Usaha laundry menjadi salah satu ide bisnis yang bisa dijalankan oleh perorangan hingga perusahaan. Kebutuhan masyarakat terhadap laundry membuat bisnis ini terus memiliki peluang berkembang. Bisnis ini bahkan memungkinkan diri untuk membidik konsumen entitas besar, seperti hotel atau perusahaan dengan karyawan banyak.
Peluang bisnis laundry
Bisnis laundry memiliki peluang yang sangat menjanjikan, terutama di daerah perkotaan dan sekitar tempat-tempat dengan mobilitas tinggi seperti kampus, apartemen, dan kompleks perumahan. Sebab, hal ini terkait dengan kecenderungan gaya hidup masyarakatnya.
Gaya hidup modern yang sibuk membuat banyak orang di perkotaan mencari cara untuk menghemat waktu dalam urusan rumah tangga, termasuk mencuci pakaian. Hal ini menciptakan permintaan yang stabil terhadap layanan laundry.
Bisnis laundry memiliki potensi pasar yang luas. Tidak hanya individu seperti mahasiswa dan pekerja kantoran yang membutuhkan jasa ini, tetapi juga keluarga serta industri perhotelan dan restoran. Mereka sering memerlukan layanan laundry secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kerapihan.
Bentuk bisnis laundry juga dapat dikembangkan untuk menarik konsumen tertentu, misalnya laundry khusus pakaian bayi atau laundry untuk pakaian-pakaian dengan kerumitan tertentu.
Hal tersebut membuat bisnis laundry menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan meskipun dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Langkah awal memulai usaha laundry
Meskipun bisa dijalankan secara sederhana, tetapi memulai usaha laundry tetap memerlukan perencanaan yang matang. Hal ini tidak berbeda dengan langkah memulai bisnis lainnya.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset pasar. Hal ini penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi calon pelanggan di area target Anda. Identifikasi juga jumlah dan jenis layanan yang ditawarkan oleh kompetitor, serta kisaran harga yang mereka tawarkan.
Selanjutnya, menentukan lokasi yang strategis menjadi kunci kesuksesan usaha laundry. Pilih lokasi yang mudah diakses dan memiliki potensi pasar yang tinggi, seperti di dekat kompleks perumahan, apartemen, atau kampus.
Perhatikan juga peralatan yang bakal digunakan. Mesin cuci, pengering, dan setrika yang baik akan mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Terakhir, jangan lupakan aspek manajemen dan pelayanan pelanggan. Manajemen yang baik, termasuk pengelolaan keuangan, stok bahan baku, dan jadwal operasional, akan memastikan bisnis berjalan lancar.
Modal usaha bisnis laundry
Bisnis laundry yang ideal dapat dimulai dengan mempersiapkan beberapa kebutuhan pokok bisnis seperti sumber air, listrik tanpa gangguan, ruang yang cukup untuk menahan pakaian, saluran pembuangan limbah cuci, hingga outlet penerimaan konsumen yang bersih dan rapi.
Meskipun begitu, beberapa kebutuhan tersebut dapat disesuaikan atau dapat diadakan sesuai tingkatan prioritasnya. Oleh karena itu, memulai bisnis laundry memerlukan modal awal yang dapat berbeda-beda, tergantung pada skala usaha yang ingin Anda jalankan. Berikut ini beberapa komponen modal usaha bisnis laundry beserta perkiraan biayanya:
- Mesin cuci: setiap unitnya memiliki harga sekitar Rp4-8 juta.
- Mesin pengering: setiap unitnya memiliki harga sekitar Rp5-10 juta.
- Setrika uap: setiap unitnya memiliki harga sekitar Rp1-2 juta.
- Bahan baku: belanja deterjen, pewangi, dan bahan pembersih lainnya dapat menelan biaya sekitar 1-2 juta rupiah untuk operasional per bulan.
Gambaran harga di atas belum termasuk persiapan ruangan yang harus Anda lakukan. Sebab, usaha laundry membutuhkan etalase dan meja. Jangan lupakan juga timbangan dan keranjang untuk wadah.
Perkiraan keuntungan bisnis laundry
Keuntungan bisnis laundry dapat berbeda-beda sesuai mekanisme dan tarif harga yang dikenakan kepada konsumen. Laundry kiloan umumnya lebih murah tetapi memiliki banyak konsumen potensial.Sementara itu, laundry dengan tarif per potong pakaian memungkinkan margin keuntungan lebih tinggi tetapi memiliki segmen pasar khusus.
Meskipun begitu, bisnis laundry umumnya dapat mengambil keuntungan sebesar 30% dari total omzet. Apabila modal yang dikeluarkan oleh sebuah bisnis laundry adalah Rp10 juta per bulan, maka keuntungan bersihnya adalah sekitar Rp3 juta per bulan. Namun, sekali lagi perlu diingat, bahwa hal ini dapat berbeda-beda sesuai kebijakan harga yang diterapkan.
Umumnya, beban terberat yang dapat mengganggu perkiraan laba bersih adalah beban operasional listrik. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih mesin cuci dengan beban listrik paling ringan. Mesin cuci hemat daya tentu saja memiliki harga yang lebih mahal, tetapi hal ini akan memperbesar keuntungan tiap bulannya.
Untuk lebih mengembangkan potensi keuntungan bisnis ini, Anda juga dapat membuka layanan PPOB sebagai layanan sampingan tetapi tetap menguntungkan.
Menambah keuntungan bisnis laundry dengan PPOB dari Fazz Agen
Bisnis laundry menjadi salah satu bentuk bisnis yang dapat dikembangkan melalui berbagai usaha sampingan. Hal ini mengingat konsumen yang hadir merupakan konsumen dengan potensi konsumsi yang baik.
Beberapa bentuk bisnis yang bisa disandingkan dengan bisnis laundry adalah seperti bisnis minuman dingin dan PPOB. Khusus untuk bisnis PPOB, ada berbagai potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh pelaku bisnis laundry.
Melalui bisnis berbagai pembayaran digital atau PPOB, pelaku usaha laundry dapat menawarkan berbagai kebutuhan yang relevan untuk konsumen yang datang, seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik, atau transfer ke berbagai rekening.
Anda dapat menjalankan bisnis PPOB ini dengan memanfaatkan aplikasi Fazz Agen. Dengan berbagai fitur yang dimiliki, aplikasi ini dapat digunakan untuk menyediakan layanan top up pulsa, top up game, top up saldo driver ojek online, dan lainnya. Selain untuk pengembangan layanan, aplikasi Fazz Agen juga dapat digunakan untuk pembayaran digital dalam bisnis laundry. Hal ini akan membuat layanan kepada konsumen menjadi lebih baik.