Modal salah satu peran utama dalam operasional bisnis. Dengan modal yang cukup, suatu usaha dan bisnis dapat dengan cepat untuk berkembang. Tetapi, apakah kamu pernah mengetahui cara mendapatkan pinjaman modal usaha? Jika belum mendapatkannya, atau modal dirasa belum cukup, pelaku usaha dapat melakukan proses peminjaman modal.
Mendapatkan pinjaman modal untuk usaha bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Terlebih, di era teknologi ini mengajukan pinjaman modal usaha dapat dilakukan hanya melalui perangkat genggam. Namun, kemudahan tersebut perlu dilakukan dengan siasat, agar pinjaman modal usaha Anda diterima.
Berikut cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang bisa Anda lakukan!
1. Mendaftarkan pinjaman online
Karena kemudahannya, pinjaman online banyak digemari oleh masyarakat. Biasanya metode pembiayaan pinjaman online ini tidak mengharuskan syarat jaminan asset. Sehingga, tergolong lebih mudah dibandingkan pengajuan pembiayaan yang membutuhkan jaminan. Tak hanya untuk pinjaman produktif, beberapa debitur juga mengajukan pinjaman online untuk kebutuhan sehari-hari atau konsumtif.
Untuk cara mendapatkan pinjaman modal usaha di Pinjaman online tergolong mudah karena tidak membutuhkan persyaratan yang kompleks dan tanpa jaminan. Biasanya persayaratan pinjaman online adalah dengan melampirkan asli KTP, NPWP, dan slip gaji pada saat pengajuan pinjaman. Jika Anda mendaftar melalui aplikasi, biasanya akan dimintai foto selfie bersama KTP. Usia calon debitur juga diharuskan minimal 21 tahun hingga 60 tahun.
Per Juli 2022, total ada 102 perusahaan pinjaman online berbasis konvensional maupun syariah di Indonesia yang sudah memiliki izin resmi dan terdaftar melalui OJK. Namun, Anda harus tetap berhati-hati, karena banyak juga terdapat pinjaman online yang illegal, tidak terdaftar resmi di OJK.
2. Menggunakan produk Loan dari Fazz Business
Cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang mudah yakni dari Fazz Business. Sebagai solusi layanan keuangan di Asia Tenggara, khususnya bagi pelaku bisnis, Fazz menawarkan produk Loan yang dapat dimanfaatkan untuk layanan pinjaman. Produk Loan dari Fazz Business menawarkan suku bunga bulanan lebih rendah mulai dari 1%, sehingga Anda dapat fokus menjalankan bisnis tanpa khawatir akan biaya pengembalian pinjaman.
Tak hanya itu, proses aplikasi pinjaman lebih cepat dan sederhana. Lebih sedikit dokumen yang perlu disiapkan saat pengajuan pinjaman sehingga Anda dapat lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis.
Dengan mengajukan pinjaman modal usaha melalui produk Loan dari Fazz Business, Anda juga berkesempatan mendapatan nominal pembiayaan hingga 2 Milyar Rupiah. Untuk cara pengajuannya, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen pendukung seperti:
- Foto KTP Peminjam + NPWP semua jajaran direksi
- Foto KTP Istri Pemilik (jika sudah menikah)
- NPWP Pemilik
- Rekening koran atau Mutasi Rekening 6 bulan terakhir
- Laporan Keuangan
- NIB / SKU
- Akta Pendirian & SK Menkeh
- Akta Pembaruan & SK Menkeh
- SKT
- NPWP Perusahaan
- Foto KTP semua direktur dan pemegang saham
- Limit yang diinginkan
Untuk memulainya, terlebih dahulu Anda perlu membuat akun Fazz Business di halaman ini https://fazz.com/id/products/loans/.
3. Modal dari Koperasi
Anda juga dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha melalui Koperasi Simpan Pinjam. Mengingat asas Koperasi adalah kekeluargaan, Anda harus menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam tersebut jika Anda ingin mengajukan pinjaman. Keunggulan yang ada pada sistem Koperasi Simpan Pinjam ini adalah terdapat pembagian Sisa Hasil Usaha. Setiap terdapat sisa dana akan dibagi secara merata kepada anggotanya.
Umumnya, syarat pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam adalah fotokopi KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, formular pengajuan pinjaman dana, fotokopi PBB atau rekening listrik.
4. Meminjam dari Bank
Cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang bisa Anda ikuti selanjutnya adalah dengan meminjam ke bank. Namun, bank biasanya jarang meminjamkan dana ke bisnis baru, mereka lebih memilih untuk meminjamkan modal usaha ke bisnis yang matang dan berjalan lama.
Umumnya, ketika Anda meminjam di bank, bank akan memberikan kredit multiguna, yaitu pinjaman dengan agunan. Maka dari itu, Anda perlu memberikan jaminan meskipun laporan keuangan bisnis Anda menunjukkan bahwa Anda mampu membayar pinjaman tersebut.
Selain itu, ada juga beberapa bank yang memberikan kredit mikro tanpa agunan atau yang biasa disebut Kredit Tanpa Agunan (KTA). Tetapi, bunga dan biaya yang ditawarkan dari KTA biasanya relatif lebih besar.
Jika Anda meminjam dari bank, Anda harus memberikan bukti kesehatan keuangan dari bisnis Anda. Hal ini diperlukan agar pihak bank dapat memastikan bahwa Anda mampu membayar cicilan pinjamannya setiap bulan.
5. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah layanan kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui kerja sama dengan perusahaan perbankan. KUR biasanya ditujukan kepada UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi). KUR sendiri mencakup berbagai bentuk usaha, terutama usaha di bidang perikanan, pertanian, kehutanan, hingga usaha jasa simpan pinjam.
Tujuan dari keberadaan KUR sendiri sebenarnya adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi UMKM dan Koperasi demi mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam pembangunan dan pemberdayaannya, yang bertujuan untuk meningkatkan sektor riil dan memberdayakan UMKMK.
Untuk mengajukan KUR, pemilik usaha perlu memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, kemudian memiliki proposal usaha yang nantinya akan diajukan bersamaan dengan dokumen administrasi.
6. Bootstrapping
Istilah ini belum banyak disebarluaskan karena tergolong baru. Namun, bagi Anda yang ingin membangun startup atau perusahaan rintisan, cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang satu ini mungkin akan sangat bermanfaat.
Bootstrapping adalah istilah yang umum dikenal untuk pengembangan startup. Dengan melakukan Bootstrapping, pendiri atau pemilik bisnis memilih untuk mengandalkan kekuatan internal. Tidak seperti kebanyakan startup yang mengandalkan investor.
Jadi dengan kata lain, pelaku usaha yang baru memulai usaha mengandalkan modal yang tidak seberapa dari kantung sendiri, kemudian menghasilkan omset pendapatan dari peningkatan penjualan untuk mengembangkan usahanya. Pelaku usaha yang melakukan cara mencari pinjaman modal usaha ini biasanya memulai usaha dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali.
Tantangan Bootstrapping adalah seorang pendiri atau pemilik harus mampu mendatangkan pelanggan awal, sehingga mereka dapat mengembangkan segmen pasar baru. Selain itu, rencana bisnis dan strategi pemasaran yang dibuat pun harus benar-benar matang.
Itu dia beberapa cara mendapatkan pinjaman modal usaha. Ada juga pinjaman usaha tanpa jaminan yang bisa dipilih. Anda bisa memilih mana yang sesuai kebutuhan serta rencana Anda!