihat kompetitor dan entitas bisnis lain yang menginspirasi juga penting untuk dilakukan. Pelajari setiap kasus yang terjadi pada entitas bisnis tersebut untuk mengetahui faktor yang membuat sukses dan gagal.
4. Praktikkan keterampilan keuangan
Mulailah untuk mengelola anggaran kecil dan mempraktikkan dasar-dasar keuangan melalui pembuatan proyeksi keuangan sederhana. Jika satu rencana keuangan berhasil, maka susun perencanaan lain yang lebih besar.
5. Pahami pemasaran digital
Pemasaran menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Pada era digital, pemasaran digital menjadi bagian wajib yang harus dipahami oleh setiap pelaku bisnis.
6. Berkomunikasi dengan para pelaku bisnis
Seperti cara belajar pada bidang lain, berkomunikasi dengan lingkungan yang tepat juga menjadi langkah belajar bisnis yang baik. Oleh karena itu, usahakan terus berkomunikasi dengan para pelaku bisnis maupun praktisi demi menambah wawasan.
7. Ciptakan rencana bisnis sederhana
Buat rencana bisnis sederhana untuk proyek atau ide bisnis. Langkah ini akan membantu dalam mengorganisir ide dan merencanakan langkah-langkah ke depan.
8. Ikuti dan pahami tren kemajuan
Terus berkembangnya dunia akan mengubah pasar dan selalu memberi tuntutan yang berbeda bagi dunia bisnis. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus mampu memanfaatkan teknologi dan membaca perubahan ekonomi.
9. Bentuk jaringan yang kuat
Seseorang yang akan memiliki bisnis sukses umumnya mampu membentuk jaringan yang luas di berbagai sektor. Hal ini akan mempermudah peluang kerja sama di masa depan.
10. Konsisten dan sabar
Dalam banyak kasus, konsistensi adalah kunci untuk mendirikan bisnis yang besar. Untuk menghadapi fluktuasi perkembangan bisnis tentunya juga dibutuhkan kesabaran.
Tahapan belajar bisnis
Tidak ada rumusan pasti dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Meskipun begitu, beberapa tahapan ini baik ditempuh selama belajar bisnis bagi pemula.
1. Memahami dasar-dasar bisnis
Sebelum terjun langsung mempraktikkan ide bisnis, sebaiknya pahami terlebih dahulu konsep dasar mengenai bisnis. Setidaknya, setiap pelaku bisnis harus paham cara kerja penawaran dan permintaan.
2. Mengidentifikasi minat diri
Identifikasi terhadap minat dan kemampuan diri akan membuat area bisnis yang dijalankan dapat lebih spesifik. Misalnya, seseorang yang memiliki area minat pada pemasaran tentu akan lebih baik untuk menghindari membangun bisnis yang banyak berputar pada produksi.
3. Melakukan praktik sesuai perencanaan
Praktik atau melakukan bisnis secara langsung harus dilakukan secepatnya, tetapi tanpa mengabaikan perencanaan yang terlebih dahulu dibuat. Memulai bisnis untuk pertama kalinya dapat dilakukan menggunakan modal kecil dan secara paruh waktu.
4. Belajar beradaptasi dan berinovasi
Setelah bisnis dimulai, selalu akan ada kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. Oleh karena itu, sikap fleksibel harus dimiliki sambil terus mempertahankan tujuan awal usaha.
5. Melakukan evaluasi dan pengembangan
Bisnis yang dimulai sejak kecil harus terus dievaluasi dan dikembangkan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Apa saja yang harus dilakukan oleh pebisnis pemula
Aktif dan responsif menjadi salah satu ciri yang wajib dimiliki oleh pelaku bisnis pemula. Selain itu, beberapa hal berikut ini juga perlu dilakukan.
1. Melakukan penelitian pasar secara menyeluruh
Sebagai persiapan, penelitian pasar secara menyeluruh adalah sikap penting untuk mengantisipasi kesalahan dalam mengambil keputusan. Ketahui secara mendalam tentang preferensi konsumen, tingkat persaingan di sekitar lokasi, hingga tren berulang yang bakal terjadi.
