Sebelum memulai bisnis, setiap orang harus mampu melihat ciri-ciri peluang usaha yang potensial akan menguntungkan. Hal ini tidak terlepas dari usaha musiman maupun usaha yang akan dilakukan dalam jangka panjang.
Tips melihat potensi usaha sebelum memulai berbisnis
Mengenali usaha yang memiliki potensi menguntungkan tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan feeling, melainkan harus menggunakan berbagai pendekatan yang rasional. Beberapa tips ini dapat anda gunakan untuk melihat sebuah potensi usaha.
1. Melakukan pengamatan pasar
Cara yang paling umum dan mudah untuk melihat potensi sebuah usaha adalah dengan melakukan pengamatan dalam pasar. Misalnya, jika mayoritas orang yang melewati sebuah Jalan merupakan mahasiswa atau pelajar, maka usaha yang memiliki potensi tinggi adalah seperti jasa fotokopi, warung makan murah, kedai kopi, dan hal lain yang berhubungan dengan konsumen muda.
2. Melakukan analisis SWOT
Jika Anda telah memiliki ide sebuah usaha dan ingin melihat kesesuaiannya dengan pasar, maka dapat menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui potensinya. Evaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari ide ide usaha tersebut. Hal ini akan membantu dalam memahami potensi dan risiko.
3. Melakukan analisis pesaing
Dalam sebuah pasar yang memiliki konsumen besar, lazimnya akan ada beberapa pelaku usaha dengan bisnis sama. Pasar ini tetap dapat dimasuki dan berpotensi menguntungkan apabila mampu melihat peluang masuk. Lakukan analisis untuk melihat kekurangan dan kelebihan pesaing atau kebutuhan konsumen yang tidak dipenuhi oleh kompetitor.
15 ciri-ciri peluang usaha yang potensial!
Untuk melihat ciri-ciri usaha yang potensial, diperlukan ketelitian dan pengalaman pelaku bisnis. Meskipun begitu, beberapa ciri-ciri umum yang lazimnya selalu ada dalam usaha potensial menguntungkan adalah sebagai berikut.
1. Merupakan kebutuhan pasar yang tidak terpenuhi
Salah satu ciri sebuah usaha memiliki potensi menguntungkan besar adalah bahwa usaha tersebut mampu memenuhi kebutuhan pasar yang sebelumnya tidak terpenuhi. Misal, jika masyarakat di daerah A harus pergi jauh untuk membeli produk A, maka membuka usaha berjualan produk A di daerah A memiliki potensi tinggi.
2. Sebuah produk yang menjadi tren
Meskipun juga mengandung risiko, membaca tren dapat digunakan untuk mengetahui usaha potensial. Di era serba digital, pelaku bisnis dapat memantau media sosial atau layanan statistik di internet untuk mengetahui produk tertentu yang sedang diinginkan oleh masyarakat.
3. Memiliki jangkauan konsumen luas
Usaha yang memiliki potensi menguntungkan umumnya mampu memenuhi kebutuhan berbagai konsumen, terlepas dari gender, umur, dan preferensi lainnya. Semakin banyak konsumen yang dapat dijangkau, maka peluang transaksi dalam bisnis juga menjadi lebih tinggi.
4. Memiliki nilai inovatif dan keunikan
Sebuah produk yang ditawarkan kepada masyarakat akan lebih mudah diterima apabila memiliki nilai inovatif dan unik. Misalnya, sabun mandi yang wangi akan menarik untuk dibeli dan sabun mandi yang wangi serta tidak membuat kulit kering akan lebih menarik lagi.
5. Seluruh aspek usaha dapat dipahami oleh pelaku bisnis
Sebuah usaha menjadi potensial menguntungkan bagi masing-masing individu apabila dapat dipahami semua aspek di dalamnya. Dengan begitu, pelaku usaha dapat mengukur bagian yang paling menguntungkan dan yang paling berisiko dalam bisnisnya.
6. Memberikan margin keuntungan yang stabil
Meskipun pola pengambilan keuntungan dapat dilakukan secara beragam, tetapi usaha yang memberikan margin keuntungan stabil akan lebih baik untuk dilakukan. Hari ini akan mempermudah dalam kalkulasi proyeksi bisnis.
7. Mampu menerima teknologi
Usaha yang potensial lazimnya mampu fleksibel menerima perubahan zaman, terutama adaptasi teknologi. Hal ini dibutuhkan untuk mengikuti kecenderungan aktivitas konsumen, sehingga transaksi penjualan tidak berubah meskipun pola aktivitasnya berbeda.
