Membangun bisnis luar negeri menjadi salah satu pilihan untuk ekspansi atau membuka cabang bisnis yang sudah berkembang secara domestik. Langkah ini dapat digunakan untuk menyasar keuntungan yang lebih besar dan lebih berkelanjutan.
Alasan harus ekspan bisnis ke luar negeri
Bagi sebuah perusahaan, keputusan untuk membangun bisnis baru, ekspansi, atau diversifikasi ke luar negeri didasari oleh berbagai alasan. Beberapa alasan yang paling umum adalah sebagai berikut.
1. Mencari pasar yang lebih besar
Melakukan ekspansi internasional dapat memberikan akses ke pasar yang lebih besar, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan potensi penjualan.
2. Mendiversifikasi risiko
Membagi atau menyebar risiko bisnis dapat dilakukan dengan cara ekspansi ke berbagai pasar bisnis. Jika kondisi ekonomi atau situasi bisnis di satu negara tidak menguntungkan, perusahaan masih dapat mempertahankan kinerjanya melalui operasi di negara lain.
3. Mencari sumber daya dan tenaga kerja menguntungkan
Bagi perusahaan yang telah memiliki konsumen global, ekspansi dilakukan untuk mengoptimalkan keuntungan. Hal itu dilakukan dengan cara mengakses sumber daya alam, bahan baku, atau tenaga kerja yang mungkin tidak tersedia di negara lain.
4. Pertimbangan pajak dan regulasi
Beberapa negara memiliki kebijakan insentif pajak dan regulasi lebih mudah bagi pelaku bisnis. Kebijakan tersebut akan menarik pelaku bisnis untuk mendirikan usaha dengan pertimbangan keuntungan lebih besar.
5. Menjaga Inovasi dan pengetahuan terhadap pasar
Beroperasi secara internasional akan membuat sebuah perusahaan lebih mudah mengetahui tren pasar global dan inovasi yang harus dilakukan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan atau menghadapi persaingan.
6. Mengurangi ketergantungan pada pasar lokal
Bergantung pada satu pasar dapat menjadi risiko besar jika kondisinya kerap berubah. Oleh karena itu, ekspansi ke luar negeri dapat membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada pasar lokal dan meningkatkan daya tahan terhadap fluktuasi pasar.
7. Mengambil keuntungan dari perbedaan siklus bisnis
Setiap negara dapat berada dalam tahap siklus ekonomi yang berbeda. Ekspansi ke negara lain dapat membantu perusahaan memanfaatkan perbedaan ini untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan hasil keuangan.
8. Image global dan branding
Berdiri di beberapa negara dapat meningkatkan citra merek sebuah perusahaan. Sebab, konsumen kerap memberikan nilai tambah pada merek yang dikenal secara internasional dan dianggap dapat dipercaya.
9. Potensi keuntungan tinggi
Karena permintaan yang tinggi, negara-negara tertentu memiliki potensi pasar yang lebih besar dan lebih menguntungkan. Hal itu membuka peluang bagi sebuah perusahaan untuk memproduksi suatu barang di negara asal dan menjualnya di negara lain.
10. Mendapatkan keunggulan kompetitif
Persaingan global akan mendorong perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan inovasi. Selain menjadi tantangan, beberapa aspek tersebut akan membuat perusahaan tangguh dan memiliki keunggulan kompetitif, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan domestik.
Tantangan bisnis di luar negeri
Mendirikan atau memulai bisnis di luar negeri tentu akan dihadapkan dengan beberapa masalah dasar. Beberapa tantangan umum yang harus dipecahkan oleh pelaku bisnis luar negeri adalah sebagai berikut.
1. Perbedaan budaya
Perbedaan budaya dapat mempengaruhi cara bisnis dijalankan, komunikasi, dan hubungan kerja. Kesalahan dalam memahami dan mengolah perbedaan budaya dapat merugikan hubungan bisnis dan reputasi perusahaan.
2. Peraturan dan hukum lokal
Setiap negara memiliki peraturan bisnis dan hukum yang berbeda. Memahami dan mematuhi regulasi lokal adalah kunci untuk menghindari masalah hukum yang dapat merugikan operasi bisnis.
3. Fluktuasi mata uang
Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi harga barang dan layanan, serta keuntungan perusahaan. Bisnis internasional perlu mengelola risiko mata uang dengan menggunakan strategi keuangan yang tepat.
4. Logistik dan rantai pasokan
Jarak geografis dan perbedaan infrastruktur logistik antar negara dapat menyulitkan manajemen rantai pasokan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengatasi masalah kelancaran logistik agar produksi dan pengiriman produk tetap bisa dilakukan.
5. Sistem pajak yang kompleks
Kebijakan pajak di setiap negara dapat berbeda-beda dan berpeluang meningkatkan biaya operasional. Mengenai hal tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan secara matang sejak awal pendirian usaha.
6. Persaingan lokal
Selain menghadapi kompetitor internasional, setiap perusahaan yang melakukan ekspansi ke negara lain tentu harus berhadapan dengan perusahaan lokal yang sudah mengenal pasar dan memiliki keunggulan tertentu. Oleh karena itu, berbagai strategi seperti bermitra, melakukan pemasaran secara efektif, dan lainnya harus dilakukan.