2. Membuat perencanaan bisnis yang matang
Setelah melakukan penelitian pasar yang menyeluruh, hasil pengamatan dan solusi dapat disusun menjadi rencana bisnis. Buat perencanaan bisnis yang lengkap, mulai dari strategi operasional, pengembangan, hingga rencana mitigasi jika terjadi masalah tertentu.
3. Membangun unsur-unsur branding secara cermat
Agar mempermudah langkah di masa depan, unsur-unsur branding harus dipikirkan sejak awal bisnis dimulai. Pemilihan nama, lokasi, hingga gaya pelayanan sebaiknya disesuaikan agar branding kuat dapat terbentuk.
4. Memahami manajemen keuangan
Masalah keuangan menjadi aspek yang penting selain praktik berjalannya bisnis itu sendiri. Setiap pelaku bisnis harus mampu menggerakkan keuangan secara sehat, sehingga dibutuhkan manajemen keuangan yang baik.
5. Membangun jaringan yang berkaitan dengan bisnis
Untuk memperkuat dan menjaga stabilitas bisnis, setiap pelaku bisnis harus mampu membangun jaringan yang luas. Hal ini membuat bisnis akan mudah memiliki opsi membeli bahan baku maupun menjual barang yang diproduksi.
Tantangan pebisnis pemula
Dalam mendirikan dan mengembangkan bisnis, setiap pelaku usaha akan menghadapi tantangannya sendiri. Beberapa tantangan paling umum yang harus dihadapi oleh pelaku bisnis adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan modal
Keterbatasan modal kerap menjadi masalah utama bagi para pelaku bisnis pemula. Padahal, dukungan keuangan menjadi salah satu faktor yang penting dalam mendirikan usaha.
2. Ketidakpastian pasar
Prediksi yang dilakukan oleh para pelaku bisnis baru kerap keliru karena ketidakpastian pasar. Perubahan tren yang cepat membuat bisnis yang belum stabil menjadi kesulitan dalam merencanakan strategi.
3. Persaingan ketat
Sebagai pemula, setiap pelaku bisnis harus menghadapi kompetitor yang lebih stabil. Tanpa adanya inovasi, pelaku bisnis baru akan mustahil berkembang dan bersaing dengan kompetitor yang lebih besar.
4. Keputusan yang tidak efektif
Sebagai pemula, pelaku bisnis baru kerap membuat keputusan yang tidak efektif mulai dari manajemen waktu tidak efisien, pemasaran kurang tepat sasaran, pengelolaan uang tidak optimal, dan lainnya.
5. Gagalnya pengelolaan stres
Mendirikan bisnis membutuhkan tanggung jawab yang kompleks sehingga akan menciptakan stres tinggi. Tanpa pengelolaan tepat, stres yang tidak ditangani secara terampil justru akan mengganggu bisnis.
Layanan Business Account Fazz untuk pebisnis pemula
Fazz Business Account merupakan solusi praktis bagi pebisnis yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis internasional. Dengan layanan ini, pebisnis dapat melakukan transaksi keuangan tanpa batas negara dengan mudah.
Melalui Fazz Business Account, pebisnis dapat menikmati bunga tabungan sebesar 2% per hari selama satu tahun, sehingga memberikan insentif tambahan untuk menyimpan dana bisnis secara efisien. Selain itu, Fazz Business Account juga memudahkan pebisnis dalam mengajukan pinjaman dengan proses sederhana dan cepat untuk memenuhi kebutuhan modal usaha.
Keunggulan lainnya dari Fazz Business Account adalah tidak ada biaya tahunan dan biaya bank. Hal ini membantu mengoptimalkan pengeluaran bisnis dan meningkatkan profitabilitas. Tanpa adanya beban biaya tambahan, pebisnis dapat fokus pada pengembangan usaha.
Selain itu, tidak ada batas minimal untuk pembukaan akun, sehingga memberikan fleksibilitas kepada pebisnis, terutama yang memiliki skala usaha kecil, untuk memulai perjalanan bisnis internasional tanpa hambatan.