8. Tidak memberi dampak negatif pada lingkungan
Bentuk usaha yang ramah lingkungan umumnya akan lebih potensial berkembang. Hal ini karena sebuah usaha ramah lingkungan tidak akan sulit untuk mengurus legalitas dan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk penanggulangan dampak negatif di masa depan.
9. Memiliki waktu pengembalian modal yang terukur
Usaha yang memiliki waktu pengembalian modal terlalu singkat atau terlalu lama umumnya akan dihindari oleh pelaku bisnis. Hal itu karena memiliki risiko cepat ditinggal konsumen dan risiko bangkrut.
10. Menunjukkan peluang ekspansi di masa depan
Sebuah usaha yang patut dipilih adalah usaha dengan potensi berkembang di masa depan. Artinya, usaha tersebut harus dapat diteruskan menjadi lebih besar atau lebih banyak dengan cara berjejaring.
11. Memiliki permintaan berulang
Produk dalam usaha yang sebaiknya dilakukan adalah produk dengan permintaan berulang. Ide usaha ini umumnya berkutat pada barang pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari.
12. Tidak mudah ditiru oleh pelaku bisnis lain
Meskipun menjadi sesuatu yang wajar, persaingan bisnis harus tetap diwaspadai untuk menjaga keberlanjutan usaha. Usaha yang potensial lazimnya mengamankan persaingan melalui produk yang tidak mudah ditiru atau branding yang kuat.
13. Berada dalam sektor industri yang berkembang
Bisnis kecil maupun besar tidak terlepas dari perkembangan sektor industri yang menaunginya. Misalnya, ketika pemerintah sedang mendorong industri perikanan, maka secara otomatis usaha yang berkaitan dengan perikanan juga akan lebih potensial.
14. Tidak terikat waktu dan tempat
Usaha yang baik dilakukan adalah bentuk usaha yang tidak terikat waktu dan tempat. Artinya, bentuk usaha tersebut tetap dapat dijalankan meskipun dibawa ke luar daerah tertentu dan tetap dapat bertahan dari tahun ke tahun.
15. Menarik bagi mitra dan jaringan
Untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan menaikkan efektivitas transaksi, pelaku usaha dapat membentuk jaringan mitra yang bertindak sebagai reseller atau pengecer. Dengan begitu, penggerak pemicu transaksi menjadi lebih tinggi.
Faktor utama pendukung keberhasilan usaha
Setiap keberhasilan usaha akan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang mungkin saja tidak berpengaruh pada usaha lain. Meskipun begitu, beberapa faktor utama yang lazimnya mendukung sebuah usaha menjadi berhasil adalah sebagai berikut.
1. Pemahaman pasar yang mendalam
Memahami dengan baik kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen adalah kunci untuk menawarkan produk atau layanan yang relevan dan memenuhi ekspektasi pasar. Sebuah usaha yang tidak berlandaskan pada pemahaman pasar baik akan cenderung mudah gagal karena tidak mendapatkan konsumen.
2. Kualitas produk atau layanan yang unggul
Di samping semua faktor yang harus dipertimbangkan dalam memulai usaha, kualitas produk adalah yang paling vital. Menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan adalah fondasi dari keberhasilan usaha.
3. Manajemen keuangan yang bijak
Mengelola keuangan dengan cermat, termasuk perencanaan anggaran, pengeluaran, dan pemantauan arus kas akan membuat usaha berjalan secara efisien. Artinya, modal harus disiapkan cukup sejak awal.
Agar usaha tidak berhenti di tengah jalan, Anda dapat memanfaatkan layanan keuangan untuk menambah modal. Layanan Loans yang dapat diakses melalui dashboard Fazz Business tepat dimanfaatkan untuk menambah modal awal, melakukan pembiayaan faktur, pelunasan purchase order, dan lainnya.
4. Pelayanan pelanggan yang luar biasa
Selain produk yang ditawarkan, pelayanan juga menjadi aspek penting dalam membangun sebuah usaha. Oleh karena itu, sedia pelaku bisnis harus mampu memberikan pelayanan terbaik, responsif, dan komunikatif untuk membangun kepercayaan konsumen.
5. Inovasi dan fleksibilitas
Kemampuan untuk berinovasi, menyesuaikan diri dengan perubahan pasar atau teknologi, serta beradaptasi dengan cepat terhadap keadaan baru adalah kunci untuk mempertahankan daya saing.