7. Ketidakpastian politik dan ekonomi
Perubahan dalam situasi politik atau kondisi ekonomi di suatu negara dapat mempengaruhi stabilitas bisnis. Krisis politik, perubahan pemerintahan, atau fluktuasi ekonomi dapat menciptakan ketidakpastian yang harus diantisipasi.
8. Manajemen sumber daya manusia internasional
Mengelola tim yang tersebar di berbagai negara memerlukan keahlian manajemen sumber daya manusia yang khusus. Perusahaan harus memahami perbedaan dalam praktik manajemen sumber daya manusia dan kebijakan ketenagakerjaan secara global.
9. Teknologi dan infrastruktur
Perbedaan dalam tingkat teknologi dan infrastruktur antar negara dapat menjadi hambatan bagi efisiensi operasional. Perusahaan perlu menyesuaikan teknologi mereka dengan keadaan lokal dan memastikan keberlanjutan infrastruktur yang diperlukan.
10. Resiko keamanan
Setiap negara memiliki masalah keamanannya masing-masing, seperti terorisme, maraknya pencurian kekayaan intelektual, pemalsuan merek, dan lainnya. Masalah tersebut harus dipahami dan disiapkan rencana mitigasinya.
Cara menghadapi tantangan bisnis di luar negeri
Setiap pelaku bisnis akan menggunakan pengalaman dan intuisinya dalam menghadapi tantangan bisnis. Namun, beberapa upaya paling umum yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan bisnis di luar negeri adalah sebagai berikut.
1. Studi pasar dan analisis risiko
Lakukan penelitian pasar secara menyeluruh untuk memahami kondisi ekonomi, budaya, dan hukum setempat. Lakukan identifikasi pada potensi risiko yang dapat dihadapi, seperti perubahan regulasi, fluktuasi mata uang, atau ketidakpastian politik.
2. Membangun kemitraan lokal
Bekerja sama dengan mitra lokal di negara tujuan dapat menjadi cara dalam mengatasi masalah perbedaan budaya, regulasi, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pasar setempat. Selain itu, memiliki mitra lokal dapat memberikan keuntungan dalam mengelola rantai pasokan dan distribusi.
3. Pilih tim manajemen yang kompeten
Merekrut tim manajemen yang memiliki pengalaman dan pemahaman dinamika bisnis internasional akan membuat perusahaan lebih mudah dalam menghadapi tantangan yang kompleks. Selain itu, terus latih karyawan agar mampu memahami perbedaan budaya.
4. Kelola risiko mata uang
Fluktuasi nilai mata uang dapat mengganggu manajemen dana perusahaan, sehingga perlu menggunakan instrumen pengelolaan uang tertentu. Beberapa upaya yang umum dilakukan adalah dengan melakukan kontrak berjangka atau diversifikasi mata uang pada dana yang dimiliki.
5. Pahami dan ikuti regulasi lokal
Lakukan konsultasi dengan ahli hukum setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi bisnis dan pajak. Terapkan proses bisnis yang sesuai dengan peraturan setempat.
6. Miliki fleksibilitas strategis
Setiap perusahaan harus mampu menyesuaikan strategi bisnis dengan perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu, pertimbangkan memiliki rencana cadangan yang dapat dilakukan jika situasi di pasar berubah.
7. Investasi dalam teknologi dan infrastruktur
Sesuaikan teknologi dan infrastruktur perusahaan dengan kondisi setempat untuk memastikan efisiensi operasional. Pertimbangkan investasi dalam pelatihan teknologi untuk karyawan agar dapat mengadopsi dan memanfaatkan teknologi baru.
8. Pengelolaan rantai pasokan yang efektif
Optimalkan rantai pasokan dengan memahami logistik, infrastruktur, dan kebijakan perdagangan lokal. Jika perlu, miliki beberapa pemasok dan lokasi produksi untuk mengurangi risiko gangguan pasokan.
9. Mengembangkan rencana krisis
Mitigasi terhadap setiap kemungkinan buruk harus dimiliki oleh perusahaan, termasuk perusahaan yang bergerak secara internasional. Perusahaan harus memiliki rencana darurat untuk menanggapi secara cepat keadaan krisis seperti krisis politik, keamanan, atau ekonomi.
10. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis
Lakukan pemantauan tren dan manfaatkan respon pelanggan terhadap produk untuk terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Setiap perusahaan harus memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Layanan business account untuk pebisnis dalam atau luar negeri
Fazz hadir dengan solusi inovatif melalui layanan Business Account yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pebisnis yang beroperasi atau berencana membuka usaha di luar negeri.
Salah satu fitur unggulan dari Fazz Business Account adalah kemampuannya untuk melakukan transaksi keuangan tanpa batas negara. Kemampuan transaksi lintas geografis ini membuat pebisnis dapat melakukan transfer dengan berbagai mata uang.
Selain itu, Fazz Business Account juga cocok digunakan sebagai media menyimpan modal. Sebab, platform layanan keuangan ini dapat memberikan bunga tabungan hingga 2% per hari selama setahun. Fazz Business Account juga memiliki keunggulan seperti tidak ada biaya tahunan, tidak ada biaya bank, serta tanpa batas minimal untuk pembukaan akun.